Apa itu Xenopobia? Ketakutan yang Membuat Kita Tidak Toleran

Apa itu Xenopobia? Ketakutan yang Membuat Kita Tidak Toleran

Apa itu Xenopobia

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Xenopobia mungkin adalah istilah tidak asing di telinga kita. Kata ini sering muncul di berbagai media, terutama ketika ada konflik atau kekerasan yang melibatkan kelompok-kelompok berbeda.

Namun, apakah kita benar-benar mengerti apa itu xenopobia dan bagaimana dampaknya bagi kita dan masyarakat?

Nah, dalam artikel ini akan mencoba menjelaskan lebih dalam mengenai apa itu xenopobia, dari pengertian, contoh dan ciri-cirinya. Baca ulasan berikut ini sampai selesai untuk mengetahui selengkapnya.

Apa itu Xenopobia?

Apa itu Xenopobia? Ketakutan yang Membuat Kita Tidak Toleran - Xenopobia
Image from Buzzsouthafrica

Xenopobia berasal dari kata Yunani “xenos” yang berarti orang asing atau tamu, dan “phobos” yang berarti takut atau benci.

Jadi, secara sederhana apa itu xenopobia dapat diartikan sebagai ketakutan atau kebencian terhadap orang-orang asing atau yang berbeda dari kita. Xenopobia dapat muncul karena berbagai faktor, seperti perbedaan ras, etnis, agama, budaya, bahasa, atau negara asal.

Ini bukanlah hal yang baru. Sejak zaman dahulu, manusia telah membentuk kelompok-kelompok sosial berdasarkan kesamaan ciri-ciri tertentu.

Kelompok-kelompok inilah yang kemudian saling bersaing atau berkonflik dengan kelompok lain yang dianggap berbeda atau ancaman.

Contoh-contoh sejarah dari apa yang sudah terjadi yang menunjukkan xenopobia antara lain adalah perang salib, penjajahan, perbudakan, apartheid, holocaust, dan genosida.

Xenopobia juga masih terjadi di zaman modern. Dengan semakin mudahnya mobilitas dan komunikasi antar negara, kita semakin sering bertemu dengan orang-orang dari berbagai latar belakang.

Namun, hal ini tidak selalu berarti kita menjadi lebih terbuka dan toleran. Justru, kita mungkin merasa terancam atau terintimidasi oleh kehadiran orang-orang asing yang dianggap berbeda atau mengganggu.

Contoh-contoh xenopobia yang terjadi di era globalisasi antara lain adalah terorisme, rasisme, diskriminasi, pengucilan, dan kekerasan.

Ciri-ciri Xenopobia

Dari penjelasan apa itu xenopobia dan contoh-contohnya di atas kiranya sudah jelas bukan?, untuk memperjelas ini dia beberapa ciri-ciri dari xenopobia, seperti:

Stereotip

Orang-orang yang xenopobia cenderung memiliki pandangan yang menyamaratakan atau menggeneralisasi orang-orang asing atau yang berbeda dari mereka atau stereotiping.

Mereka menganggap bahwa semua orang dari kelompok tertentu memiliki sifat-sifat tertentu yang negatif atau buruk, tanpa memperhatikan individu-individunya. Misalnya, menganggap bahwa semua orang Arab adalah teroris, semua orang Cina adalah kikir, atau semua orang Barat adalah bejat.

Prasangka

Orang-orang yang xenopobia juga cenderung memiliki sikap yang negatif atau bermusuhan terhadap orang-orang asing atau yang berbeda dari mereka.

Mereka merasa tidak suka, tidak percaya, tidak hormat, atau tidak peduli terhadap orang-orang tersebut. Mereka juga merasa lebih unggul atau lebih baik daripada orang-orang tersebut.

Misalnya, merasa bahwa budaya atau agama sendiri adalah yang paling benar, atau merasa bahwa negara sendiri adalah yang paling maju.

Diskriminasi

Tentu diskriminasi tak bisa dipisahkan dengan xenopobia, mereka akan cenderung melakukan tindakan yang tidak adil atau tidak setara terhadap orang-orang asing atau yang berbeda dari mereka.

Mereka memberikan perlakuan yang berbeda atau buruk terhadap orang-orang tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung. Mereka juga menghalangi atau menghambat hak atau kesempatan orang-orang tersebut.

Misalnya, menolak untuk menerima atau bekerja sama dengan orang-orang tersebut, membatasi akses atau fasilitas bagi orang-orang tersebut, atau mengeksploitasi atau menindas orang-orang tersebut.

Kekerasan

Terakhir ciri-ciri orang-orang yang xenopobia akan cenderung melakukan tindakan yang menyakiti atau merugikan orang-orang asing atau yang berbeda dari mereka.

Mereka menggunakan kekerasan fisik atau verbal, ancaman, intimidasi, atau sabotase terhadap orang-orang tersebut. Mereka juga mendukung atau membenarkan tindakan-tindakan tersebut.

Misalnya, menyerang atau membunuh orang-orang tersebut, menghina atau mencemooh orang-orang tersebut, atau merusak atau membakar properti orang-orang tersebut.

Itulah dia ulasan mengenai apa itu xenopobia, ini adalah fenomena yang tidak sehat dan berbahaya bagi kita dan masyarakat. Xenopobia dapat menimbulkan konflik, ketegangan, ketidakharmonisan, dan ketidakadilan di antara kelompok-kelompok sosial.

Xenopobia juga dapat menghambat perkembangan dan kemajuan kita sebagai manusia yang hidup di dunia yang semakin majemuk dan saling terhubung, karena mereka akan cenderung intoleran.

Oleh karena itu, kita perlu mengatasi xenopobia dengan cara-cara yang positif dan konstruktif. Kita perlu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kita tentang orang-orang asing atau yang berbeda dari kita.

Kita perlu menghargai dan menghormati keberagaman dan kesetaraan di antara manusia. Kita perlu menjalin hubungan dan kerjasama yang baik dan saling menguntungkan dengan orang-orang asing atau yang berbeda dari kita.

Dengan demikian, kita dapat mengubah xenopobia menjadi xenofilia, yaitu rasa cinta atau simpati terhadap orang-orang asing atau yang berbeda dari kita. Dengan xenofilia, kita dapat hidup bersama dengan harmonis dan sejahtera di dunia yang penuh dengan keanekaragaman dan keindahan.

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel