Sediksi.com – Puasa adalah salah satu ibadah yang berada di urutan keempat rukun Islam. Artinya, puasa adalah ibadah yang penting. Terlebih di bulan Ramadan, setiap Muslim dan Muslimah wajib hukumnya menahan nafsu duniawi mulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.
Saat berpuasa, kita mesti menghindari hal-hal maupun perkara yang membatalkan puasa. Berikut ini adalah 10 perkara yang membatalkan puasa:
10 Perkara yang Membatalkan Puasa
Makan dan Minum
Makan dan minum adalah hal-hal yang dapat membatalkan puasa. Artinya, jika seorang muslim sengaja atau tidak sengaja makan atau minum selama waktu berpuasa, maka puasanya menjadi batal.
Bahkan, menurut beberapa ulama, jika kamu lupa dan tidak sengaja makan atau minum (dalam porsi yang banyak), maka puasa kamu juga akan menjadi batal.
Sedangkan, jika kamu lupa dan hanya makan beberapa suap nasi saja, tenang saja, setelah kamu ingat, kamu bisa menghentikan makan dan melanjutkan puasa.
Menstruasi atau Nifas
Haid adalah periode menstruasi bulanan pada wanita. Selama haid, wanita berada di dalam kondisi yang tidak suci dan hormon yang tidak stabil.
Begitu pula dengan nifas, yaitu periode pasca melahirkan di mana wanita mengeluarkan darah. Selama masa nifas, wanita juga berada dalam kondisi tidak suci dan harus diganti di kemudian hari.
Namun, ketika masa haid atau nifas telah berakhir, wanita harus segera melanjutkan puasanya kembali. Dalam hal ini, jika seorang wanita berpuasa pada hari yang seharusnya ia sedang mengalami haid atau nifas, maka puasanya dianggap batal dan harus diganti setelah masa haid atau nifas berakhir.
Muntah dengan Sengaja
Muntah secara sengaja dapat membatalkan puasa. Biasanya, sengaja untuk muntah diawali dengan memasukkan jari ke lubang tenggorokan. Hal itu dapat membatalkan puasa. Namun, jika muntah secara tidak sengaja pada waktu puasa, kamu bisa tetap melanjutkan puasa kembali tanpa khawatir puasa kamu batal.
Baca Juga: Syarat Wajib Puasa, Boleh Batal Asalkan…
Mengeluarkan Sperma
Ejakulasi dan orgasme dapat membatalkan puasa. Jika melakukan masturbasi hingga mencapai orgasme, maka puasa akan gugur.
Tetapi, beberapa ulama berpendapat, jika sebelum menjalani puasa seseorang mengalami orgasme atau ejakulasi, kemudian tidak sempat melakukan mandi junub, maka puasa tersebut masih boleh dilanjutkan, walaupun hal tersebut termasuk hal yang buruk.
Berhubungan Seksual
Berhubungan seksual dengan pasangan pada siang hari saat berpuasa juga akan membatalkan puasa. Hal ini dikarenakan hubungan seksual dapat menghilangkan kesucian dan khusyuk dalam menjalankan ibadah puasa. Atau, lebih jelasnya adalah bertemunya dua kelamin yang berbeda jenis. Meskipun tidak sampai mencapai orgasme dan ejakulasi, puasa masing-masing yang melakukannya tetap lah batal.
Jadi, jika kamu sedang menjalankan puasa dan tiba-tiba hasrat ingin melakukan hubungan seksual tidak tertahankan, alangkah baik untuk menahannya. Jika kita melakukannya, kita harus menebus hal tersebut dengan denda atau kafarat.
Jika kita kebablasan melakukan hubungan seksual, maka kita bisa memilih salah satu dari tiga jenis denda yang ada: membebaskan budak, berpuasa dua bulan berturut-turut, atau, memberi makan enam puluh fakir miskin.
Jadi, untuk menjauhi bangkitnya hasrat seksual, alangkah baik menghindari aktivitas-aktivitas seperti berpelukan, berciuman, dan sebagainya.
Menerima Transfusi Darah
Menerima transfusi darah juga dapat membatalkan puasa. Namun, jika transfusi darah tersebut dibutuhkan untuk menyelamatkan nyawa, memang ada anjuran agar kita segera membatalkan puasa. Dalam islam, kemaslahatan jiwa adalah yang utama.
Merokok
Merokok bisa membatalkan puasa. Kenapa? Karena asap rokok akan masuk ke dalam tubuh. Sedangkan, tubuh kita harus dalam keadaan kosong agar puasa utuh sampai matahari terbenam.
Jadi, kalau kamu merokok saat sedang berpuasa, maka puasamu bisa jadi batal dan harus diulang lagi di lain waktu. Tapi ingat, bukan hanya merokok saja yang bisa membatalkan puasa, masih banyak lagi hal-hal lain lagi seperti berak di dalam air, atau transfusi darah.
Hilang Akal Sehat
Hilang akal sehat merupakan salah satu dari 10 perkara yang membatalkan puasa. Kondisi ini bisa terjadi tiba-tiba karena banyak hal, tetapi juga bisa disebabkan riwayat kejiwaan.
Jika seseorang punya riwayat tentang gangguan jiwa, tiba-tiba kumat ketika sedang puasa, maka dengan sendirinya puasa tersebut akan gugur. Sebab, akal sehat adalah salah satu syarat wajib puasa.
Menelan Dahak atau Air Kumur
Menelan dahak saat berpuasa memang bisa membatalkan puasa kita. Beberapa ulama tidak memboleh hal ini dikarenakan dahak yang kita telan bisa masuk ke dalam lambung dan dianggap sebagai makanan atau minuman yang membatalkan puasa.
Oleh karena itu, sebaiknya kita berusaha untuk menghindari menelan dahak saat berpuasa dengan cara mengeluarkannya dari dalam mulut. Tapi ingat, jangan membuangnya sembarang ya hehe.
Selain dahak, air kumur juga tidak diperbolehkan ditelan. Karena, hal itu bisa dianggap sebagai pembatalan puasa.
Murtad
Ibadah puasa Ramadan diperuntukkan bagi umat Islam. Murtad termasuk dalam 10 perkara yang membatalkan puasa. Tentu saja, secara sadar mengeluarkan diri dari agama Islam tidak hanya membatalkan puasa seseorang, tapi juga menggugurkan semua kewajibannya sebagai seorang muslim.
Demikianlah 10 perkara yang membatalkan puasa. Sebagai umat Muslim, kita harus menjaga agar puasa kita tetap sah dan tidak melakukan perkara-perkara yang membatalkan puasa tersebut.
Mari kita jadikan puasa sebagai sarana untuk meningkatkan ketaatan dan pengabdian kita kepada Allah SWT. Selamat berpuasa!