Mengenal Cinderella Complex Syndrome, Si Manja dan Tak Mandiri

Mengenal Cinderella Complex Syndrome, Si Manja dan Tak Mandiri

Mengenal Cinderella Complex Syndrome

DAFTAR ISI

Sediksi – Ketika mendengar nama Cinderella, di benakmu pasti akan tergambar putri cantik yang bahagia karena hidup bersama pangeran tampan dan kaya raya. Ternyata cerita dongeng yang melegenda ini menjadi inspirasi salah satu sindrom yang dialami oleh banyak wanita. Mari mengenal Cinderella Complex Syndrome yang identik dengan cewek manja dan selalu bergantung pada orang lain.

Mereka cenderung menggantungkan berbagai hal dalam hidupnya, mulai dari secara finansial hingga emosional. Biasanya, pengidap sindrom ini juga merasa tidak mampu untuk bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukannya sendiri.

Seseorang dengan Cinderella Complex Syndrome yakin bahwa pasti akan ada pangeran tampan atau pria yang datang dan membebaskan mereka dari segala kesulitan. Mirip dengan akhir cerita dongeng Cinderella bukan?

Memangnya apa yang menyebabkan seseorang mengidap sindrom yang satu ini dan bagaimana cara mengatasinya? Simak jawaban selengkapnya di artikel Sediksi berikut!

Mengenal Cinderella Complex Syndrome

Mengenal Cinderella Complex Syndrome

Cinderella Complex adalah istilah yang pertama kali dicetuskan oleh Colette Dowling, yaitu seorang terapis asal New York dan penulis buku The Cinderella Complex: Women’s Hidden Fear of Independence. Ia menjelaskan bahwa pada umumnya seorang wanita tidak dididik untuk melawan dan mengatasi segala ketakutan atau masalah mereka.

Oleh karena itu, tidak sedikit wanita yang cenderung mengandalkan orang lain, terutama dalam konteks hubungan romantis untuk memenuhi kebutuhan emosional dan finansial mereka. Istilah ini diambil dari dongeng Cinderella yang menggambarkan seorang putri yang mengandalkan sepatu kaca ajaibnya dan pertolongan pangeran untuk mencapai kebahagiaan abadi.

Orang yang mengalami Cinderella Complex cenderung mempunyai perasaan rendah diri, ketidakmampuan untuk hidup mandiri, dan kebutuhan berlebih akan perlindungan atau bantuan dari pihak lain. Selain itu, orang yang mengalami sindrom ini juga mungkin menempatkan kebahagiaan dan keberhasilan hidup mereka sepenuhnya pada tangan orang lain.

Baca Juga: Mengenal Good Girl Syndrome, Keinginan untuk Menyenangkan Orang Lain

Ciri-ciri Cinderella Complex Syndrome

Mengenal Cinderella Complex Syndrome
Ciri-ciri Cinderella Complex Syndrome

Seorang wanita yang mengidap Cinderella Complex Syndrome selalu mendambakan kehadiran pasangan yang akan menyelamatkan hidup mereka dengan melindungi, merawat, dan memenuhi segala kebutuhannya. Hal ini bisa kamu lihat dari seorang wanita yang enggan belajar dan bekerja, tetapi mempunyai impian ingin mendapatkan pria kaya raya.

Tidak jauh dari pernyataan Collete Dowling yang mengungkapkan bahwa rasa takut untuk hidup mandiri erat kaitannya dengan realita ekonomi yang masih menempatkan wanita di bawah seorang pria. Selain itu, adapun beberapa ciri seseorang Cinderella Complex Syndrome, antara lain:

  • Ketergantungan emosional pada orang lain.
  • Tidak mandiri.
  • Memberikan pengorbanan yang berlebih untuk menjaga hubungan dengan pasangan.
  • Ketergantungan finansial pada pasangan.
  • Ketidakmampuan menyampaikan pendapat dan mengambil keputusan.
  • Mudah merasa kecewa jika tidak mendapatkan apa yang sesuai dengan keinginannya.
  • Kesulitan dalam menghadapi perubahan yang signifikan.
  • Tidak mampu mengatasi stres tanpa dukungan dari pasangan.
  • Selalu percaya bahwa ada orang lain yang akan menyelamatkannya dari suatu masalah.

Cara Mengatasi Cinderella Complex Syndrome

Mengenal Cinderella Complex Syndrome
Cara Mengatasi Cinderella Complex Syndrome

Cinderella Complex Syndrome masih belum dikategorikan sebagai gangguan psikologis secara resmi sehingga tidak ada pengobatan khusus. Kemungkinan besar ini dimulai dari pola asuh orang tua terhadap anak perempuan.

Oleh karena itu, cara mencegah anak terkena sindrom ini adalah dengan mendorong anak agar bisa menyelesaikan tanggung jawab dan mengatasi masalah mereka sendiri daripada terlalu bergantung pada orang tua atau pasangan di kemudian hari. Namun, jika sudah terlanjur mengalaminya, maka kamu bisa melakukan beberapa tips di bawah ini, antara lain:

  • Yakin pada kemampuan diri sendiri dan percayalah bahwa kamu bisa mengatasi masalah dan membuat keputusan tanpa tergantung pada orang lain.
  • Cari potensi dan bakat yang dimiliki.
  • Komunikasikan keinginan untuk lebih mandiri pada pasangan.
  • Bergabung dengan kelompok atau komunitas yang bisa memberikan dukungan positif.
  • Fokus pada pencapaian dan keberhasilan yang diraih tanpa bergantung pada orang lain.

Mengenal Cinderella Complex Syndrome ini bisa membantu orang untuk berubah menjadi lebih baik, tidak bergantung dan mampu menyelesaikan masalahnya sendiri. Jika kamu merasa kesulitan untuk mengatasi sindrom ini, maka konsultasi ke profesional bukanlah ide yang buruk.

Ingat, bahwa setiap orang berhak mendapatkan akhir kisah bahagianya masing-masing, tetapi tidak harus bersama pangeran yang amazing!

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel