E-Sport Putri: Mengapa Kita Perlu Lebih Banyak Perempuan di Pro-Gaming Indonesia?

E-Sport Putri: Mengapa Kita Perlu Lebih Banyak Perempuan di Pro-Gaming Indonesia?

source: PERENASI

DAFTAR ISI

E-sport di Indonesia telah berkembang pesat, namun dunia ini masih didominasi oleh pemain laki-laki. Meski demikian, beberapa pencapaian luar biasa yang diraih oleh tim dan pemain perempuan, seperti keberhasilan tim putri Indonesia di Asian Esports Games 2024, semakin membuktikan bahwa perempuan memiliki potensi besar untuk bersaing di kancah internasional.

Seperti yang disoroti dalam artikel Kompas pada Februari 2023, perempuan hanya berkontribusi sekitar 5-10% dari total pemain e-sport di Indonesia. Meskipun ada banyak tim e-sport, terutama di level profesional, jumlah pemain perempuan yang aktif di dalamnya masih sangat sedikit. Salah satu alasan utama adalah adanya stereotip bahwa dunia e-sport adalah ruang yang didominasi oleh laki-laki. Hal ini sering membuat perempuan merasa tidak diterima atau kurang didorong untuk mengembangkan keterampilan mereka dalam dunia kompetisi game.

Namun, statistik tersebut tidak menunjukkan gambaran utuh. E-sport adalah dunia yang dinamis, dan semakin banyak perempuan yang mulai menunjukkan ketertarikan serta kemampuan luar biasa di bidang ini. Kemenangan tim putri Indonesia di Asian Esports Games 2024 dalam nomor Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) menandakan bahwa potensi mereka tidak bisa dianggap sepele.

Tim ini berhasil mengalahkan tim-tim besar di Asia, sebuah pencapaian yang menunjukkan bahwa perempuan Indonesia memiliki kemampuan dan ambisi yang sama besar dengan rekan-rekan pria mereka.

Meningkatkan Ruang Kompetisi untuk Perempuan

Kemenangan tim putri Indonesia di Asian Esports Games 2024 adalah salah satu contoh nyata bagaimana perempuan bisa bersaing di level tertinggi jika diberi ruang yang cukup. Para pemain e-sport perempuan seringkali merasa kesulitan untuk mendapatkan dukungan yang setara dengan pemain pria, baik dari segi fasilitas, sponsor, hingga perhatian media.

Keberhasilan tim putri Indonesia di turnamen seperti Asian Esports Games sangat penting untuk menunjukkan bahwa perempuan juga memiliki kemampuan untuk mencapai puncak prestasi di bidang ini. Tim Indonesia berhasil mengalahkan tim-tim terbaik di Asia dan mempersembahkan emas pertama untuk Indonesia di ajang ini.

Pencapaian ini tentunya harus dijadikan momentum untuk mendorong lebih banyak perempuan untuk terjun ke dunia e-sport dan meyakinkan sponsor serta organisasi bahwa perempuan memiliki tempat di dunia profesional.

Mengapa Keberagaman Itu Penting dalam E-Sport?

Keberagaman gender dalam tim e-sport memiliki banyak keuntungan, baik untuk pemain maupun industri itu sendiri. Tim dengan keberagaman gender dapat memberikan perspektif baru dan strategi yang lebih fleksibel. Dalam dunia kompetisi yang semakin ketat, keberagaman dalam tim bukan hanya soal menciptakan kesetaraan, tetapi juga tentang memaksimalkan potensi tim untuk menang.

Penelitian menunjukkan bahwa tim yang memiliki campuran pemain laki-laki dan perempuan sering kali lebih sukses, karena kombinasi pendekatan yang berbeda dapat meningkatkan kinerja tim secara keseluruhan. Perempuan sering kali membawa kualitas komunikasi dan kerjasama tim yang lebih solid, yang sangat penting dalam permainan strategi seperti MLBB. Kemenangan tim putri Indonesia di Asian Esports Games menjadi bukti nyata bahwa keberagaman ini bisa menghasilkan hasil yang luar biasa.

Peluang dan Tantangan Bagi Perempuan di E-Sport

Meski pencapaian tim putri Indonesia menginspirasi, jalan menuju kesetaraan dalam e-sport masih penuh tantangan. Salah satu hambatan terbesar adalah kurangnya dukungan dari sponsor dan media yang lebih sering mengabaikan tim-tim perempuan. Hal ini tercermin dalam kurangnya perhatian yang diberikan kepada tim putri, meskipun mereka memiliki kemampuan yang setara dengan tim pria. Diperlukan lebih banyak program yang mendukung pembinaan pemain perempuan, termasuk peluang yang lebih besar di turnamen-turnamen bergengsi.

Dukungan dari komunitas juga sangat penting. Banyak pemain perempuan yang menyatakan bahwa mereka merasa kurang dihargai di dunia e-sport, baik oleh rekan sesama pemain maupun oleh penggemar. Untuk itu, komunitas e-sport Indonesia perlu lebih inklusif dan mendukung pemain perempuan, baik melalui pelatihan, turnamen, maupun pengakuan atas prestasi mereka.

Pusat Pendidikan E-Sport bagi Perempuan: Mendorong Talenta Muda

Salah satu langkah penting untuk mendorong partisipasi perempuan dalam e-sport adalah dengan memberikan mereka pendidikan dan pelatihan yang tepat. Persatuan Esports Nasional Indonesia (PERENASI), yang telah mengembangkan berbagai program pelatihan dan kursus bagi calon atlet dan profesional e-sport, memainkan peran yang sangat penting dalam menciptakan ekosistem e-sport yang lebih inklusif.

PERENASI, telah memperkenalkan berbagai program pendidikan untuk mendukung perkembangan industri e-sport di Indonesia, termasuk di antaranya program yang mendukung pembinaan pemain perempuan. Ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang e-sport, termasuk untuk para perempuan yang ingin berkarier sebagai pemain, pelatih, caster, atau profesional lain di industri ini.

Dengan adanya program pendidikan yang fokus pada pengembangan perempuan dalam e-sport, para perempuan muda dapat memanfaatkan fasilitas pelatihan, pembinaan, dan mentorship dari para profesional yang sudah berpengalaman. Program ini bisa menjadi jalur cepat bagi mereka yang ingin mengejar karier di dunia e-sport, serta untuk mendapatkan pengalaman yang diperlukan agar bisa bersaing di turnamen tingkat nasional dan internasional.

Keberadaan lembaga seperti PERENASI sangat penting untuk membentuk generasi baru pemain dan profesional e-sport perempuan yang lebih terampil dan siap bersaing di level tertinggi. Program-program seperti ini memungkinkan para perempuan untuk mengembangkan bakat dan keterampilan mereka dalam suasana yang lebih profesional dan terstruktur, yang dapat membuka lebih banyak peluang di masa depan.

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel