8 Alasan Berkarier sebagai Pekerja Sosial 

8 Alasan Berkarier sebagai Pekerja Sosial 

tim-marshall-cAtzHUz7Z8g-unsplash

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Jika sedang membutuhkan dukungan untuk meyakinkan diri berkarier sebagai pekerja sosial, kalian datang ke artikel yang tepat.

Kalian mungkin sudah sering terekspos dengan pemberitaan akhir-akhir ini yang mengatakan Artificial Intelligence (AI) berpotensi mengancam banyak pekerjaan.

Bagi pekerja sosial? Sama sekali bukan ancaman karena pekerjaan ini hanya bisa dilakukan oleh manusia.

Sekalipun robot pelayan dikembangkan dan saat ini pun sudah banyak yang canggih, perannya tetap tidak akan bisa menggantikan manusia.

Alasan tersebut hanyalah satu dari sekian banyaknya alasan mempertimbangkan berkarier sebagai pekerja sosial. Berikut ini delapan alasan memilih berkarier sebagai pekerja sosial.

1. Berdampak positif untuk masyarakat

Dibayar untuk membantu, menolong, dan mengabdi kepada masyarakat? Bagi sebagian orang, pekerjaan ini adalah impian mereka karena merupakan pekerjaan yang mulia.

Sebagai pekerja sosial, kalian berperan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dari berbagai usia dan latar belakang. 

Kalian juga berperan dalam memberdayakan mereka, melindungi hak mereka, serta meningkatkan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan mereka. 

Dampak positif ini bahkan mungkin saja berpengaruh dalam jangka panjang. 

2. Di mana ada sekumpulan masyarakat, di situ dibutuhkan pekerja sosial

Pekerja sosial muncul karena adanya ketidakseimbangan secara sosial dan emosional di masyarakat. Sedangkan isu ini selalu ada di setiap tempat di muka bumi.

Ada berbagai permasalahan atau isu yang memengaruhi masyarakat di seluruh dunia, seperti kesenjangan dan diskriminasi, kurangnya lapangan kerja dan peluang ekonomi, kurangnya akses terhadap pendidikan dan pelayanan kesehatan, perubahan iklim, populasi yang manusia, perbudakan modern, dan perdagangan manusia.

Oleh sebab itu, pekerja sosial pasti selalu dibutuhkan. Dan oleh sebab itu juga, lowongan pekerjaan untuk pekerja sosial pasti selalu tersedia.

3. Pekerjaan yang dinamis

Pekerja sosial setiap harinya berhadapan dengan orang dan segala masalahnya. Karena ada banyak sekali kemungkinan yang terjadi, menjadikan pekerjaan ini sebagai pekerjaan yang dinamis.

Kalian diharuskan untuk terus bergerak, responsif, berhadapan dengan masalah yang tingkat kompleksitasnya beragam dalam sehari, bahkan berisiko.

Realita ini berlaku untuk semua pekerja sosial di berbagai lingkungan mulai dari pemukiman, rumah sakit, penjara, sekolah, pusat kesehatan dan komunitas.

4. Mengarahkan passion di keadilan sosial menjadi karier

Berhasil mengikuti panggilan jiwa untuk mewujudkan keadilan sosial dengan cara berkarier sebagai pekerja sosial adalah impian yang tidak ternilai. 

Pekerjaan-pekerjaan sosial adalah karier yang memberikan kalian kesempatan untuk bertindak, membuat perubahan, dan bekerja menolong orang-orang yang membutuhkan bantuan dan mereka yang punya kekuatan untuk mengubah kebijakan.

Sebagai pekerja sosial, kalian akan dilatih dan terampil dalam menggunakan kekuatan hukum yang relevan untuk melindungi hak-hak masyarakat serta terkadang harus menyeimbangkan hak-hak setiap orang yang terlibat. 

5. Memberikan tantangan yang tidak bisa diberikan oleh pekerjaan lain

Sebagai pekerja sosial, kalian sangat mungkin dihadapkan skenario yang tidak terbatas yang merupakan tantangan tersendiri. 

Mulai dari menjadi mediator untuk perdebatan dalam keluarga klien sampai dengan menangani keadaan darurat untuk masalah kesehatan mental.

Masalah-masalah semacam ini mendorong kalian untuk segera menyelesaikan masalah.

Profesi ini dipastikan memberikan kalian suka dan duka yang juga akan mengajarkan kalian tentang cara mengelola emosi dan mengatasi situasi yang membuat stres agar tetap bisa berpikir dengan jernih.

Dengan kata lain, pekerjaan ini bisa jadi sangat intens, tapi juga memberikan kepuasan batin yang maksimal.

6. Punya keahlian yang tidak bisa ditawarkan profesi lain

Sebagai seorang pekerja sosial, kalian akan mengombinasikan beberapa keahlian dan pengetahuan sekaligus seperti inteligensi emosional, kemampuan berpikir secara kritis, kepemimpinan, melakukan riset, dan lain sebagainya untuk mengatasi masalah sosial yang dikenal kompleks.

Sebagai pekerja sosial, kalian juga akan menjadi terampil dalam mengakses berbagai layanan dukungan praktis dan emosional untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi individu yang bekerja dengan kalian.

7. Membutuhkan pendidikan, pelatihan, dan pengembangan lebih lanjut

Usai menyelesaikan gelar di bidang pekerjaan sosial, kalian sudah bisa melamar kerja di bidang yang sesuai dengan gelar kalian. 

Tapi gelar saja tidak akan cukup, apalagi jika kalian juga ingin mempertahankan karier atau meningkatkan.

Ambisi kalian realistis karena saat ini banyak juga institusi atau organisasi yang menyediakan program untuk mengingatkan keahlian di bidang ini. Sehingga kalian tidak perlu khawatir pekerja sosial tidak punya kesempatan untuk meningkatkan karier.

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel