Sediksi.com – Sebagai makhluk sosial, berhubungan dengan orang lain bisa menjadi hal seru dan menarik. Namun, juga bisa menjadi tantangan. Terlebih kalau kamu tipe orang yang memang sulit terbuka dengan orang lain.
Bisa jadi kamu sedang mengalami trust issue. Arti dari trust issue ini sebuah kondisi dimana seseorang mengalami kesulitan untuk percaya dengan orang lain.
Trust issue dapat mempengaruhi hubungan interpersonal, baik dengan pasangan, keluarga, teman, maupun rekan kerja. Trust issue dapat menyebabkan berbagai masalah, hingga berdampak menghambat perkembangan diri dan karier seseorang.
Kali ini, kita akan mengulas arti dari trust issue dan seberapa bahayanya berpengaruh pada kehidupan.
Apa Arti dari Trust Issue?
Trust issue adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan rasa tidak percaya atau curiga terhadap orang lain.
Trust issue dapat berasal dari pengalaman buruk di masa lalu, seperti pengkhianatan, penipuan, kekerasan, atau penolakan. Trust issue juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, seperti kepribadian, budaya, agama, atau kondisi psikologis.
Trust issue dapat berbeda-beda tingkatannya, tergantung pada seberapa besar dampaknya terhadap kehidupan seseorang.
Ada yang hanya memiliki trust issue ringan, yang masih dapat berinteraksi dengan orang lain secara normal, namun selalu waspada dan berhati-hati. Ada juga yang memiliki trust issue berat, yang sangat sulit untuk membuka diri dan menjalin hubungan dengan orang lain, bahkan dengan orang yang dekat sekalipun.
Bahaya Trust Issue pada Kehidupan
Trust Issue yang dibiarkan ini dapat berpengaruh pada berbagai aspek kehidupan, di antaranya:
- Hubungan asmara. Trust issue dapat membuat seseorang merasa tidak aman, cemburu, posesif, atau paranoid terhadap pasangannya. Trust issue juga dapat membuat seseorang sulit untuk mengekspresikan perasaan, kebutuhan, atau harapan kepada pasangannya. Perilaku ini dapat mengganggu komunikasi, keterbukaan, dan keintiman dalam hubungan asmara.
- Hubungan sosial. Trust issue dapat membuat seseorang merasa tidak nyaman, tidak percaya diri, atau tidak peduli terhadap orang lain. Trust issue juga dapat membuat seseorang sulit untuk bersikap ramah, kooperatif, atau empatik terhadap orang lain. Dampaknya bisa mengurangi kualitas dan kuantitas hubungan sosial seseorang.
- Hubungan profesional. Trust issue dapat membuat seseorang merasa tidak kompeten, tidak dihargai, atau tidak diakui oleh rekan kerja atau atasan. Trust issue juga dapat membuat seseorang sulit untuk bekerja sama, berbagi ide, atau memberi dan menerima umpan balik dari orang lain. Bila dibiarkan bisa menghambat produktivitas, kreativitas, dan prestasi kerja seseorang.
Tanda-Tanda Trust Issue
Trust issue dapat memiliki berbagai tanda-tanda, tergantung pada seberapa parah kondisinya. Beberapa tanda-tanda umum dari trust issue adalah:
- Sering merasa curiga, khawatir, atau takut terhadap orang lain, tanpa alasan yang jelas atau rasional.
- Sering merasa tidak aman, tidak nyaman, atau tidak bahagia dalam hubungan dengan orang lain, baik itu pasangan, keluarga, teman, maupun rekan kerja.
- Sering merasa tidak puas, tidak dihargai, atau tidak diakui oleh orang lain, baik itu pasangan, keluarga, teman, maupun rekan kerja.
- Sering merasa tidak percaya diri, tidak berharga, atau tidak pantas untuk dicintai atau diperhatikan oleh orang lain.
- Sering menghindari, menolak, atau mengakhiri hubungan dengan orang lain, karena merasa tidak bisa percaya atau tidak bisa dipercaya oleh orang lain.
- Sering mengontrol, mengecek, atau mengawasi orang lain, karena merasa tidak bisa percaya atau tidak bisa dipercaya oleh orang lain.
- Sering berbohong, menyembunyikan, atau menipu orang lain, karena merasa tidak bisa percaya atau tidak bisa dipercaya oleh orang lain.
- Sering bersikap defensif, agresif, atau konfrontatif terhadap orang lain, karena merasa tidak bisa percaya atau tidak bisa dipercaya oleh orang lain.
- Sering mengalami stres, depresi, ansietas, atau gangguan tidur, karena merasa tidak bisa percaya atau tidak bisa dipercaya oleh orang lain.
Penyebab Trust Issue
Trust issue dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik dari dalam diri seseorang maupun dari lingkungan sekitarnya. Beberapa penyebab umum dari trust issue adalah:
- Pengalaman buruk di masa lalu, seperti pengkhianatan, penipuan, kekerasan, atau penolakan, yang membuat seseorang merasa trauma, sakit hati, atau marah terhadap orang lain.
- Kepribadian tertutup, introvert, atau pemalu, yang membuat seseorang merasa sulit untuk membuka diri, beradaptasi, atau bergaul dengan orang lain.
- Budaya, agama, atau norma sosial, yang membuat seseorang merasa terbatas, terkekang, atau terancam oleh orang lain, karena perbedaan nilai, keyakinan, atau pandangan hidup.
- Kondisi psikologis, seperti gangguan kepribadian, gangguan mood, gangguan kecemasan, atau gangguan stres pasca trauma, yang membuat seseorang merasa tidak stabil, tidak rasional, atau tidak realistis terhadap orang lain.
Trust issue dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti ketidakharmonisan, konflik, kesepian, stres, dan depresi. Hingga menghambat perkembangan diri dan karier seseorang.
Meski begitu, perbuatan itu dapat diatasi dengan berbagai cara, tergantung pada seberapa besar keinginan dan kemauan seseorang untuk berubah. Sebagai saran, dengan mengakui dan menerima adanya trust issue, mencari dan menghilangkan penyebab trust issue, membangun dan memperbaiki hubungan dengan orang lain, dan meningkatkan dan menjaga kesehatan mental dan fisik.
Trust issue bukanlah suatu hal yang tidak bisa diubah atau diatasi. Trust issue adalah suatu tantangan yang dapat dihadapi dan diatasi dengan cara yang tepat.