Do’s and Don’ts Kerja Jarak Jauh Pasca Pandemi

Do’s and Don’ts Kerja Jarak Jauh Pasca Pandemi

garett-mizunaka-FtjKYTo3_-Q-unsplash

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Pandemi COVID-19 diketahui secara luas telah menyebabkan perubahan yang drastis di berbagai aspek kehidupan dan mungkin saja bersifat permanen. Kendati sudah dinyatakan berakhir, dampaknya tetap bisa dirasakan sampai sekarang.  

Tidak terkecuali sistem kerja yang sejak adanya pandemi, kerja jarak jauh menjadi tren sekaligus kebutuhan agar aktivitas bekerja bisa terus berjalan bahkan di situasi yang mengharuskan isolasi mandiri.

Di masa pasca pandemi seperti sekarang, rupanya kerja jarak jauh masih berlaku dan sistem ini mungkin akan bertahan untuk waktu yang lama. 

Terutama setelah melihat betapa sistem ini lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan Work From Office (WFO) dari segi efisiensi waktu untuk beberapa jenis pekerjaan.

Keterbatasan yang dialami oleh pekerja jarak jauh saat pandemi berlangsung sangat berbeda dengan pasca pandemi. Hampir semua keterbatasan tersebut sudah menghilang dan menyisakan kerja jarak jauh sebagai sebuah sistem kerja yang sedang naik daun.

1. Do: gunakan provider internet terbaik

Memang kerja jarak jauh berarti kalian bisa bekerja di mana saja, betul-betul di mana pun. Asal… ada jaringan internet yang bagus dan stabil.

Tapi kenyataannya, kita sering terkendala oleh jaringan internet, bahkan di masa yang sudah hampir menuju dominasi jaringan 5G.

Maka dari itu, solusi dari masalah ini adalah gunakan provider internet terbaik. Apalagi kalau pekerjaan kalian sangat membutuhkan jaringan internet tanpa henti. 

Sekalipun kalian bekerja di hotel, cafe, dan rumah yang sudah mempunyai koneksi Wi-Fi, potensi jaringan internet mengalami gangguan tetap ada. 

Ketika hal itu terjadi, kalian tidak akan perlu khawatir jika dari awal sudah mempersiapkan gawai kalian dengan provider internet terbaik. 

2. Do: ciptakan area kerja yang nyaman dan rapi di manapun

Jika pekerjaan kalian tipenya memberikan kalian kebebasan untuk bekerja di manapun asalkan ada laptop, hal ini adalah keuntungan karena mengondisikan laptop lebih mudah dilakukan.

Kalian hanya perlu membawa peralatan pendukung lainnya seperti mouse, charger, buku, dan lain sebagainya dengan sifat yang relatif fleksibel demi meningkatkan produktivitas.

Lalu susun di manapun area kerja kalian dengan rapi. Aspek rapi ini penting untuk diperhatikan karena dengan rajin merapikan area kerja, ikut mendorong produktivitas kalian.

3. Do: ciptakan rutinitas dan belajar disiplin

Salah satu tantangan terbesar dari kerja jarak jauh adalah minimnya pengawasan dari rekan kerja atau atasan. Biasanya hal ini membuat sebagian orang lebih kesulitan dalam mempertahankan ritme kerja yang stabil.

Alhasil, sebagian orang ini lebih kepayahan dalam memberikan performa yang diharapkan oleh perusahaan tempatnya bekerja.

Jika kalian orang yang seperti itu, ciptakan rutinitas dan belajar mendisiplinkan diri. Untuk menerapkan hal ini, motivasinya harus benar-benar dari diri kalian sendiri.

Karena kalian hanya mempunyai diri kalian sendiri dalam sistem kerja yang seperti ini.

4. Do: alokasikan waktu khusus untuk kerja berkelompok

Tantangan lain dari kerja jarak jauh adalah susahnya menyesuaikan waktu dengan rekan kerja lainnya untuk tugas yang membutuhkan kerja sama tim.

Selain persoalan waktu, juga soal membiasakan diri berinteraksi dengan orang banyak dalam satu waktu.

Tidak jarang kerja jarak jauh cenderung membuat orang-orang yang pernah melaluinya merasa kehilangan kedekatan emosional dengan rekan kerjanya karena komunikasi yang dilakukan selama tidak secara langsung. 

Ketiadaan kedekatan emosional ini sedikit banyak berpengaruh pada mempercanggung cara komunikasi antar karyawan. 

Sehingga menjadwalkan waktu khusus untuk menyelesaikan tugas berkelompok bukan hanya memberikan efisiensi waktu, tapi juga upaya menyeimbangkan pekerjaan. 

5. Do: buat batasan yang tegas antara bekerja dan main

Jika kalian kerja jarak jauh tapi dikelilingi oleh anggota keluarga atau teman yang sedang tidak dalam kondisi bekerja atau liburan, pastikan untuk bisa menghindari konflik.

Hal ini penting untuk meminimalisir distraksi, memperjelas waktu bekerja dan main.

Upaya membuat batasan yang tegas ini juga dilakukan dengan menginformasikan orang-orang yang sedang bersama kalian waktu kerja. 

Agar mereka tahu di jam berapa kalian seharusnya bebas dari segala bentuk distraksi.

6. Don’t: mengabaikan zona waktu

Poin keenam ini berlaku jika salah satu aspek dalam kerja jarak jauh kalian dipengaruhi oleh perbedaan zona waktu. 

Kerja jarak jauh bisa mempersulit kalian untuk mengikuti dan merespon keputusan yang dibuat di tempat kerja jika ada perbedaan waktu.

Solusi dari masalah ini, kalian bisa minta untuk mengizinkan kalian membuat keputusan penting melalui email. 

Adanya zona waktu ini juga berarti memungkinkan kalian untuk mengubah pola tidur. Terutama jika perbedaan waktunya cukup besar.

7. Don’t: lupa memperbarui kalender dan aplikasi untuk berkomunikasi

Kalender dan catatan berisi daftar tugas yang harus diselesaikan per hari, serta aplikasi untuk berkomunikasi seperti email dan WhatsApp harus selalu diperbarui. 

Dengan memperbarui kalender atau to-do list, akan mempermudah kalian menavigasikan situasi ketika tiba-tiba rekan kerja kalian bertanya di jam berapa kalian kosong dan bersedia untuk mengikuti rapat.

Memperbarui aplikasi untuk berkomunikasi secara berkala juga penting karena ketika terjadi situasi yang mendesak, kalian tidak perlu direpotkan lagi jika aplikasi tiba-tiba macet karena belum diperbarui.

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel