Harga Bitcoin hari ini terus dipengaruhi oleh kondisi makro perekonomian di AS. Setelah mencapai level tertinggi baru selama 5 bulan di angka $24.241 pada Rabu (1/2) lalu, harga BTC hari ini kembali turun.
Sepanjang pekan, Bitcoin sudah kehilangan 3% dan berada di $22.810 pada saat press time.
Pekan lalu, harga BTC sempat melambung tinggi berkat keputusan Federal Reserve dalam kenaikan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin juga dipengaruhi komentar dari Jerome Powell, sebelum damper besar-besaran terjadi pada hari Jumat (3/2).
Menurut laporan terbaru yang didapat dari Biro Statistik Tenaga Kerja AS, bulan lalu ekonomi AS mengalami pertumbuhan pekerjaan baru yangs pesat dengan angka 517.000. Pertanda ini memungkinkan Fed akan terus mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama.
Dampaknya, indeks Dolar (DXY) menemukan momentum kuat untuk bounce back dari yang sebelumnya 101 kurang hingga 103 saat ini, membuat harga BTC merosot ke bawah.
Prediksi Harga BTC dan Crypto ke Depan
Setelah anjloknya harga Bitcoin di tengah banyaknya momentum perekonomian pekan lalu, investor crypto kini berharap aktivitas trading dapat mulai lancar kembali minggu depan.
Peristiwa ekonomi menentukan selanjutnya bisa muncul paling cepat Selasa (7/2) pagi, ketika Ketua Fed Powell untuk sekian kalinya melangkah ke depan kamera dan mengumumkan kebijakan baru.
Investor akan mendengarkan apakah Powell akan mendukung kebijakan moneter hawkish Federal Reserve dengan pernyataan baru setelah data BLS AS yang seiring hari semakin menguat atau justru mengulangi dukungannya saat konferensi pers FOMC.
Namun, yang terakhir tampaknya cukup mustahil, karena pasar kerja yang terus-menerus menguat akan semakin memperluas kelonggaran kebijakan moneter Federal Reserve di masa depan.
Faktor penentu lain yang mungkin muncul adalah indeks harga konsumen atau Consumer Price Index (CPI) untuk Januari, yang akan diterbitkan pada 14 Februari 2023. Apakah Powell akan tergoda untuk membuat komentar baru paling cepat besok masih harus dipantau.
Kemudian fokus yang bisa ditentukan pada paruh kedua minggu ini adalah pengumuman angka terbaru tentang klaim pengangguran awal di AS. Publikasi akan dilakukan pada Kamis (9/2) pukul 8:30 waktu AS.
Selain rilis laporan market tenaga kerja, laporan data pengangguran bisa disebut sebagai ukuran paling relevan kedua untuk menilai pasar kerja AS.
Pada Januari lalu, jumlah klaim baru yang dilaporkan secara konsisten lebih rendah dari yang diperkirakan, sesuai dengan data pasar tenaga kerja yang disajikan Jumat lalu. Jika tren ini berlanjut, Fed mungkin punya satu argumen lagi untuk akan terus lebih tinggi. Bearish untuk Bitcoin.
Jika perkiraan terlampaui, dan ternyata lebih banyak warga AS mengajukan klaim pengangguran, maka laporan hari Jumat dapat dimasukkan ke dalam perspektif dan sentimen pasar crypto. Sehingga bisa dipastikan crypto akan kembali bullish berkat penurunan DXY di masa lanjut.
Pada akhir pekan, tepatnya hari Jumat (10/2) nanti publik akan melihat rilis Ekspektasi Konsumen dan Keyakinan Konsumen AS oleh University of Michigan.
Pada pra-rilis 13 Januari lalu, tingkat kepercayaan konsumen rumah tangga AS terus meningkat, berbalik dari ekspektasi para ahli, dan mencapai 62,0, jauh di atas perkiraan 59,5.
Jika ini dikonfirmasi dan angka akhir ekspektasi konsumen juga positif, maka ini bisa jadi kabar positif untuk crypto dan Bitcoin.
Pada saat press time, bukan tidak mungkin harga Bitcoin hari ini yang semakin melemah dapat rebound hingga mencapai angka $22.650. Level yang akan sangat krusial pekan ini.