Makna Lagu Slipping Through My Fingers ABBA, Populer Lagi!

Makna Lagu Slipping Through My Fingers ABBA, Populer Lagi!

makna lagu slipping through my fingers abba

DAFTAR ISI

Sediksi – Makna lagu Slipping Through My Fingers dari ABBA menggugah pendengarnya untuk meresapi ingatan dan kenangan atas waktu. Bukan sekadar melodi yang memikat, lirik-liriknya juga mampu menggugah perasaan. Lagu ini kembali populer pada tahun 2023.

Yuk, kita telusuri sejarah di balik lagu ini dan coba pahami betapa dalamnya pesan yang ingin disampaikan.

Apa yang membuat lagu ini begitu istimewa? Mari kita bersama-sama menyelami nuansa lirik dan memahami simbol-simbol semiotik yang mungkin tersembunyi di dalamnya.

Sejarah singkat lagu Slipping Through My Fingers

Makna Lagu Slipping Through My Fingers ABBA, Populer Lagi! - makna lagu slipping through my fingers

Pertama-tama, kita mampir sejenak ke masa lalu. Slipping Through My Fingers pertama kali meluncur ke telinga publik pada tahun 1981 sebagai bagian dari album “The Visitors” milik ABBA, grup musik asal Swedia.

ABBA adalah supergrup pop Swedia yang dibentuk di Stockholm pada tahun 1972 oleh Agnetha Fältskog, Björn Ulvaeus, Benny Andersson, dan Anni-Frid Lyngstad. Nama grup ini merupakan akronim dari huruf pertama dari nama depan mereka yang disusun sebagai palindrom.

Lagu ini tak hanya berbicara tentang kehilangan, tapi juga merayakan momen-momen indah dalam kehidupan, khususnya hubungan antara orang tua dan anak. Saking timeless-nya, lagu ini mencuri hati pendengar dari berbagai generasi.

Pada tahun 2023, Slipping Through My Fingers kembali populer. Muncul di berbagai platform musik dan mendapatkan tempat khusus terutama di media sosial. Ini membuktikan daya tarik lagu ini, seperti kenangan yang tak terlupakan. Mungkin kamu pernah mendengarnya di momen khusus dalam hidupmu.

Lagu ini bukan sekadar catatan bersejarah; lebih dari itu, ia menjadi nostalgia tersendiri bagi banyak orang. Maka, mari kita selami lebih dalam dan temukan bagaimana lagu ini merajut benang kenangan yang tak lekang oleh waktu.

Lirik dan interpretasi

Sekarang, mari kita intip lebih dekat ke dalam lirik-lirik yang membuat Slipping Through My Fingers begitu mengena. Lirik ini seolah menceritakan momen-momen tak tergantikan dalam perjalanan hidup, terutama perasaan kehilangan yang kerap menyelinap begitu saja.

Agnetha dan Frida, dengan suara merdu mereka, menyampaikan keteguhan dan kerapuhan seorang ibu yang menyaksikan anaknya tumbuh dewasa.

Kata-kata seperti “school bag in hand” dan “waving goodbye with an absent-minded smile” membawa kita pada gambaran yang mendalam tentang berlalunya waktu. Ada kesedihan yang terasa di balik kata-kata itu, tetapi juga keindahan dalam setiap detik yang dilewati.

Penggunaan kata-kata yang sederhana namun sarat makna, bersama dengan melodi yang lembut, menciptakan nuansa yang bisa membuat siapa pun yang mendengarkan merenung.

Lirik ini, seakan jendela ke dalam perasaan seorang ibu, menyentuh hati dan menciptakan ikatan emosional yang sulit dilupakan. Dengan begitu, “Slipping Through My Fingers” tidak hanya lagu, tapi kisah yang membuka lembaran kenangan dalam kehidupan kita.

Makna Lagu Slipping Through My Fingers

Jadi, apa sebenernya yang direpresentasikan oleh lirik-lirik gemulai ini? Dalam esensinya, “Slipping Through My Fingers” menggambarkan momen yang terus bergulir tanpa bisa kita pertahankan.

Terdengar sederhana, tapi itu seperti menangkap pasir di tangan; seiring waktu, semuanya perlahan menyusut. Lagu ini bukan hanya tentang anak-anak yang tumbuh, melainkan juga perasaan orang tua yang melihat anak-anaknya menjelajah dunia.

Lagu ini bercerita tentang penyesalan seorang ibu atas betapa cepatnya putrinya tumbuh dewasa, dan kurangnya waktu yang mereka habiskan bersama, karena sang anak harus bersekolah. Inspirasi untuk lagu ini adalah putri Ulvaeus dan Fältskog, Linda Ulvaeus, yang berusia tujuh tahun saat lagu ini ditulis.

Jika kita perhatikan, setiap kata dalam lirik membawa muatan emosional yang mendalam. “Waving goodbye with an absent-minded smile,” adalah gambaran haru seorang ibu melepas anaknya pergi ke dunianya sendiri. Simbol-simbol semiotik di sini, seperti tas sekolah dan senyum yang tak sepenuh hati, menjadi jendela emosional yang membawa kita meresapi pengalaman hidup.

Kesederhanaan lirik menciptakan ruang bagi pendengar untuk merenung tentang perjalanan waktu dalam kehidupan mereka sendiri.

Pada intinya, makna lagu Slipping Through My Fingers adalah pengingat yang subtil untuk menghargai waktu yang kita miliki dengan orang yang kita cintai dan untuk berpegang pada setiap momen berharga sebelum momen tersebut hilang. Lagu ini menangkap pengalaman pahit manisnya melihat seorang anak tumbuh dewasa, yang bisa jadi menyenangkan sekaligus memilukan.

Dengan sentuhan pribadi ini, “Slipping Through My Fingers” menggugah perasaan, menjadi lebih dari sekadar lagu; ia menjadi cermin bagi pengalaman kita sendiri tentang kehilangan dan pertumbuhan.

Lagu ini lebih dari catatan ABBA. Ia sekaligus wejangan dan peringatan indah untuk menghargai waktu dan kenangan. Nuansa lagu yang melow seakan mengingatkan kita bahwa waktu yang telah lewat tak mungkin terulang kembali. Jadi, setiap momen dalam hidup perlu dirawat dalam kepingan-kepingan ingatan.

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel