Sediksi.com – Pendapatan HYBE Labels mendapatkan hasil yang menguntungkan pada kuartal kedua. Hal itu disampaikan melalui quality control dengan HYBE, label hip-hop menyumbang 19% dari pendapatan streaming HYBE.
Kenaikan pendapatan itu terjadi bukan tanpa sebab, melainkan berasal dari grup Seventeen. Pada kuartal ketiga mereka berhasil menyumbang 20,7%, tahun ke tahun menjadi 537,9 miliar won atau setara 410 juta dolar. Laporan keuangan tersebut dilaporkan pada Kamis (2/11/2023).
Sumbangsih Seventeen untuk HYBE
Dalam sembilan bulan pertama tahun 2023, Seventeen berhasil menjual 11 juta album, yang di antaranya termasuk, 5,1 juta kopi Seventeenth Heaven, mini album terbaru yang terdiri dari 8 lagu. Selain itu Seventeen juga tampil 18 kali di sembilan kota di Asia, termasuk di lima stadion besar di Jepang. Jika ditotal tur di Jepang tersebut berhasil menarik 515 ribu penggemar.
Selain itu, pada kuartal ketiga, Seventeen, juga menampilkan dua pertunjukan di Tokyo Dome di Jepang dan konser di Gocheok Sky Dome di Seoul, Korea Selatan.
Sumbangsih Kegiatan Solo BTS untuk HYBE
Selain itu, HYBE di tahun 2023 ini juga merilis proyek solo masing-masing member BTS. Tiap proyek solo member BTS tersebut berhasil berkontribusi besar pada kuartal tersebut. Lagu Layover milik V berhasil menyumbang 2,1 juta album dalam seminggu setelah dirilis pada 8 September lalu.
Adapun, Jack in the Box karya J-Hope, yang dirilis 15 Juli, mencapai No.1 di chart Tunes, di 49 pasar seluruh dunia. Promosi D-Day oleh Agust D atau Suga juga berhasil tampil 28 kali di 10 kota Amerika Utara dan Asia.
Pendapatan HYBE di Kuartal Ketiga
Penjualan musik HYBE sebesar 264,1 miliar won atau 201 juta dollar naik sebanyak 104,4% dari periode tahun sebelumnya. Pendapatan itu juga naik dari periode sebelumnya sebesar 7,4% lebih baik dari 245,9 miliar won atau 187 juta dollar pada kuartal kedua.
Adapun, pendapatan konser naik sebanyak 83,9% dari tahun ke tahun menjadi 86,9 miliar won atau 66 juta dolar tetapi turun 44,8% dari kuartal sebelumnya. Akuisisi Perusahaan terhadap label hip hop Quality Control di Atlanta dengan cepat memberikan dampak besar.
Label itu merupakan rumah bagi artis Migos dan Lil Baby, Quality Control menyumbang 19% dari pendapatan streaming HYBE pada kuartal tersebut. Big Machine Label Group yang dibentuk pada tahun 2021 lalu melalui akuisisi Ithaca Holdings milik Scooter Braun juga menyumbang 27% dari pendapatan streaming kuartal ketiga, sementara label Korea Selatan mendapatkan keuntungan 54% saham.
Lantas, dari mana saja total pendapatan HYBE, pertama adala melalui Weverse yang pengguna bulanannya meningkat menjadi 10,5 juta pada kuartal ketiga dari 9,5 % pada kuartal sebelumnya, dan 6,9 juta pada kuartal ketiga tahun 2022.
Saham HYBE naik 5,4% menjadi 243 ribu won pada awal perdagangan Kamis di Korea Selatan. Total pendapatan tumbuh dari 20,7% menjadi 537,9 miliar won atau sekiatar 410 juta dollar. Berikut adalah rincian lengkapnya:
- Pendapatan konser melonjak 83,9% menjadi 86,9 miliar won atau 66 juta dollar.
- Pendapatan merchandise dan lisensi turun 25,3% menjadi 85,7 miliar won (65 juta dollar).
- Pendapatan klub penggemar naik menjadi 21,3% menjadi 21 miliar won (16 juta dollar).
- EBITDA yang disesuaikan tumbuh menjadi 13,1% menjadi 90,8 miliar won atau 69 juta dollar.
- Laba bersih meningkat 5.9% menjadi 98,6 miliar won atau 75 juta dollar.
Adapun, makna dari comeback album Seventeenth Heaven sendiri adalah untuk mengenang delapan tahun perjalanan karier tertinggi mereka. Seventeen ingin mengadakan festival besar untuk merayakan upaya dan hasil sejauh ini dengan penggemar sebagai ‘TEAM SVT’ melalui ‘SEVENTEENTH HEAVEN’ dan menggambarkan masa depan yang baru.
Sementara itu, Seventeen akan merilis spesial ‘Going Seventeen’ pada tanggal 18 pukul 6 sore dan kemudian menyajikan berbagai konten termasuk teaser video musik resmi.
Jadi di tahun ini ada hampir semua artis HYBE Labels melakukan comeback, yang terbaru ada Seventeen, TXT, Le Sserafim, Jungkook, hingga andTeam.