Mural Elbaf, Teks Harley, dan 3 Dunia One Piece

Mural Elbaf, Teks Harley, dan 3 Dunia One Piece

mural elbaf one piece

DAFTAR ISI

Arc Elbaf bakal menjadi salah satu arc One Piece paling penting dan penuh narasi dalam Final Saga karya Eiichiro Oda. Selain karena jadi jangkar saga terakhir, banyak informasi penting terungkap melalui mural Elbaf dan teks Harley.

Mural Elbaf mengungkapkan bagaimana siklus dunia berlangsung. Warisan kuno itu mengisahkan bagaimana penciptaan, kehancuran, dan kelahiran kembali dalam semesta One Piece.

Memasuki final saga One Piece, apa yang terjadi dalam arc Elbaf membuat kita semakin dekat bagaimana One Piece akan berakhir.

Mural Elbaf

mural kuno elbaf

Dalam bab ini, Franky dan Ripley menemukan sesuatu yang luar biasa di Pohon Adam di Elbaf: mural raksasa yang dibuat seorang raksasa pada zaman dahulu.

Mural Elbaf itu menggambarkan dua kali kehancuran dunia dan simbol-simbol yang sangat mirip dengan deskripsi di teks Harley.

Ripley menanggapinya dengan skeptis, menyebutnya “mimpi anak kecil”, namun Franky tahu bahwa skala dan detailnya tidak bisa dianggap khayalan. Bagi Franky, itu terlalu fantastis untuk karya anak kecil biasa.

Para raksasa yang membuat mural itu adalah peneliti teks Harley pada zamannya. Mereka melestarikan kisah kehancuran dan kelahiran kembali dunia. 

Penemuan ini mengaitkan Elbaf, Pohon Adam, dan sejarah dunia dengan satu garis yang sama: kebenaran tentang siklus dunia.

Teks Harley

Dalam Teks Harley, disebutkan bahwa dunia One Piece telah dua kali hancur di masa lalu. Kedua kehancuran itu dikaitkan dengan Sun God Nika, sosok ilahi yang melambangkan kebebasan dan tawa. 

Tetua Jarul pertama kali menyebutkan siklus ini, dan kini teks Harley menegaskannya. Interpretasi setiap orang bisa berbeda, tetapi sejumlah fans meyakini kalau informasi dalam teks tersebut cocok dengan alur One Piece di masa kini.

Dalam catatan kuno itu, sejarah dunia dibagi menjadi tiga zaman besar:

Dunia Pertama – Zaman api dan keserakahan manusia.

Dunia Kedua – Zaman para dewa, iblis, dan Abad Kekosongan.

Dunia Ketiga – Dunia saat ini yang kembali berada di ambang kehancuran.

3 Dunia One Piece

tenryuubito one piece tahta kosong saint imu

Mural Elbaf dan teks Harley terungkap pada manga One Piece chapter 1138. Teks Harley membagi sejarah One Piece menjadi tiga dunia, di mana setiap dunia berakhir dalam kehancuran, lalu dilahirkan kembali bersama kembalinya Dewa Matahari.

Sosok Harley sendiri memang belum diungkap. Meski demikian, ada anggapan kalau ia punya kemampuan untuk mengabarkan sesuatu yang sangat penting dan meninggalkannya untuk masa depan agar dipecahkan.

Kira-kira, teks Harley bisa diinterpretasikan sebagai berikut.

Dunia Pertama

“Api menjalar di dunia.

Manusia tenggelam pada keserakahan dan menyentuh matahari terlarang.

Yang diperbudak berdoa, dan dewa matahari muncul.

Dewa bumi murka, dan dengan ular api nerakanya, menggulung bumi ke dalam kematian dan kegelapan.

Dan mereka takkan pernah bertemu.”

Dunia Pertama adalah masa keemasan yang dipenuhi keserakahan. Manusia menemukan sumber energi yang disebut Matahari Terlarang, matahari buatan yang mungkin menjadi cikal bakal Mother Flame karya Vegapunk. 

Sebagaimana sumberdaya penting, matahari buatan ini memberi kekuatan besar, tapi juga memicu perang, perbudakan, dan perebutan kekuasaan.

Para budak berdoa untuk kebebasan, dan dari doa itu muncul Dewa Matahari Nika. Namun kehadirannya memicu amarah Dewa Bumi. Pertempuran mereka menghancurkan dunia, menandai akhir dari Dunia Pertama.

Dunia Kedua

“Di dalam kekosongan terdapat napas.

Dewa hutan menjinakkan iblis-iblis dan matahari menebarkan api-api perang.

Mereka yang berbulan sabit bermimpi.

Mereka yang berbulan purnama bermimpi.

Manusia membunuh matahari lalu menjadi dewa, dan dewa lautan mengamuk.

Dan mereka takkan pernah bertemu.”

Dunia Kedua diperkirakan berlangsung pada masa Abad Kekosongan, sekitar 900–800 tahun lalu. Pada era ini muncul Dewa Hutan, yang menciptakan “iblis” pertama yang diyakini sebagai buah iblis.

Kekuatan Matahari kembali menyebar dan menyalakan api perang di seluruh dunia. Kaum berbulan sabit diyakini sebagai pengikut Klan D. terutama para keluarga Kozuki dari Wa No Kuni. Sementara kaum berbulan purnama rupanya merujuk pada suku Mink. 

Joy Boy, keluarga Kozuki, dan suku Mink terikat oleh sebuah hubungan untuk berbagi nasib. Tidak semua sekutu Joy Boy disebut secara gamblang, tetapi ada penanda unik yang bisa dipahami. Misalnya, ada pohon Yggdrasil atau pohon Adam di Elbaf menandai kehadiran Elbaf.

Namun Dua Puluh Raja, dipimpin oleh Imu, bersatu melawan Joy Boy dan para sekutunya. Perang besar pun terjadi, melibatkan senjata kuno penghancur dunia.

Akhirnya, Dewa Laut murka dan menyebabkan dunia tenggelam 200 meter, menghancurkan peradaban kuno. Para pemenang perang membentuk Pemerintah Dunia dan kemudian menyebut diri mereka Tenryuubito, yang menjadi awal dari Dunia Ketiga.

Dunia Ketiga

“Dalam kekacauan, ada kekosongan.

Kaum yang gelisah dan ditinggalkan mengenang hari yang dijanjikan dan mendengar suara dari kaum bulan sabit.

Dewa Matahari menari dan tertawa, memandu dunia ke sebuah akhir.

Matahari kembali bersama sebuah fajar.

Dan mereka pasti bertemu.”

Dunia Ketiga adalah dunia yang kita kenal sekarang, di mana Pemerintah Dunia berkuasa dan para bajak laut menguasai lautan. Namun, teks Harley menyebutkan bahwa dunia ini juga akan segera berakhir.

Bayangan “yang gelisah” dalam teks dipercaya sebagai keturunan Klan D, yang masih menyimpan kenangan tentang “hari yang dijanjikan”. 

Dewa Matahari telah bangkit kembali dalam wujud Monkey D. Luffy, pewaris semangat Nika yang membawa kebebasan dan tawa.

Namun kebangkitan ini juga menjadi pertanda perang besar. Dunia akan sekali lagi hancur, tetapi dari kehancuran itu akan lahir fajar baru.

Ketiga hal di atas saling berhubungan dan seperti sebuah prosa tentang riwayat dunia. Mural Elbaf adalah bentuk visualisasi yang terhubung dengan teks Harley yang memuat 3 dunia di One Piece. Sudah berulang kali dinyatakan kalau perang besar yang bisa menghancurkan dunia akan segera terjadi.

Ketika perang terjadi, nasib dunia sedang dipertaruhkan. Jika protagonis utama One Piece, Luffy sebagai titisan Dewa Matahari menang, fajar baru yang diharapkan oleh Wa No Kuni, suku Mink, maupun sekutu Joy Boy lainnya akan tiba.

Sepertinya masih butuh waktu untuk mengetahui bagaimana dunia berakhir seperti ramalan yang ada dalam mural Elbaf maupun teks Harley. Sebagai permulaan final saga One Piece, arc Elbaf menyuguhkan banyak hal penting.

Apakah mural Elbaf hanya gambar anak-anak biasa? Sepertinya Oda punya rencana lain.

Baca Juga
villain terkuat di one piece gorosei dan im sama
urutan arc one piece
peran shanks di final saga one piece
Seedbacklink

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel