Sediksi.com – Kecakapan bahasa sangat perlu dicantumkan dalam Curriculum Vitae (CV) untuk menunjukkan pada rekruiter potensi kalian dan meningkatkan kesempatan lamaran kerja diterima.
Apalagi jika kalian tidak hanya fasih dalam satu bahasa tapi dua (bilingual) atau bahkan lebih (multilingual), akan sangat disayangkan sekali jika tidak mencantumkan kecakapan bahasa kalian dalam CV.
Nah, bagaimana cara mencantumkannya dengan benar? Simak artikel lengkapnya berikut ini.
Cara mencantumkan kecakapan bahasa dalam CV
Buat daftar keterampilan bahasa di bagian khusus
Tunjukkan bahasa apa saja yang kalian kuasai di tingkat profesional. Tentunya, kalian tidak ingin upaya ini sia-sia atau tidak terlihat dengan jelas oleh rekruiter.Â
Untuk itu, buat bagian khusus yang bukan hanya menyebutkan bahasa apa saja yang dikuasai, tapi juga tingkat kecakapan bahasa.
Cara ini berlaku jika kalian punya kecakapan di lebih dari satu bahasa asing.
Tapi jika hanya punya keahlian di satu bahasa asing, informasi ini bisa kalian cantumkan di daftar keterampilan, tanpa perlu membuat bagian khusus tersebut.
Pastikan bagian kecakapan bahasa terlihat jelas
Urutan resume dari paling penting terdiri dari heading, keahlian, pengalaman kerja, dan pendidikan. Jika kecakapan bahasa yang ingin ditonjolkan dari CV, maka kalian bisa cantumkan setelah bagian pendidikan.
Dengan begitu, akan mempermudah rekruiter untuk langsung menemukan apa yang kalian ‘jual’ dari lamaran kerja tersebut karena terlihat jelas.
Mulai dari bahasa yang paling fasih
Umum sekali orang yang fasih dalam beberapa bahasa punya tingkat kecakapan bahasa yang berbeda untuk satu bahasa dengan bahasa lainnya.
Untuk dicantumkan ke dalam resume, mulai dari bahasa yang kalian paling fasih. Urutkan dari yang kalian pasting fasih sampai yang tingkat menengah.
Hal ini akan membantu rekruiter untuk langsung menemukan poin-poin apa saja yang ingin kalian tonjolkan dari resume.Â
Daftar bahasa yang dicantumkan menunjukkan tingkat kecakapan
Jika kalian fasih dalam beberapa bahasa dan dengan tingkat kecakapan yang berbeda-beda, pastikan untuk menggunakan kerangka bahasa yang sama.
Dua contoh kerangka bahasa yang bisa kalian pilih ada Common European Framework of Reference for Languages (CEFR) dan American Council on the Teaching of Foreign Languages (ACTFL)
Sama-sama standar internasional, CEFR biasanya digunakan untuk menentukan level kecakapan berbahasa seseorang yang banyak digunakan di Eropa. Tidak hanya bahasa Inggris, tapi juga Prancis, Spanyol, atau Jerman.
Untuk menunjukkan kecakapan bahasa, CEFR punya enam tingkatan yang menggunakan sistem A1 untuk pemula, sampai dengan C2 untuk ahli.
Sementara itu, ACTFL lebih sering digunakan di Amerika dimana pengkategoriannya terdiri dari lima tingkatan, yaitu Distinguished, Superior, Advanced, Intermediate, and Novice.
Untuk dicantumkan ke resume, pilih salah satu kerangka antara CEFR atau ACTFL.
Tips menyertakan kecakapan bahasa dalam CV
Tidak melampaui keahlian yang sesungguhnya
Mencantumkan keahlian dalam berbahasa ini memang ditujukan untuk menarik perhatian rekruiter. Tapi juga jangan dilakukan secara berlebihan. Cantumkan kenyataannya saja.
Misal kalian fasih bahasa Inggris pada level intermediate atau menengah, maka tidak perlu dinaikkan atau diturunkan karena jujur dalam hal ini sangat penting.
Cantumkan bahasa utama kalian
Misalkan CV kalian menggunakan bahasa Indonesia sekalipun, pastikan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama kalian tetap dicantumkan dalam CV.
Tidak mencantumkan bahasa yang tidak berkaitan dengan pekerjaan
Tiap suku di Indonesia punya bahasanya sendiri-sendiri yang disebut bahasa lokal. Apakah bahasa lokal bisa dicantumkan ke dalam CV?
Tergantung. Jika pekerjaan yang dilamar dirasa membutuhkan bahasa lokal kalian, cantumkan saja. Jika tidak, maka tidak perlu dicantumkan.
Aturan yang sama berlaku untuk bahasa asing internasional.
3 contoh cara mencantumkan kecakapan bahasa dalam CV
Contoh 1. (fasih satu bahasa asing)
Jika kalian fasih dalam satu bahasa asing misalnya bahasa Inggris, tambahkan keahlian ini di bagian ‘keterampilan’ atau ‘keterampilan tambahan’. Contoh:
- Bahasa Inggris – upper intermediate
Contoh 2. (fasih dalam beberapa bahasa)
Jika kalian fasih dalam beberapa bahasa, sebaiknya buat bagian khusus yang bisa diberi nama ‘keterampilan bahasa’ dan diurutkan dari bahasa yang paling kalian kuasai. Contoh:
- Bahasa Inggris – upper intermediate (B2)
- Jerman – intermediate (B1)
- Prancis – elementary (A2)
Demikian cara mencantumkan kecakapan bahasa dalam CV yang bisa kalian terapkan untuk melamar kerja. Selamat mencoba dan semoga berhasil!