Cara Mengatasi Anger issues: Panduan untuk Memahami dan Mengelola Emosi

Cara Mengatasi Anger issues: Panduan untuk Memahami dan Mengelola Emosi

Anger issues

DAFTAR ISI

Sediksi – Marah itu merupakan emosi alami dan normal yang dialami semua orang dari waktu ke waktu. Marah dapat membantu kita untuk membela diri, mengekspresikan perasaan, dan memotivasi kita untuk bertindak.

Namun, ketika marah menjadi terlalu intens, sering, atau tidak terkendali, marah dapat menimbulkan masalah pada kesehatan, hubungan, dan kesejahteraan kita. Inilah yang kita sebut Anger issues.

Apa itu Anger Issues

Cara Mengatasi Anger issues: Panduan untuk Memahami dan Mengelola Emosi - Marah marah
Image from Freepik/cookie_studio

Anger issues bukanlah gangguan mental, tetapi bisa menjadi tanda atau gejala dari kondisi lain yang mendasarinya, seperti depresi, kecemasan, atau gangguan kepribadian.

Anger issues juga bisa disebabkan oleh faktor eksternal, seperti stres, frustrasi, atau ketidakadilan. Hal ini dapat mempengaruhi siapa saja, tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau latar belakang.

Apa Saja Gejalanya

Jika kamu memiliki Anger issues, mungkin kamu mengalami beberapa gejala berikut:

  • Merasa marah sebagian besar waktu atau tanpa alasan yang jelas
  • Kesulitan mengekspresikan marah dengan cara yang konstruktif atau tepat
  • Cenderung meledak-ledak secara verbal atau fisik pada orang lain atau diri sendiri
  • Sulit menenangkan diri atau melepaskan marah
  • Merasa bersalah atau malu setelah meledak marah
  • Memiliki masalah dengan kehidupan pribadi atau profesional karena emosi tak stabil
  • Memiliki gejala fisik seperti sakit kepala, nyeri dada, tekanan darah tinggi, atau insomnia

Anger issues dapat memiliki konsekuensi serius bagi kesehatan fisik dan mental, serta kesejahteraan sosial dan emosional seseorang.

Marah yang tidak terkendali dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, diabetes, dan kondisi kronis lainnya. Marah juga dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh dan membuat lebih rentan terhadap infeksi.

Marah juga dapat memengaruhi suasana hati, kognisi, dan ingatanmu. Marah dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap depresi, kecemasan, harga diri rendah, dan pikiran bunuh diri.

Selain itu, marah yang tak terkontrol dapat merusak hubungan dengan keluarga, teman, rekan kerja, dan orang lain.

Cara mengatasi Anger Issues

Kabar baiknya adalah bahwa Anger issues dapat diobati dan dikendalikan dengan bantuan bimbingan profesional dan strategi bantuan diri. Berikut adalah beberapa tips tentang cara mengatasi Anger issues:

Cari bantuan dari profesional kesehatan mental yang berkualifikasi.

Mereka dapat membantumu untuk mengidentifikasi penyebab dan pemicu marah, serta memberikanmu keterampilan dan teknik mengatasi yang efektif. Mereka juga dapat mendiagnosis dan mengobati kondisi apa pun yang mendasari yang mungkin berkontribusi pada marah.

Pelajari cara mengenali tanda dan gejala marah

Perhatikan sensasi tubuh, pikiran, perasaan, dan perilakumu ketika kamu marah. Perhatikan apa yang membuatmu marah tak terkontrol dan bagaimana kamu bereaksi terhadapnya. Ini dapat membantu untuk mengintervensi sebelum marah meningkat atau menjadi destruktif.

Latih keterampilan relaksasi

Ketika kamu merasa marah, cobalah untuk menenangkan diri dengan menggunakan napas dalam-dalam, relaksasi otot progresif, meditasi, yoga, atau aktivitas menenangkan lainnya.

Relaksasi dapat membantu menurunkan tekanan darah, denyut jantung, dan ketegangan otot. Relaksasi juga dapat membantu membersihkan pikiran dan mengambil kembali kendali atas emosi.

Gunakan bicara positif sendiri

Ganti pikiran negatif atau tidak rasional dengan pikiran positif atau realistis. Misalnya, alih-alih berpikir “Ini tidak adil dan saya tidak tahan”, pikirkan “Ini tidak menguntungkan tetapi saya bisa mengatasinya”. Bicara positif sendiri dapat membantumu dalam menguranginya dan meningkatkan suasana hati.

Ekspresikan marah dengan cara yang sehat

Temukan cara konstruktif untuk berkomunikasi tentang perasaan dan kebutuhanmu tanpa menyakiti atau menyinggung orang lain.

Gunakan pernyataan “saya” alih-alih pernyataan “anda”. Misalnya, katakan “Saya merasa marah ketika Anda tidak mendengarkan saya” alih-alih “Anda tidak pernah mendengarkan saya”.

Hindari mengejek, menyalahkan, atau menghina orang lain. Dengarkan sudut pandang mereka dan coba capai kompromi atau solusi.

Cari dukungan dari orang lain

Bicaralah dengan seseorang yang kamu percayai tentang anger issues-mu. Mereka dapat menawarkan dukungan emosional, saran, atau umpan balik.

Mereka juga dapat membantu melihat hal-hal dari perspektif yang berbeda atau mengalihkan perhatian dari marahmu.

Kamujuga dapat bergabung dengan kelompok dukungan atau forum online di mana dapat berbagi pengalaman dan belajar dari orang lain yang memiliki masalah serupa.

Rawat diri sendiri

Pastikan untuk mendapatkan cukup tidur, makan dengan baik, berolahraga secara teratur, dan menghindari alkohol dan obat-obatan.

Kebiasaan ini dapat membantu menjaga kesehatan fisik dan mental serta mengurangi stres. Kebiasaan ini juga dapat meningkatkan suasana hati dan tingkat energimu.

Temukan saluran sehat untuk marahmu

Salurkan marah ke sesuatu yang positif atau produktif. Misalnya, dapat menggunakan marah sebagai motivasi untuk mencapai tujuan atau membuat perubahan. Kamu juga dapat mengekspresikan marah melalui aktivitas kreatif seperti menulis, melukis, musik, atau olahraga.

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel