Film Touching The Void merupakan dokudrama yang sangat menyentuh. Berkisah mengenai Simon Yates dan Joe Simpson saat mendaki puncak tertinggi di Pegunungan Andes, Peru.
Kenapa judulnya seolah memberi kesan yang seram ya?
Memang, pendakian merupakan olahraga ekstrim yang bakal mendekatkan pelakunya pada ambang batas kehidupan. Menariknya, film ini tak cuma berkisah soal pendakian gunung, tetapi juga mengolah alam pikiran dan batin dari para pendaki.
Simak review dan sinopsis film Touching the Void sebelum nonton ya!
Overview
- Tahun rilis : 2003
- Genre : Dokumenter
- Sutradara : Kevin Macdonald
- Penulis : Joe Simpson (buku) dan David Darlow (skrip)
Pemeran
- Brendan Mackey
- Nicholas Aaron
- Ollie Ryan
Baca Juga: 10 Rekomendasi Film Pendakian Gunung Ekstrim
Sinopsis Film Touching The Void (2003),
Sinopsis film Touching The Void berkisah mengenai Simon Yates dan Joe Simpson, dua orang pendaki yang sukses mencapai Siula Grande, salah satu puncak tertinggi Pegunungan Andes, Peru pada 1985. Namun film ini bukanlah soal dokumentasi keberhasilan mereka, melainkan perjuangan ketika mereka mengalami masalah besar ketika turun gunung.
Masalah besar itu tak lain ialah Joe yang tergelincir ketika ia tengah turun melewati dinding es saat mencari pijakan. Ia tentu tak baik-baik saja, kecelakaan itu kemungkinan membuatnya mengalami patah kaki.
Melihat temannya terluka, ketika mereka berada di ketinggian 21.000 kaki, tentunya membawa dilema tersendiri bagi Simon Yates.
Badai yang terus mengamuk dan perbekalan yang sudah menipis karena mereka sudah dalam perjalanan pulang, semakin memperburuk keadaan. Apalagi Siula Grande tak menawarkan bantuan semacam helikopter atau Sherpa yang umum ditemui di Everest.
Simon pun berusaha membawa Joe turun. Ia membuat manuver rumit dengan tali dan berusaha menurunkan Joe dari gunung. Sayangnya, meski awalnya berfungsi, sistem ini kemudian bermasalah, saat Joe dan Simon tak bisa mendengar satu sama lain karena badai dan kondisi sangat gelap. Joe pun terjatuh menggantung di atas jurang.
Simon yang kebingungan, khawatir, dan takut mengambil keputusan sulit. Ia memotong tali yang menghubungkannya ke Joe, karena kursi penambatan yang mereka buat juga tak bisa bertahan lama.
Usai peristiwa itu, Simon didera rasa bersalah luar biasa. Ia sangat takut bila sahabatnya itu kehilangan nyawa, apalagi ia melihat jurang gletser di dekat tempat Joe jatuh. Ia pun berubah menjadi sangat dingin dan dipenuhi trauma.
Sementara itu, Joe yang sudah cedera, makin cedera karena jatuh dari ketinggian 200 meter. Ia awalnya merasa sangat frustasi dan putus asa. Berkali-kali ia panggil nama Simon tapi tak ada jawaban. Ia bahkan berkali-kali protes kepada Tuhan.
Bagaimana nasib Joe selanjutnya? Apakah ia akan berhasil selamat? Ikuti sinopsis film Touching The Void sampai habis ya!
Review
Cerita dan sinopsis film Touching The Void telah mendatangkan banyak kontroversi. Kontroversi ini terkait dengan keputusan Simon untuk memotong tali Joe. Simon bahkan mengalami trauma karena berbagai kritikan tersebut, hingga ia perlahan mengurangi kegiatan pendakiannya dan juga aktivitas di alam liar yang disenanginya.
Joe sendiri sama sekali tak menyalahkan. Ia bahkan selalu membela Simon ketika kritikan keras datang padanya. Bahkan, ia menuliskan pembelaannya dalam buku berjudul Touching The Void. Joe sepenuhnya mengerti dengan keputusan temannya dan akan melakukan hal yang sama jika Simon yang mengalami kecelakaan itu.
Kisah ini jadi legenda tersendiri. Bukan hanya soal bagaimana upaya Joe untuk bertahan hidup setelah mengalami cedera parah di gunung, melainkan bagaimana seseorang harus membuat pilihan yang paling masuk akal ketika dihadapkan pada kematian.
Memotong tali jelas pilihan yang masuk akal. Joe dan Simon tak bisa mengharapkan ada orang lewat yang bisa membantu mereka. Mereka sudah sangat kelelahan dan bahkan mengalami hipotermia.
Film ini menunjukkan bahwa kekuatan mental bisa mengalahkan apa saja. Semua orang pasti akan mengagumi bagaimana tekad kuat dan mental Joe bisa membuatnya bertahan, dan kembali bertemu dengan Simon dan Richard yang menunggunya di bawah.
Selain itu, kisah Joe dan Simon menunjukkan kelas tertinggi persahabatan. Joe sama sekali tak marah atas keputusan Simon. Sebaliknya, Joe sepenuhnya mengerti dengan keputusan rekannya. Pembelaan yang senantiasa ditunjukkannya setiap rekannya diserang juga menunjukkan rasa kesetiakawanannya.
Sebaliknya, Simon pun juga telah berusaha sekuat tenaga untuk membawa temannya turun hidup-hidup dalam kondisi cedera di ketinggian 20.000 kaki. Hal itu juga harus dihargai sebagai upaya yang berani, meski akhirnya ia memilih mengutamakan keselamatannya. Suatu hal yang tak bisa disalahkan.
Film Touching The Void menawarkan banyak sisi menarik bagi penontonnya, sisi-sisi menarik yang bisa kita jadikan pelajaran.