Daftar Tulisan "Gender"

Skincare dan makeup seharusnya menjadi sumber kesenangan, bukan kebutuhan yang menciptakan tekanan psikologis dan membebani keadaan finansial. Keduanya bertujuan membuat penggunanya memiliki kulit sehat dan merasa senang.
Dinar Maharani H.
6 Menit
9 September 2024
Alih-alih menggambarkan sebuah visi, filosofi, kapasitas, dan optimalitas, penamaan beberapa aplikasi pemerintah justru terkesan rendah intelektual. Lebih mirip strategi jalan darurat lewat utak-atik suku kata (akronim), ketimbang suguhan keseriusan transformasi.
Alfian Bahri
5 Menit
22 August 2024
Kalau kalian, Erick Thohir dan PSSI, masih enggan dan masih menunda bergulirnya Liga Putri, maka jangan pernah mengatakan kalau kalian itu peduli dengan sepak bola putri di Indonesia.
Iqbal AR
6 Menit
5 August 2024
TNI yang di-regendered bisa melahirkan prajurit yang memiliki identitas pembangun perdamaian yang terbuka bagi laki-laki dan perempuan, menghargai sifat maskulin dan feminin, serta, lebih jauh lagi, mereka tidak lagi menjadi maskulin atau feminin.
Achmad Zainuddin Hidayatullah
4 Menit
24 May 2024
Bapak pun sebenarnya bisa mengalami depresi begitu anaknya lahir. Namun, tak banyak yang sadar, peduli, atau menindaklanjutinya. Dibanding kampanye ibu sejahtera, kampanye bapak sejahtera jauh lebih jarang terdengar.
Patresia Kirnandita
6 Menit
9 April 2024
Saya yakin beberapa orang, dan mungkin termasuk kita pun, pasti merasa aneh jika berpikir ada idola cantik yang kentut atau buang air besar. Selama ini, mereka dilihat sebagai wujud yang sempurna tanpa cacat dan cela.
Aina Siti Ghaisani
4 Menit
31 March 2024
Bagi saya, mau cuti 2 hari, 40 hari, atau bahkan setahun pun tidak akan mengubah kondisi jika proses pendidikan kesetaraan tidak berjalan secara masif dan terstruktur.
Suci Nor Afifah
4 Menit
21 March 2024
Berdasarkan data JALA PRT, dalam rentang waktu 2018-2023, terdapat 2.641 kasus kekerasan kepada PRT. Mayoritas berupa kekerasan psikis, fisik, dan ekonomi dalam situasi kerja.
Rini Hartono
5 Menit
24 February 2024
Menjadi perempuan seharusnya tidak berbeda dari menjadi siapa pun; seharusnya bisa memilih jalan hidupnya sendiri. Sayangnya, masyarakat kita membuat perempuan sulit memilih jalan lain selain jalan konvensional yang sudah ditetapkan sebelumnya: menempuh pendidikan, menikah, lalu memiliki anak.
Alifya Maheswari Putri Wibowo
5 Menit
8 February 2024
notix-opini-retargeting-pixel