Daftar Opini untuk Kategori: Lakon

Kita harus memastikan dulu kalau lawan bicara mengerti, seolah kita tidak bisa membaca konteks, gestur dan mimik wajah, energi timbal balik, atau respon-respon non-verbal lainnya. Pokoknya, dia harus menjawab dulu baru kita mengerti.
Khairani Fitri Kananda
6 Menit
20 October 2024
Skincare dan makeup seharusnya menjadi sumber kesenangan, bukan kebutuhan yang menciptakan tekanan psikologis dan membebani keadaan finansial. Keduanya bertujuan membuat penggunanya memiliki kulit sehat dan merasa senang.
Dinar Maharani H.
6 Menit
9 September 2024
Romantisme menua di desa seperti yang diidam-idamkan banyak orang, menurut saya, perlu sedikit dibenahi, atau lebih tepatnya dispesifikkan. Bukan lagi “menua di desa adalah hal yang menyenangkan” tetapi “menua di desa adalah hal yang menyenangkan, jika Anda kaya.”
Fina Qurrota Ayun
5 Menit
24 August 2024
Harus diakui bahwa kehidupan interaktif di dunia maya memang begitu mengasyikkan. Namun, keasyikan tersebut tidak terbawa dalam interaksi di dunia nyata.
Luh Indiarila
4 Menit
6 August 2024
Panggilan ‘papa’ atau ‘ayah’ memiliki konsekuensi kelas atau status sosial yang, disadari atau tidak, meletakkan sosok lelaki kepala keluarga pada singgasana pegawai kantoran atau pekerja yang sering melakukan perjalanan dinas. Sebab, akan terasa janggal kalau ‘papa’ atau ‘ayah’ pergi ngramban.
Afifah Fitri Wahyuningtyas
6 Menit
25 June 2024
Vanny Vabiola sudah menjadi bagian dari memori kolektif para penumpang bus. Para perantau. Para pelintas batas.
Christiaan
4 Menit
18 June 2024
Meskipun tak dapat dipungkiri bahwa negara atau korporasi dapat menjadi momok bagi kesejahteraan petani, ada faktor lain yang juga tak kalah penting untuk dicermati dalam melihat persoalan ini.
Muhammad Akbar Darojat Restu Putra
5 Menit
9 June 2024
Mungkin, alasan yang memperkuat sekaligus menyebabkan Ammurabi bangga memilih rumah di Depok adalah soal kesamaan nasib. Ammurabi dan Depok sama-sama sedang berjuang mencari identitas.
Manda Firmansyah
6 Menit
30 May 2024
Tak dapat dipungkiri bahwa orang Batak memang melihat peluang lebih besar di tempat lain. Tapi, akan menjadi keliru ketika kemudian muncul kesimpulan bahwa di kampung seakan tidak ada apa-apa.
Christiaan
4 Menit
14 May 2024
Kesulitan masyarakat menengah sering banget ketutup sama kondisi mereka sendiri karena dianggap masih mampu. Dari luar kelihatannya baik-baik saja. Padahal aslinya luntang-lantung untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Ramos Mangihut Yemima S.
5 Menit
10 May 2024
notix-opini-retargeting-pixel