Baru-baru ini Spotify telah melaporkan pendapatan di kuartal keduanya. Dalam laporan yang disampaikan oleh Spotify terdapat dua hal yang menarik. Yang pertama yaitu jumlah pengguna yang membayar langganan Spotify naik sebesar 17% atau sejumlah 220 juta orang.
Sementara itu, pengguna Spotify yang tidak berlangganan atau gratis sejumlah 331 juta pengguna. Artinya saat ini Spotify memiliki jumlah pengguna keseluruhan sebesar 551 juta pengguna aktif bulanan.
Menariknya, sebelumnya Spotify tidak pernah melaporkan penambahan pengguna sebanyak itu sebelumnya. Di Kuartal ini, Spotify memiliki penambahan 36 juta pengguna aktif baru.
Ongkos nambah, tetapi malah diminati
Dengan pencapaian angka tersebut, bisa dibilang Spotify sudah berkembang dengan baik. Namun, kebanyakan pengguna lebih memilih untuk menggunakan layanan Spotify gratis dan terdapat iklan dari pada memilih untuk menggunakan layanan berlangganan yang sudah disediakan oleh Spotify.
Pada awal mengunduh dan menggunakan Spotify, pelanggan akan langsung memulainya secara gratis. Berikutnya, pelanggan akan diberikan pilihan apakah ingin tetap menikmati layanan Spotify secara gratis atau membayar untuk berlangganan dan mendapatkan berbagai fitur tambahan yang tidak didapatkan di Spotify gratis.
Pengguna yang memilih untuk menggunakan layanan Spotify secara gratis merupakan pengguna terbanyak. Hal ini dipicu karena beberapa pengguna menggunakan layanan Spotify gratis hingga saat ini dan pelanggan yang sudah berhenti untuk berlangganan karena berbagai macam alasan.
Sementara itu, 39,9% dari keseluruhan basis pengguna Spotify merupakan pengguna layanan premium. Rasio tersebut telah menurun dari waktu ke waktu. Namun perlu diingat bahwa basis pengguna terus bertambah.
Kemudian soal margin kotor, saat ini Spotify dapat menghasilkan margin kotor sebesar 28,4% dari pengguna layanan premium mereka. Sementara itu, untuk pengguna layanan Spotify gratis, Spotify mampu mendapatkan margin kotor di angka -5,7%. Sementara itu, margin yang didapatkan dari iklan adalah +5,7%.
Sayangnya, pencapaian margin kotor secara keseluruhan masih kurang baik dan belum sesuai dengan harapan mereka. Pencapaian margin kotor sebesar 24,1% ini sebenarnya masih kurang dari perkiraan yang bisa mencapai angka 25,5%.
Di samping itu, pendapatan yang diterima oleh Spotify mengalami kenaikan dari tahun ke tahun sebesar 11%. Spotify melaporkan pendapatan mereka di kuartal terakhir ini yang mencapai angka €3,2 miliar. Namun, Spotify juga melaporkan jika mereka mengalami kerugian operasional sebesar €247 juta.
Spotify menawarkan beberapa paket bagi penggunanya yaitu Paket Family dengan estimasi harga Rp86.900/bulan, paket duo dengan estimasi harga Rp71.490/bulan, paket individual dengan estimasi harga Rp54.990/bulan dan paket mini dengan estimasi harga Rp2.500/hari.
Lantas, apa saja perbedaan Spotify premium dan Spotify gratis?
Fitur Skip dan Putar Ulang Lagu
Fitur ini hanya bisa digunakan apabila menggunakan Spotify premium saja. Sedangkan, bagi pengguna Spotify gratis dapat melakukan skip dan memutar lagu sebanyak enam kali saja dalam satu jam.
Mengunduh dan Streaming Offline
Fitur ini sebenarnya sangat membantu pengguna Spotify namun sangat jarang sekali digunakan karena pengguna Spotify akan lebih sering dan selalu mengaktifkan paket data mereka. Mungkin fitur ini akan sangat berguna ketika pengguna berada di tempat yang tidak terdapat sinyal internet. Misalkan di atas gunung atau ditengah lautan.
Kemunculan Iklan
Kemunculan Iklan pada saat mendengarkan lagu dan video streaming di Spotify, tentu sangat mengganggu. Oleh karena itu dengan berlangganan Spotify premium, pengguna tidak perlu lagi khawatir dengan kemunculan iklan secara tiba-tiba. Untuk pengguna Spotify gratis, iklan akan terus muncul.
Kualitas Audio
Sebagai platform musik player, kualitas audio yang dihasilkan tentu menjadi salah satu keunggulannya. Pada Spotify premium, hasil audio yang dihasilkan akan dapat diatur. Kualitas suara sebesar 160 kbps untuk desktop dan 320 kbps untuk smartphone. Sementara itu, untuk Spotify gratis, kualitas audio yang tersedia hanya 96 kbps saja.
Fitur Pengaturan
Fitur tambahan pada pengaturan di Spotify premium jelas berbeda dengan Spotify gratis. Untuk Spotify premium, fitur menu pada pengaturan akan semakin lengkap. Mulai dari mode offline, filter, mode hemat daya, level volume, kualitas audio dan lain sebagainya.
Dengan berbagai fitur dan juga penawaran yang disediakan oleh Spotify, tentu berlangganan Spotify premium perlu dipertimbangkan. Namun, tetap harus disesuaikan dengan kebutuhan.
Hebatnya, Spotify tetap mendapatkan keuntungan yang cukup besar meskipun kerugian yang dialami oleh mereka juga tidak kalah banyak dan juga mengalami kenaikan pengguna yang cukup besar pula.