Jika kamu menyukai kucing, dan ingin menonton film yang ada kucingnya, film Puss in Boots (2011) jelas direkomendasikan.
Nonton film Puss In Boots (2011) akan menjadi pengalaman yang mengasyikkan lo untuk kamu! Pasalnya, si kucing yang jadi tokoh utama dalam film ini jago berkelahi. Kelakuannya mirip dengan apa yang kita bayangkan dari kucing berwarna oranye yang sering galak itu!
Petualangan kucing oyen dalam sepatu boots nya tentunya tak boleh untuk kita lewatkan. Jadi, pastikan ikuti artikel ini agar kamu tahu lebih banyak mengenai film Puss In Boots ya!
Overview
- Tahun rilis : 2011
- Genre : Animasi, Komedi
- Sutradara : Chriss Miller
- Penulis naskah : Tom Wheeler
- Rumah produksi : DreamWorks Animation
- Durasi : 1 jam 30 menit
Pemeran
Aktor/Aktris (Pengisi suara) | Karakter |
Antonio Banderas | Puss |
Salma Hayek | Kitty Softpaws |
Zach Galifianakis | Humpty Alexander Dumpty |
Billy Bob Thornton | Jack |
Amy Sedaris | Jill |
Sinopsis Film Puss In Boots (2011)
Sebelum mulai nonton film Puss In Boots (2011), yuk tengok sinopsisnya terlebih dahulu! Dijamin minim spoiler kok!
Meskipun memiliki judul Puss In Boots, namun film ini sebenarnya merupakan spin-off dari seri Shrek dan bisa dibilang menjadi seri kelima dari cerita si Raksasa Hijau. Karena itu, ketika menontonnya kamu akan menemukan banyak tokoh yang sudah cukup familiar.
Film ini bercerita mengenai seekor kucing anthropomorphic asal Spanyol yang dikenal karena sepasang sepatu boot yang dikenakannya. Ia adalah kucing ajaib, karena berbeda dengan kucing-kucing umumnya, ia bisa berbicara dan berdiri.
Dalam film ini, Puss diceritakan sebagai seorang buron. Ia melarikan diri dari hukuman yang seharusnya dijatuhkan padanya. Ia merupakan penggemar adrenalin, dan terkadang berhasrat dengan kekayaan.
Puss lantas melakukan upaya pencurian sebuah kacang ajaib dari raksasa Jack dan Jill. Kacang itu telah ia cari seumur hidupnya. Sebab kacang tersebut merupakan sebuah kacang ajaib yang akan membawanya ke istana raksasa, tempat di mana ia bisa menemukan seekor angsa yang berharga.
Sayangnya upayanya gagal. Namun kegagalannya itu justru mengantarkannya bertemu dengan Kitty Softpaw dan Humpty Alexander Dumpty. Pertemuan yang membawa banyak memori lama, sebab Humpty Dumpty sebenarnya adalah sahabat lama Puss yang mengkhianatinya dan menyebabkannya menjadi pelarian sejak hari itu.
Namun, Humpty kemudian bisa membuat Puss memaafkannya dan meyakinkan si kucing oyen untuk bergabung dengan misi berbahaya mencuri kacang ajaib dari dua pembunuh paling berbahaya.
Berhasilkah mereka?
Review Film Puss In Boots (2011)
Jika bisa dirangkum, film Puss In Boots adalah film yang cukup bagus. Hal ini karena film ini menyenangkan untuk ditonton. Aksi-aksi si kucing oyen meskipun gagah dan tampak berani, namun tetap imut dan menggemaskan.
Apalagi jajaran cast yang mengisi suara setiap karakternya benar-benar bisa menghidupkan setiap tokoh dalam film ini. Sebut saja Antonio Banderas. Kita semua tentunya telah paham bahwa Antonio Benderas memiliki karakter yang sangat lekat dengannya. Ya, Zoro, adalah karakter ikonik milik Antonio Benderas yang rasanya hampir tak bisa tergantikan.
Pemilihan Antonio Banderas sebagai Puss benar-benar tepat. Sebab bisa dibilang Puss adalah Zoro dalam versi kucing. Ia berani dan tak kenal takut. Benderas pun mampu membawakan karakternya dengan sangat baik.
Selain itu, film ini juga memiliki tampilan yang benar-benar memuaskan. Animasi yang dibuat begitu indah, khas animasi produksi DreamWorks Animation yang tak pernah mengecewakan.
Secara cerita, film ini juga cenderung mudah dicerna oleh anak-anak. Sederhana, padat, dan jelas. Namun, konsekuensinya, orang dewasa cenderung akan lebih cepat bosan saat menontonnya.
Durasinya pun tak begitu panjang, hanya satu setengah jam. Jadi, anak-anak tak akan tersita waktu bermainnya hanya untuk menonton film ini. Poin ini bisa jadi hal yang menyenangkan, sebab film ini akhirnya bisa dijadikan pilihan tontonan bagi seluruh anggota keluarga.
Meskipun, tetap ada poin yang perlu diberi sedikit catatan. Poin itu salah satunya mengenai penulisan. Penulisan film ini sebenarnya bisa dipedalam, sehingga karakter-karakter bisa lebih berkembang dan mempunyai kompleksitas yang membuat film ini jadi punya nilai lebih.
Apalagi, cerita film ini juga cenderung mainstream yakni petualangan, pengkhianatan, dan juga pemaafan. Jika karakternya diperdalam, dan digali seiap latar belakangnya, maka saya yakin film ini akan punya hype yang lebih besar.
Itulah catatan singkat usai nonton Puss In Boots. Semoga kamu suka ya!