Sediksi.com – Apakah kamu termasuk penikmat konten ASMR? Ya konten satu ini banyak sekali berseliweran di media sosial dengan jutaan viewnya.
Kenapa ya, konten ASMR seperti mukbang bisa mencapai banyak penonton? Apa yang membuat konten ASMR disukai banyak orang?
Yuk kenal lebih jauh tentang apa itu ASMR.
Sebagai media berekspresi, media sosial sering kali memunculkan konten baru yang tidak jarang menjadi sebuah fenomena yang viral di kalangan masyarakat.
ASMR, sejak awal kemunculannya konten ini paling menarik perhatian publik, dilihat dari banyaknya views dan sebaran konten yang mudah ditemui di berbagai platform mulai dari Youtube, Instagram hingga Tiktok.
Tapi sebetulnya apa sih ASMR itu dan kenapa konten ASMR disukai banyak orang?
Apa itu ASMR?
Istilah ASMR merupakan akronim dari Autonomous Sensory Meridian Response. Jika diartikan ASMR adalah bentuk sensasi menggelitik yang muncul di bagian-bagian tertentu seperti di leher, kulit kepala, atau punggung. Adapun penyebab sensasi tersebut bisa muncul adalah karena adanya stimulus berupa visual maupun audio visual atau gabungan keduanya, yang ditangkap oleh indera manusia.
Tidak muncul dengan sendirinya, istilah ASMR diciptakan pada tahun 2010 oleh Jennifer Allen yang merupakan seorang pekerja cyber security. Melalui grup facebook yang dibuatnya, Ia mencoba untuk mempelajari fenomena tersebut lebih jauh. Hingga pada akhirnya ia menamakannya dengan istilah ASMR untuk menggambarkan sensasi menggelitik dalam tubuh.
Umumnya fenomena ASMR yang banyak terdapat di media sosial, mengacu pada perasaan menyenangkan yang didapat secara tidak sengaja oleh penonton saat menontonnya.
Suara yang dihasilkan oleh konten ASMR pun oleh sebuah studi dianggap dapat melepas hormon endorfin yang diasosiasikan sama dengan saat orang tua merawat bayi, sehingga tak heran ASMR memunculkan rasa kenyamanan.
Konten ASMR itu apa?
Konten ASMR adalah konten visual dan audio-visual yang menyuguhkan sebuah sensasi menggelitik untuk ditangkap oleh indera manusia. Konten ASMR yang populer misalnya mukbang, maupun aktivitas lain yang menonjolkan hubungan visual dan suara.
Kenapa Konten ASMR Banyak Disukai?
Dilihat dari jumlah views terkait beberapa konten ASMR, jenis konten satu ini banyak disukai karena dianggap memberikan rasa satisfying (memuaskan) saat menontonnya. Mengutip dari Very Well Mind, sensasi yang dirasakan oleh penonton saat melihat konte ASMR bisa berupa ketenangan, tergelitik, atau “orgasme otak”, yang dirasakan mulai dari kepala, leher, hingga menyebar ke seluruh tubuh. Hal tersebutlah yang mungkin menjadi salah satu motivasi membuat seseorang menonton konten ASMR.
Selain itu terdapat sebuah studi mengatakan bahwa meskipun pemahaman mengenai ASMR masih sangat bias dan butuh diuji lebih lanjut, fenomena ASMR bisa sangat viral karena dipengaruhi oleh kepercayaan terhadap pengalaman ASMR itu sendiri yang sekarang ini sudah beredar. Jadi, bisa dikatakan ini sebagai efek plasebo atau sugesti yang menyebar.
Baca Juga: Fenomena Maraknya Penggunaan Kata Estetik
Bentuk-Bentuk Konten ASMR
Mukbang ASMR
Konten mukbang atau aktivitas makan yang disiarkan seringkali mengusung konsep ASMR dalam menarik perhatian publik lebih banyak. ASMR yang diterima pada jenis konten ini melalui suara pergerakan mulut yang dihasilkan creator saat makan dan minum.
Whispering ASMR
Berbicara dengan nada suara pelan atau berbisik dapat memicu ASMR bagi sebagian orang. Jenis konten ASMR yang satu ini biasanya berupa rangkaian aktivitas seperti story telling, membacakan buku atau terlibat dalam percakapan dengan nada pelan yang menenangkan.
Roleplays ASMR
Pada jenis konteN ASMR ini, biasanya creator mensimulasikan skenario dengan melakukan berbagai aktivitas perawatan diri yang ditujukan kepada penonton. Beberapa aktivitas yang biasa dilakukan diantaranya seperti make up, potong rambut, pemeriksaan medis, perawatan spa atau lain sebagainya.
Tapping and Scratching ASMR
Jenis konten yang satu ini adalah yang paling banyak dijumpai di sosial media. Cirinya adalah pemanfaatan kuku panjang untuk menghasilkan suara. Aktivitas ini biasa dilakukan dengan cara mengetuk atau menggarukkan kuku panjang ke berbagai jenis object, sehingga menghasilkan suara ASMR yang menenangkan penonton.
Nature ASMR
Suara alam juga termasuk bagian dari jenis konten ASMR yang memiliki banyak penggemar. Beberapa contoh bentuk kontennya bisa berbentuk video tentang hujan, daun berdesir, ombak laut atau angin yang menimbulkan rasa relaksasi pada tubuh.
Manfaat Menonton Konten ASMR Bagi Tubuh
Selain menjadi sarana hiburan di sosial media, ternyata konten ASMR dipercaya memiliki berbagai manfaat baik bagi tubuh. Seperti pada hasil riset tahun 2015 oleh oleh Emma L. Barratt dan Nick J. Davis, dengan judul Autonomous Sensory Meridian Response (ASMR): a flow-like mental state, dijelaskan bahwa video ASMR dapat membantu beberapa orang dalam melawan stres, nyeri kronis dan gangguan tidur, bahkan mungkin pemikiran depresi.
Selain itu, hasil studi bersama dari Universitas Sheffield dan Manchester Metropolitan University, menunjukkan ada beberapa manfaat dari hasil menonton konten ASMR.
Seseorang yang mengalami sensasi kesemutan atau merinding ketika mendengar dan melihat video ASMR, secara signifikan mengalami penurunan denyut jantung, peningkatan emosi positif yang signifikan, dan menimbulkan efek relaksasi yang sama seperti mendengarkan musik dan menenangkan diri.
Walaupun konten ASMR sangat populer dan digemari banyak orang, tapi perlu juga diingat bahwa tingkat respon dan cara menikmati konten bagi setiap orang berbeda-beda. Mungkin saja yang menurut kita itu satisfying, belum tentu orang lain akan merasa demikian.
