Sediksi.com – Ketika membicarakan Ghibli, otomatis juga ingat Hayao Miyazaki, sosok di balik berbagai karya legendaris dari Studio Ghibli, studio animasi yang berasal dari Jepang.
Hayao Miyazaki, pembuat animasi, film, manga serta direktur Studio Ghibli ini baru saja menginjak usianya yang ke 83 tahun ini lahir pada 5 Januari 1941 di Kota Tokyo, Jepang.
Untuk lebih mengenal sosok legenda Ghibli yang sudah berkarier selama 60 tahun ini, berikut 5 fakta menarik Hayao Miyazaki.
1. Beberapa kali mengatakan pensiun
Tapi Hayao Miyazaki selalu kembali membuat film baru lagi.
Pertama, dia pernah bilang Princess Mononoke yang rilis tahun 1997 akan menjadi film terakhirnya. Nyatanya, dia kembali merilis film berjudul Spirited Away tahun 2001 yang mengantarkannya pada Piala Oscar.
Lalu ada The Wind Rises rilis pada tahun 2013. Tapi kemudian dia kembali lagi di tahun 2016 untuk mengoordinasikan film pendek yang disebut Boro the Caterpillar yang diperuntukkan Museum Studio Ghibli.
Miyazaki juga mengatakan hal yang sama bahwa dia akan berhenti membuat film setelah merilis The Boy and the Heron pada tahun 2023. Lagi-lagi, film tersebut tidak akan menjadi film terakhir Miyazaki kendati sudah mengumumkan berhenti membuat film.
Dia bahkan dilaporkan sudah mulai mengerjakan film baru sejak November 2023.
2. Menolak menghadiri Oscar meskipun menang
Hayao Miyazaki seharusnya menghadiri Academy Awards ke-75 pada tahun 2003 karena Spirited Away bukan hanya mendapatkan nominasi, tapi juga memenangkan Piala Oscar untuk kategori Film Animasi Terbaik.
Alasan Miyazaki tidak menghadiri salah satu ajang penghargaan film paling bergengsi di dunia itu adalah karena sebagai bentuk protes terhadap Perang Irak dimana Amerika Serikat punya peran yang besar dalam perang tersebut.
“Sayangnya, saya tidak bisa bersorak sepenuh hati atas penghargaan ini mengingat kejadian sangat menyedihkan yang terjadi di planet ini,” terangnya dalam surat berisi pidato penerimaan atas penghargaan tersebut.
“Bagaimanapun, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua teman saya yang telah meminjamkan karya mereka dalam membawakan ‘Energetic Away’ di Amerika Serikat dan kepada semua orang yang telah menunjukkan antusiasme mereka terhadap film tersebut.”
3. Membantu mendirikan Studio Ghibli di tahun 1985
Dalam pendirian Studio Ghibli pada 15 Juni 1985, Hayao Miyazaki bersama pimpinan untuk film Grave of the Fireflies (1988) Isao Takahata, pembuat Nausicaä of the Valley of the Wind (1984) Toshio Suzuki dan Yasuyoshi Tokuma, dan anak dari Miyazaki sendiri yaitu Gorō Miyazaki.
Nama ‘Ghibli’ ini diambil dari pesawat bernama Caproni Ca.309 Ghibli yang digunakan semasa kolonialisme Italia di Afrika pada masa Perang Dunia 2. Pemilihan nama ini dilakukan karena Miyazaki sangat menyukai aeronautika.
Selain itu, nama tersebut dipilih karena para pendiri Studio Ghibli ingin membuat sebuah studio film yang akan “menghembuskan angin segar melalui bisnis anime,” mengingat kata ‘ghibli’ dalam bahasa Italia berarti angin gurun yang panas.
4. The Simpsons berikan penghormatan untuk Hayao Miyazaki
Masih dalam episode dampak Hayao Miyazaki mengumumkan pensiun di tahun 2013, pada tahun tersebut para seniman The Simpsons memberikan penghormatan untuk Miyazaki dengan memasukkan referensi-referensi Studio Ghibli dalam salah satu episode di The Simpsons.
Termasuk dengan memasukkan Otto sebagai Catbus yang disebutkan sebelumnya di musim ke-25 untuk episode “Wedded to the Blob.”
5. Mengancam kirim pedang samurai untuk Miramax sebagai ancaman
Di tahun 1997 ketika Miramax dipercaya menjadi distributor film Princess Mononoke di Amerika Utara, para pemimpinnya berencana untuk memotong film ini dengan maksud untuk menyesuaikan dengan selera audiens Amerika.
Dari durasi awal 133 menit, dipotong menjadi satu setengah jam saja.
Hayao Miyazaki murka. Dengan maksud agar apa yang diharapkannya bisa dipahami, dia dan timnya mengirim pedang samurai ke kantor Miramax dan menyertakan surat yang jelas, “tidak ada pemotongan”.
Miramax akhirnya memenuhi permintaan Miyazaki dan merilis film Princess Mononoke tanpa pemotongan sama sekali.
Menariknya, atas tindakan ini, Hayao Miyazaki kemudian menjelaskan bahwa dia menempatkan sebagian besar kesalahan pada orang-orang yang menyetujui tindakan ini (mengirim pedang samurai).