Sediksi.com – Menciptakan profil LinkedIn yang kuat akan memaksimal potensinya untuk menarik perhatian perusahaan yang kalian lamar, atau klien baru. Maka dari itu, sebaiknya tidak mengabaikan pentingnya melengkapi profil LinkedIn.
Bahkan headline di LinkedIn?
Bahkan headline di LinkedIn.
Terlihat sepele karena hanya merangkum “siapa aku?” dan terdiri dari beberapa kata saja, justru headline ini adalah salah satu hal pertama yang dilihat dari profil LinkedIn.
Headline di LinkedIn bisa menentukan apakah calon Human Resource Development (HRD) tertarik dengan profil kalian atau tidak.
Kalau menarik, mereka akan memeriksa aspek-aspek lainnya. Kalau tidak, mereka akan berhenti di situ. Dan semoga saja masih diberi kesempatan dengan memeriksa aspek lain dari profil kalian.
Masalah yang sering muncul bagi job seekers—terutama yang masih baru, headline di LinkedIn diisi apa?
Artikel ini akan memberikan tips dan contoh-contohnya bagi job seekers, sekaligus fresh graduates dan mahasiswa.
Headline LinkedIn untuk job seekers
Sebagai job seekers yang sebelumnya sudah punya pengalaman kerja dan akan melamar kerja untuk bidang atau posisi yang serupa, menentukan headline LinkedIn seharusnya lebih mudah.
Headline di LinkedIn diisi dengan bidang pekerjaan, jenis industri, dan kemampuan yang dimiliki.
Ikuti tips dari contoh-contoh headline LinkedIn untuk job seekers di bawah ini.
Dari contoh di atas, kata kunci dari headline tersebut adalah bidang pekerjaan, yaitu “digital marketing manager”. Yang kemudian diikuti dengan kata kunci hard skills yang dimiliki, yang masing-masingnya dipisahkan menggunakan vertical bar (|).
Selain vertical bar, kalian juga bisa menggunakan tanda penghubung (-).
Dalam contoh di atas, orang tersebut tidak menyebutkan bidang pekerjaannya tapi kata kunci industri yang digeluti seperti payment technology dan fintech.
Tips ini akan membantu untuk kalian yang ingin bekerja di industri serupa tapi berharap bekerja di bidang yang berbeda.
Sebenarnya, ada banyak contoh dimana pengguna LinkedIn mencantumkan “pengangguran” di profil mereka ketika sedang dalam proses mencari pekerjaan baru.
Sebenarnya juga, hal itu pun tidak masalah. Tapi akan lebih kalau kalian bisa menunjukkan sisi optimis dengan menyebutkan secara spesifik “siapa aku?”.
Dengan begitu, akan lebih mempermudah HRD yang memeriksa profil kalian dalam mengidentifikasi apa kira-kira motivasi kalian di pekerjaan.
Headline LinkedIn untuk fresh graduates
Sebagai fresh graduates yang belum punya pengalaman kerja atau profesional, kalian bisa mengisi headline dengan gelar.
Berikut ini beberapa contoh yang bisa diikuti.
Kalian bisa mencantumkan gelar, sebutkan kalian lulus dari jurusan apa, dan tuliskan bahwa kalian adalah fresh graduates.
Walaupun belum punya pengalaman kerja, tapi jika pengalaman magang kalian bisa dikatakan berkesan, silakan saja cantumkan informasi tersebut di headline seperti contoh di atas.
Apalagi kalau peran kalian di tempat magang sebelumnya cukup penting atau pernah magang di tempat yang bergengsi.
Headline LinkedIn untuk mahasiswa
Sangat umum bagi mahasiswa di masa sekarang untuk mempersiapkan karier sejak awal, bahkan penting. Termasuk dengan membuat profil di LinkedIn serta melengkapi persyaratannya.
Tapi dengan keterbatasan pengalaman, headline di LinkedIn bisa diisi apa?
Kalian bisa mencantumkan status kalian sebagai mahasiswa.
Seperti contoh di atas, kalian bisa cantumkan status kemahasiswaan kalian dan dilengkapi dengan jurusan yang sedang ditempuh.
Kemudian sertakan juga kemampuan atau industri apa yang menjadi fokus kalian.
Di bagian terakhir dari contoh di atas menyebutkan “2020 Graduation” yang berarti menunjukkan perkiraan kapan dia akan lulus.
Informasi tersebut penting karena bisa menarik perhatian HRD yang mungkin sedang mencari kandidat dengan kualifikasi tersebut dan mempertimbangkan kapan dirinya lulus.
Yang membedakan antara contoh kedua dan pertama adalah pernyataan terakhir atau yang paling belakang.
Di contoh di atas tertulis “Seeking Entry-Level Opportunity!”. Dengan mencantumkan pernyataan tersebut, kalian mempertegas pekerjaan seperti apa yang kalian cari.
Dan hal ini juga akan mempermudah bagi HRD untuk menemukan kandidat yang tepat.
Dengan menambahkan kalimat tersebut, setelah HRD memeriksa profil LinkedIn, mereka akan tahu apakah kalian kira-kira sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan atau tidak.
Itu dia cara dan tips mengisi headline LinkedIn untuk job seekers, fresh graduates, dan mahasiswa.
Perlu diketahui, kalian bisa mengutak-atik profil LinkedIn kalian sekreatif apapun, tidak akan ada yang melarang.
Tapi untuk menciptakan kesan khusus yang diharapkan, terutama jika sudah punya tujuan atau target khusus, maka tips-tips di atas bisa diimplementasikan.