Sediksi.com – Sejak awal dikembangkan, Artificial Intelligence (AI) sudah sering dinarasikan bisa mengancam banyak pekerjaan.Â
Sampai sekarang pun, dampaknya masih berlangsung dan mungkin sekali semakin banyak pekerjaan yang bisa diambil alih oleh AI.
Misalnya saja penerjemah. Beberapa media besar kini cenderung lebih memilih menggunakan AI untuk menerjemahkan teks ke bahasa lain daripada mempekerjakan seorang penerjemah.
Meskipun perubahan ini tengah berlangsung, profesi penerjemah diyakini tetap tidak akan bisa digantikan oleh AI dan menjadi salah satu yang dijamin bisa bertahan untuk waktu yang lama.
Melansir dari Iti Translates, alasan utamanya adalah mesin penerjemah cocok untuk teks yang sederhana. Tapi untuk teks yang lebih kompleks atau membutuhkan nuansa budaya, hasil terjemahan manusia jauh lebih bisa diandalkan.
Artikel ini akan merangkum pekerjaan-pekerjaan yang paling aman dari ancaman AI dan dijamin mengalami pertumbuhan tertinggi hingga tahun 2027 menurut World Economic Forum’s Future of Jobs Report 2023.
Pekerjaan bidang pertanian
Pertanian masih menempati sebagai bidang pekerjaan yang paling aman dari ancaman AI. Bidang ini juga diprediksi mengalami pertumbuhan paling pesat dari 2023 sampai dengan 2027.
Operator peralatan pertanian diprediksi sebagai pekerjaan dengan pertumbuhan paling pesat hingga 2027. Naik sekitar 30% atau menambah lapangan kerja hingga 3 juta.Â
Secara umum, ancaman AI maupun Large Language Models terhadap pekerja di bidang ini sangat minim, termasuk ChatGPT.
Alasan keduanya, semakin banyak petani kecil yang menjuang produknya langsung ke konsumen jika dibandingkan melalui perantara.
Adanya peningkatan pada produksi dan penggunaaan teknologi pertanian serta peningkatan investasi di bidang pertanian ikut berperan dalam perkembangan sektor ini.
Terutama dalam konteks upaya beradaptasi dengan perubahan iklim yang akhirnya berdampak pada perluasan lapangan kerja di bidang pertanian.
Karena mau tidak mau, para pekerjanya juga harus melakukan berbagai strategi untuk mewujudkan ketahanan pangan, ketahanan tanaman, dan meningkatkan standar hidup di tengah kondisi perubahan iklim yang pergerakannya semakin cepat.Â
Pekerjaan bidang pendidikan
Guru. Peran guru tidak akan pernah bisa digantikan oleh teknologi AI apapun.
Namun secara umum, pekerjaan bidang pendidikan diprediksi mengalami pertumbuhan hingga 10% sampai dengan tahun 2027.
Persentase tersebut setara dengan terciptanya 3 juta pekerjaan di pendidikan kejuruan dan pendidikan tinggi.
Berdasarkan laporan World Economic Forum, pertumbuhan ini terutama terjadi di negara-negara non G20 yang diperkirakan 50% lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara G20.
Alasannya, penyerapan tenaga kerja akan lebih meningkat untuk bidang pendidikan dan pengembangan tenaga kerja.
Tuntutan untuk memperbanyak pekerja berkualitas di bidang ini adalah demi menutup kesenjangan keterampilan karena AI dan teknologi serupa lainnya yang telah mengubah aturan mengenai kemampuan yang dibutuhkan karyawan dan pemberi kerja.
Menggunakan ChatGPT, berikut ini jawaban dari keterampilan yang paling banyak dibutuhkan untuk memperkecil kesenjangan di tengah gempuran AI.
- Berpikir kritis dan kreatif
- Empati dan kemampuan mendengarkan secara aktif
- Memotivasi dan kesadaran diri
- Kepemimpinan dan pengaruh sosial
- Manajemen bakat
- Berorientasi pada pelayanan dan layanan pelanggan
Yang jika diperhatikan kembali, semua keterampilan yang disebutkan di atas adalah keterampilan yang hanya dimiliki oleh manusia, bukan AI.
Pekerjaan bidang logistik dan supply-chain
Bidang logistik dan supply-chain ini diprediksi akan menciptakan lapangan kerja sama banyaknya seperti bidang pertanian.
Tapi dibanding bidang pertanian, potensi kehilangan pekerjaan di bidang logistik dan khususnya supply-chain juga cenderung lebih besar.
Selain itu, jika terjadi pertumbuhan lowongan kerja di bidang ini, yang mendapatkan manfaat terbesarnya adalah kawasan Asia dan Timur Tengah.
Ketika hal ini terjadi, dikarenakan geografi ekonomi baru yang diciptakan oleh pergeseran supply-chain and meningkatnya fokus pada ketahanan dibanding efisiensi pekerjaan bidang ini.
Tanda-tanda perubahan ini sudah terlihat dari pertengahan tahun 2022 yang mengalami penurunan jumlah sopir truk besar.
Kendati sempat mengalami penurunan, pekerjaan tersebut sama sekali tidak terancam oleh AI.
Sehingga bisa dipastikan bahwa profesi pengemudi truk besar tidak akan hilang dalam waktu dekat.
Pekerjaan bidang logistik dan supply-chain diperkirakan akan mengalami peningkatan terciptanya lowongan kerja baru sekitar 2 juta atau 12,5%.Â