Sediksi.com – Salah satu tren album K-Pop yang terbaru adalah model Poca Album? Apakah ke depannya model ini bisa diterapkan oleh semua idol K-Pop?
Menurut Makestar pada tanggal 24, permintaan untuk ‘Album Poca’ yang baru dirilis semakin meningkat karena memenuhi nilai-nilai inti dari album fisik, CD, sekaligus menambahkan diversifikasi konten tanpa batasan ruang dan waktu, unsur ramah lingkungan, dan pengurangan volume yang inovatif.
Faktanya, ‘Poca Album’ yang diproduksi oleh Make Star juga menunjukkan peningkatan penjualan yang pesat selama setahun terakhir. Dibandingkan dengan perilisan awal, jumlah artis yang menyumbang porsi lebih besar dalam penjualan ‘album pocalyptic’ meningkat lebih dari empat kali lipat. Ada juga artis dengan penjualan album pocalyptic yang luar biasa.
Penjualan Album Poca Beberapa Artis K-Pop
Banyak penggemar yang lebih memilih poca album dibandingkan cd fisik. Ateez mencatat sekitar 230.000 eksemplar dan (G)I-DLE mencatat sekitar 340.000 eksemplar di minggu pertama untuk penjualan poca album. Sementara itu, idol Plave menjual sekitar 150.000 eksemplar album barunya. Baru-baru ini solois Lee Chae Yeon juga menggunakan album jenis ini.
Mengingat kinerja kuartal keempat belum diumumkan, tren ini diperkirakan akan semakin meluas. Tidak hanya grup idola, penyanyi trot seperti Jang Min-ho juga memilih untuk merilis poca album. Ini memperluas cakupannya tanpa batas, termasuk tidak hanya OST drama tetapi juga poca album yang berisi video vlog para aktor. Bahkan di era streaming online dan seluler, kehadiran CD fisik nampaknya mulai bergeser ke poca album.
Kepuasan Konsumen dalam Membeli Poca Album
Konsumen yang membeli album K-Pop dengan jenis ini juga mengaku lebih puas. ‘Poca Album’ merupakan kombinasi kartu foto dan album yang paling disukai oleh penggemar K-pop. Kode NFC atau QR dipasang pada cakram kertas jenis kartu foto, sehingga Anda dapat dengan mudah menikmati konten album di aplikasi hanya dengan menyentuhnya menggunakan perangkat seluler.
Selain itu kamu dapat menikmati nilai inti dari album fisik yang ada dalam bobot dan volume yang lebih ringan. Artis juga dapat menyediakan beragam konten, termasuk musik yang belum dirilis, foto, dan video eksklusif, tanpa batasan waktu dan ruang.
Ada pula penjualan ‘Album Poca’ 100% tercermin di tangga lagu utama. Ini memenuhi semua elemen pembelian album fisik, seperti mengumpulkan berbagai kartu foto dan barang yang disertakan dalam album, dan berpartisipasi dalam acara seperti acara penandatanganan penggemar dan panggilan video.
Format poca album sendiri berfungsi seperti bingkai untuk menahan kartu foto di tempatnya. Sehingga konsumen dapat menghiasnya sendiri menggunakan stiker.
Dinilai Lebih Ramah Lingkungan
Poca album juga dinilai lebih ramah lingkungan. Seperti yang diketahui CD mengandung plastik polikarbonat yang membutuhkan waktu 1 juta tahun untuk terurai secara alami. Bahkan jika dibakar, gas beracun yang kuat akan dihasilkan. Namun, ‘Poca Album’ mempertimbangkan dampak lingkungan dengan secara inovatif mengurangi ukuran album CD dan membuat tinta dan kertas menggunakan bahan ramah lingkungan.
Kemunculan poca album juga disebut mendapatkan momentumnya. Inovasi ini pertama kali diluncurkan oleh platform hiburan global Makestar. Makestar digunakan di 232 negara di seluruh dunia dan merupakan platform tak tertandingi yang telah menyelenggarakan lebih dari 1.000 acara dengan lebih dari 400 tim seniman berdasarkan kemampuan perencanaannya yang berbeda-beda.
Penjulan poca album diperkirakan mencapai 100 miliar won tahun ini, menyusul 47,9 miliar won tahun lalu. Baru-baru ini, perusahaan Makestar terpilih sebagai salah satu dari ‘100 Perusahaan Teratas untuk Ditonton pada tahun 2023’ oleh Forbes Asia.
Inilah alasan mengapa tren Album Poca tidak hanya terjadi satu kali saja, namun juga menarik perhatian sebagai pengubah permainan di pasar. Jadi, kalau dipikir-pikir Poca Album memang solusi yang cukup menarik untuk penjualan album K-Pop, ya!
Sebelumnya di Korea Sendiri banyak album K-Pop yang terbuang, hal itu dikarenakan para konsumen hanya mengambil photocard yang ada di dalamnya. Nah, photocard itulah yang bernilai jual tinggi dibandingkan albumnya. Jadi bagaimana menurutmu, Sodik?