Mengenal Istilah Geprek Generation, Turunan dari Sandwich Generation

Mengenal Istilah Geprek Generation, Turunan dari Sandwich Generation

Geprek Generation

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Tentu, kamu sudah nggak asing lagi kan dengan istilah Sandwich Generation?

Ternyata Sandiwch Generation atau Generasi Sandwich ini disebut-sebut punya turunan yakni Geprek Generation.

Lantas, apa sih perbedaan kedua generation ini? Selengkapnya, mari kita bahas apa itu Geprek Generation yang merupakan turunan dari Sandwich Generation.

Geprek Generation Turunan dari Sandwich Generation

Mengenal Istilah Geprek Generation, Turunan dari Sandwich Generation - WhatsApp Image 2023 09 25 at 21.31.11 1
Instagram @feliciaputritjiasaka

Sandwich Generation merupakan istilah yang mengacu pada kelompok generasi yang bekerja tidak hanya untuk memenuhi dirinya sendiri tetapi, juga orang tua dan anak/adiknya.

Sementara, Geprek Generation ini digambarkan sebagai generasi yang memiliki tekanan secara vertikal baik untuk membiaya orang tua dan keturunannya.

Hanya saja, Geprek Generation ini memiliki nasib yang lebih miris karena mendapatkan tekanan ekonomi dari segala sisi. Diibaratkan seperti geprek yang hancur dipenyet atau digempur di kanan, kiri, atas dan bawah.

Istilah sandwich generation yang pertama kali dikenalkan oleh Dorothy Miller, seorang kurator seni modern terkenal di Amerika dalam jurnalnya berjudul “The Sandiwch Generation: Adult of the Aging” tahun 1981.

Ia menyebut generasi itu ibarat roti lapis yang mengapit daging, sayuran dan keju di dalamnya. Kemudian, dikaitkan dengan kondisi seseorang yang menanggung beban untuk membiayai dirinya sendiri, generasi setelahnya, dan generasi sebelumnya.

Di saat kondisi tersebut berlangsung lama, akan berpengaruh pada kesehatan mental (mental health) dan munculnya tekanan sosial (sosial pressure) di lingkungan.

Kondisi tersebutlah yang akhirnya melahirkan turunan bernama Geprek Generation.

Pada Generasi Geprek, penggunaan istilah itu lebih digunakan untuk menggambarkan orang-orang pada kelas ekonomi menegah ke bawah.

Tekanan pada Geprek Generation

Pada generasi ini umumnya memiliki tekanan dan permasalahan yang cukup beragamm. Sebagaimana yang sudah sempat disinggung di atas, pengahasilan yang pas-pasan, kebutuhan hidup dan tanggung yang banyak atau bahkan melebihi penghasilan, serta tekanan sosial yang datang silih berganti.

Termasuk datangnya tekanan sosial yang datang dari media sosial. Kita tidak bisa memungkiri bahwa saat ini media sosial penuh dengan konten flexing, glamour,  suka membandingkan, dan adu pencapaian.

Hal tersebut, tanpa disadari bisa berakibat membuat kita jadi suka membandingkan orang lain dengan diri sendiri.

Permasalahan keuangan yang juga kerap kali datang, ini juga bisa menjadi sumber tekanan utama bagi generesi ini.

Solusi Mengatasi Stres pada Geprek Generation dan Sandwich Generation

Tentu saja menjadi Sandiwch Generation atau Geprek Generation bukanlah hal yang menyenangkan. Namun, alih-alih mengeluh lebih baik kamu berupaya dalam mengatasi permasalahan yang membuat hidupmu mendapatkan tekanan mental dan sosial.

Setidaknya ada solusi dalam artikel ini yang bisa kamu ikuti atau pelajari agar tidak berlarut-larut merasa stres pada kondisi. Berikut ini, beberapa solusinya yang dilansir dari goldsteinsfuneral.

Aturlah manajemen waktu

Aturlah harimu dengan jadwal yang jelas. Prioritaskan tugas berdasarkan kepentingannya dan tetapkan tujuan realistis untuk apa yang dapat dicapai.

Manfaatkan buku catatan atau alat digital seperti kalender dan aplikasi manajemen tugas agar tetap pada jalurnya.

Delegasikan tanggung jawab

Kamu tidak harus melakukan semuanya sendiri. Mintalah bantuan anggota keluarga lainnya untuk berbagi tanggung jawab merawat orang tua dan anak-anakmu.

Komunikasikan secara terbuka

Dorong percakapan terbuka dengan orang tua dan anak-anak tentang komitmen dan keterbatasan yang kamu miliki. Hal ini membantu mengelola ekspektasi tentang dirimu dan orang lain serta mengurangi kesalahpahaman.

Tetapkan batasan

Mulailah menentukan dengan jelas batasan antara peran mencari nafkah dan mengasuh.

Hindari memaksakan diri secara berlebihan dan belajarlah untuk mengatakan tidak saat diperlukan untuk mencegah kelelahan.

Mencari dukungan

Bergabunglah dengan kelompok pendukung atau komunitas online untuk generasi sandwich. Berbagi pengalaman dan saran dengan orang lain yang menghadapi tantangan serupa dapat memberikan pemahaman dan validasi.

Serta menjadi penguat pada diri sendiri, bahwa kamu tidak sendirian menghadapi kondisi tersebut.

Pertimbangkan untuk berbicara dengan terapis atau konselor yang berspesialisasi dalam pengasuhan stres. Mereka dapat memberikan strategi berharga untuk mengelola kesejahteraan emosionalmu.

Bersikap baik pada diri sendiri

Bersikap baiklah pada diri sendiri. Akui bahwa kamu sedang menghadapi perjalanan hidup yang unik.

Sadarilah bahwa kamu melakukan yang terbaik dalam situasi yang menantang dan perlakukan dirimu dengan kebaikan yang sama seperti yang kamu lakukan pada orang lain.

Bersikap baik pada diri sendiri ini juga bisa berarti memperhatikan diri sendiri baik secara fisik maupun mental.

Lakukan aktivitas fisik secara teratur untuk mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati. Bahkan jalan kaki singkat atau olahraga sederhana di rumah dapat mengurangi stres.

Itulah pembahasan mengenai Geprek Generation dan Sandwich Generation ya, semoga bermanfaat.

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel