10 Jenis Pekerjaan di NGO: Gaji, Kualifikasi, dan Tugasnya

10 Jenis Pekerjaan di NGO: Gaji, Kualifikasi, dan Tugasnya

10 jenis pekerjaan di ngo

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Bekerja di tempat yang satu visi dengan kita bisa menjadi salah satu faktor utama yang membuat kita betah bekerja di tempat tersebut untuk waktu yang lama.

Kebanyakan orang yang bekerja atau ingin bekerja di Non-Governmental Organizations (NGO) atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) merupakan orang-orang yang tahu bahwa mempunyai visi yang sama itu penting. 

Bukan hanya untuk menunjang performa pribadi, tapi juga tempat bekerja. 

Kesamaan visi ini bisa berupa kesamaan isu yang dianggap penting untuk diangkat. Entah itu kesehatan, pendidikan, pertumbuhan ekonomi, hak anak-anak, bantuan kemanusiaan, dan masih banyak lagi.

Dari berbagai isu yang diangkat NGO, apa saja jenis pekerjaan yang dibutuhkan oleh mereka?

Berikut ini 10 jenis pekerjaan yang biasanya dibutuhkan di NGO dan informasi terkait gaji tahun ini, kualifikasi, dan tugasnya. 

Nominal gaji dicantumkan dalam artikel ini merupakan rata-rata penghasilan yang informasinya diambil dari Salary Expert Indonesia dan Indeed Indonesia, situs penyedia informasi gaji.

10 jenis-jenis pekerjaan di NGO

1. Campaigner

Gaji: Rp 132.000 per jam

Sebagai campaigner atau aktivis, tugasnya adalah merancang dan melaksanakan kampanye, proyek, dan program yang dilakukan untuk mengembangkan organisasi, mencapai tujuan khusus berdasarkan isu apa yang sedang diangkat, dan untuk menarik lebih banyak donor ataupun anggota.

Sedangkan kualifikasi yang dibutuhkan adalah setidaknya punya gelar sarjana dan pengalaman di posisi sebagai campaigner 2-5 tahun. 

Pastikan juga agar bidang yang kalian lamar relevan dengan gelar dan keahlian yang dipunya.

2. Peneliti

Gaji: Rp 112.000 per jam

Sebagai peneliti, kalian akan diminta untuk mengerjakan hal spesifik bergantung pada bidang yang dikerjakan. 

Sebagian besar penelitian terdiri dari pengembangkan proyek penelitian, menentukan metode penelitian, mengumpulkan dan menganalisis data, dan mendiskusikan hasil penelitian dengan atasan di NGO. 

Nantinya, penelitian ini dipublikasikan. Sehingga tugas lain dari peneliti yang tidak bisa diabaikan adalah menulis laporan.

Untuk kualifikasinya, minimal kalian harus punya gelar sarjana dan melamar pekerjaan yang sangat relevan dengan bidang kalian. Tapi jika kalian ingin mempunyai karier yang lebih cemerlang lagi di NGO, penting untuk mempertimbangkan punya gelar master, apalagi doktor.

3. Grant writer

Gaji: Rp 127.000 per jam

Dana merupakan salah satu faktor utama yang bisa menjamin keberlangsungan NGO. Tugas seorang grant writer sangat erat dengan peran ini. Yaitu merancang dan menulis proposal yang sesuai, lalu bekerja dalam tim untuk mendiskusikan pengalokasian dana yang didapatkan.

Jika tertarik dengan jenis pekerjaan ini, gelar sarjana yang biasanya dicari adalah lulusan Bahasa Inggris, Ilmu Komunikasi, dan bidang serupa lainnya. Serta pastinya, pengalaman sebagai grant writer.

4. Edukator

Gaji: Rp 87.000 per jam

Edukator di NGO ini bisa menjadi tenaga pendidik, manajer program, guru, dan masih banyak lagi.

Kebanyakan NGO juga melihat pendidikan sebagai hak asasi manusia. Sehingga banyak NGO yang juga fokus pada aktivitas mengedukasi sebagai salah satu tujuan mereka.

Sebagai edukator, tergantung pada seberapa spesifik yang dibutuhkan, tapi lulusan bergelar sarjana apapun tetap berkesempatan untuk mengisi posisi ini di entry-level.

5. Asisten program

Gaji: Rp 5.675.000 per bulan

Tugas asisten program adalah mengimplementasikan program-program yang ditetapkan oleh NGO. Sebagai asisten, kalian juga berperan dalam mendukung program yang ditetapkan oleh atasan, manajer, atau staf lainnya.

Jenis pekerjaan ini salah satu yang terbuka untuk semua jurusan dan bergantung pada kebutuhan seperti apa yang sedang dicari NGO.

6. Koordinator aktivisme

Gaji: Rp 3.930.000 per bulan

NGO pastinya tidak lepas dari aktivisme. Sehingga jenis pekerjaan ini merupakan salah satu yang penting ada di NGO.

Tugasnya adalah mengorganisasikan kelompok, mengkoordinasikan aktivitas aktivisme baik aksi damai maupun bentuk acara publik lainnya.

Hal ini termasuk mengembangkan ide acara, penganggaran biaya, menjadwalkan pembicara dan aktivitas, dan mengelola acara.

Dan yang pasti tidak boleh ketinggalan, memastikan keamanan mulai dari rencana sampai dengan selesainya kegiatan.

Meskipun jenis pekerjaan ini terbuka untuk semua jurusan, tapi membutuhkan kandidat yang mempunyai keahlian komunikasi yang bagus, manajemen waktu yang efisien, penyelesaian masalah, dan kemampuan dalam memimpin.

7. Communication officer

Gaji: Rp 3.460.000 per bulan

Communication officer berperan dalam pemasaran NGO, meningkatkan reputasi tempat kerja, dan menjaga hubungan masyarakat. 

Sehingga mereka berperan sebagai juru bicara NGO dan harus menjalankan tanggung jawab seperti mengkomunikasikan program dan aktivitas NGO ke publik, memelihara database kontak yang diterima, dan membuat konten baik di media sosial maupun situs resmi NGO.

Jika kalian tertarik, yang diperlukan adalah memiliki gelar sarjana di Ilmu Komunikasi, Journalisme, atau bidang-bidang serupa lainnya.

8. Advokasi

Gaji: Rp 3.460.000 per bulan

Posisi advokasi sebagai petugas sama dengan communication officer meskipun memiliki perbedaan di bidang. Maka dari itu, kemungkinan gaji yang diterima juga sama.

Tugas petugas advokasi adalah bekerja sama dengan mitra dan pemangku kepentingan, termasuk anggota NGO, organisasi mitra, sektor swasta maupun pemerintah.

Lalu mengoordinasikan kampanye advokasi, bertemu dengan manajer proyek, dan bekerja dengan pihak profesional di bidang komunikasi di NGO.

Kualifikasi yang biasanya dicari untuk mengisi posisi ini adalah Ilmu Komunikasi, Jurnalistik, Ilmu Sosial, dan bidang-bidang yang relevan lainnya.

9. Konsultan sosial

Gaji: Rp 4.247.000 per bulan

Tugasnya adalah membantu NGO meningkatkan dampak NGO terhadap program yang sedang dikerjakan dan memastikan keuangannya akan terus stabil.

Karena berkaitan dengan keuangan, maka kualifikasi yang biasanya dicari adalah gelar sarjana untuk lulusan bidang bisnis, pemasaran, keuangan, dan lain-lain.

10. Analis kebijakan

Gaji: Rp 5.543.000 per bulan

Sebagai analis kebijakan, tugasnya adalah mempelajari kebijakan dan hukum, mengumpulkan dan menganalisis data, memberikan rekomendasi kebijakan baru, menciptakan draft kebijakan dan bekerja dengan pemangku kepentingan di NGO.

Untuk menjadi analis kebijakan, kalian perlu memiliki gelar master di bidang Kebijakan Publik, Ekonomi, Ilmu Politik, dan bidang-bidang yang relevan lainnya.

Nah, itu dia 10 jenis pekerjaan di NGO beserta informasi seputarnya yang mungkin bermanfaat bagi kalian yang sedang mempunyai keinginan untuk bekerja di NGO.

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel