Sediksi – Setelah melalui berbagai proses seleksi, mulai dari mengirim CV hingga wawancara, ternyata kamu harus mengikuti masa percobaan untuk benar-benar diterima sebagai karyawan. Masa itu menjadi masa yang sangat penting karena kelayakanmu dipertaruhkan secara penuh. Pertanyaannya, apakah training kerja sudah pasti diterima?
Mengikuti pelatihan atau training kerja ini berarti kamu akan dibantu dalam berkenalan dengan pekerjaan yang akan dikerjakan hingga budaya perusahaan tersebut. Memang kamu bisa mendapatkan banyak manfaat, seperti keterampilan atau pengetahuan baru maupun peluang untuk diterima sebagai karyawan tetap.
Namun, jawaban atas pertanyaan ‘apakah training kerja sudah pasti diterima atau tidak’ akan Sediksi jelaskan di artikel berikut. Oleh karena itu, jangan tunda untuk baca pembahasan di bawah ini ya!
Apa Itu Training Kerja?
Training kerja atau pelatihan kerja adalah proses untuk melatih seseorang dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan guna mempersiapkan diri dalam menjalankan tugas atau tanggung jawab di lingkungan kerja. Pada umumnya, masa training berjalan mulai dari 1 hingga 3 bulan lamanya.
Pelatihan ini bisa berupa pelatihan praktis, pelatihan teoritis, workshop, seminar, atau program pengembangan karyawan. Biasanya, training kerja diselenggarakan oleh perusahaan atau organisasi untuk memperkenalkan karyawan baru pada kebijakan dan prosedur internal, teknologi atau sistem baru, hingga meningkatkan keterampilan spesifik yang dibutuhkan dalam pekerjaan tertentu.
Dalam beberapa situasi, training kerja dilakukan secara internal oleh departemen sumber daya manusia atau pihak lain yang bertanggung jawab atas pengembangan karyawan. Walaupun begitu, bisa juga training dilakukan secara eksternal dengan menggunakan lembaga pelatihan profesional hingga pembelajaran mandiri secara online.
Apakah Training Kerja Sudah Pasti Diterima?
Jawabannya adalah ‘tidak’! Hasil pelatihan kerja tidak menjamin diterimanya seseorang dalam pekerjaan tertentu. Meskipun pelatihan bisa meningkatkan keterampilan dan pengetahuan seseorang, tetapi ada beberapa faktor lain yang juga memainkan peran penting dalam proses penerimaan kerja.
Kriteria seperti pengalaman kerja sebelumnya, kecocokan dengan budaya perusahaan, dan kemampuan interpersonal juga memberikan dampak yang signifikan. Selain itu, persaingan di pasar kerja bisa menjadi faktor penentu karena ada banyak orang bersaing untuk posisi yang terbatas.
Ketika mengikuti masa percobaan, berarti performa karyawan dinilai oleh perusahaan, bagaimana mereka menyelesaikan pekerjaannya hingga mampukah bekerja sama dalam tim. Jika karyawan itu tidak mempunyai kompetensi sesuai yang diharapkan, maka bisa memperpanjang masa percobaan atau bahkan tidak melanjutkannya.
Apakah Training Kerja Digaji?
Training kerja berarti masa pelatihan karyawan untuk memperdalam pengetahuan hingga keterampilan agar bisa mengerjakan tugas sesuai posisi yang dilamar. Nantinya mereka akan diberikan tugas untuk mengerjakan sesuatu, mulai dari belajar membuat laporan hingga konten media sosial.
Oleh karena itu, karyawan training masuk ke dalam Perjanjian Kerja Waktu Tak Tentu atau PKWTT yang sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan pada pasal 60 ayat 1.
Sementara itu, di ayat 2 telah dijelaskan bahwa karyawan training sudah pasti dibayar dan perusahaan dilarang untuk memberikan jumlah di bawah upah minimum. Tidak hanya gaji pokok, tetapi mereka juga berhak untuk mendapatkan asuransi kesehatan hingga uang lembur.
Tips Mengikuti Training Kerja
Mempersiapkan Diri dengan Baik
Sebelum mengikuti training, maka sebaiknya luangkan waktu untuk mempelajari materi yang berkaitan dengan pekerjaan itu dengan baik. Selain itu, memahami budaya perusahaan juga bisa kamu lakukan dengan bertanya dengan karyawan lain atau stalking melalui halaman web hingga media sosial mereka. Hal ini akan membantu kamu merasa lebih siap karena sudah memahami sedikit informasi tentang apa yang akan dilakukan.
Jadilah Orang yang Terbuka dan Responsif
Terbukalah pada ide atau informasi yang kamu dapatkan, baik itu dari atasan hingga karyawan lainnya. Ini akan membantu kamu bisa menerima materi dengan mudah. Selain itu, sikap responsif juga perlu untuk kamu aplikasikan untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif.
Aktif dalam Diskusi
Banyak terlibat dalam diskusi atau latihan bersama tim tidak hanya akan memperbanyak pengalaman, tetapi juga wawasan yang semakin luas. Jangan ragu untuk bertanya dan menyampaikan sesuatu jika ada hal yang masih terasa mengganjal.
Catat Semua yang Pelu Dicatat
Buatlah catatan selama sesi pelatihan yang berisi rangkuman materi atau poin-poin penting lainnya. Catatan ini memang terlihat sepele, tetapi nyatanya bisa membantu kamu lebih bisa mengingat semua hal penting dan menjadi referensi terbaik setelah menyelesaikan masa training nanti.
Aplikasikan Hasil Pelatihan Kerja
Jika masa training sudah selesai, maka aplikasikan semua hasil belajar ke dalam kehidupan sehari-hari atau ketika bekerja. Itu akan membantu kamu menjadi lebih profesional dan unggul.
Jawaban atas pertanyaan apakah training kerja sudah pasti diterima sudah terjawab nih. Jadi, sudah siapkah kamu mengikuti proses seleksi ini?
