4 Poin Penting Kasus Mason Greenwood, Resmi Dilepas MU

4 Poin Penting Kasus Mason Greenwood, Resmi Dilepas MU

Kasus Mason Greenwood

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Kasus Mason Greenwood memasuki babak terbaru menyusul keluarnya pernyataan resmi Manchester United terkait masa depan penyerang berusia 21 tahun tersebut di Old Trafford.

Kesepakatan bersama telah tercapai di antara kedua pihak, di mana Greenwood tidak akan melanjutkan karirnya bersama tim setan merah.

“Seluruh pihak yang terlibat, termasuk Mason sendiri, menyadari akan sulit baginya (Greenwood) untuk membangun kembali karirnya di Manchester United.

“Oleh karena itu, telah disepakati bersama bahwa hal terbaik bagi sang pemain ialah memulai kembali karirnya jauh dari Old Trafford, dan kami sekarang akan mengupayakannya bersama Mason agar hal ini bisa tercapai,” tulis pernyataan yang dikutip dari laman resmi MU.

Hal ini senada dengan pernyataan resmi yang dikeluarkan pihak Greenwood. Dikutip dari Fabrizio Romano, pemain yang telah berada di MU sejak berusia 7 tahun ini mengatakan, “Keputusan ini merupakan bagian dari proses kolaboratif antara Manchester United, keluarga saya, dan saya sendiri.

“Melanjutkan karir sepak bola saya jauh dari Old Trafford, di mana kehadiran saya tidak akan menjadi gangguan bagi klub, merupakan keputusan terbaik bagi semua pihak. Saya berterima kasih kepada klub atas dukungan mereka sejak saya bergabung di usia 7 tahun. United akan selalu menjadi salah satu bagian dalam hidup saya.”

Akhir petualangan sang penyerang muda di Old Trafford ini menjadi babak terbaru dalam kasus Mason Greenwood. Sejauh ini, terdapat beberapa poin penting yang dapat ditarik dari kasus ini. Berikut ulasannya.

4 Poin Penting Kasus Mason Greenwood

Saksi Kunci Mundur

4 Poin Penting Kasus Mason Greenwood, Resmi Dilepas MU - Mason Greenwood Trial
Gambar: getty images

Seperti diketahui, Greenwood sudah absen membela MU sejak Januari 2022 lalu, menyusul laporan dari seorang perempuan yang menuduh sang pemain melakukan sejumlah aksi kekerasan terhadapnya.

Tuduhan ini diperkuat dengan menyebarnya beberapa unggahan video, gambar, serta rekaman suara di media sosial yang diduga kuat menjadi bukti tindak kekerasan tersebut. Unggahan itu sendiri telah dihapus tak lama setelah tersebar.

Kasus Mason Greenwood kemudian beralih pada proses penyelidikan lebih lanjut serta kehadirannya di dua pengadilan.

Pada Oktober 2022, Crown Prosecution Service/CPS, yang bertugas mengusut kasus yang telah diselidiki oleh polisi atau investigator lain di Inggris dan Wales, sempat mendakwa Greenwood atas percobaan pemerkosaan, terlibat dalam perilaku pengendalian dan pemaksaan, serta penyerangan yang menyebabkan cedera fisik.

Namun, pada Februari 2023, semua dakwaan terhadapnya dibatalkan (dropped) setelah pihak CPS mengatakan bahwa saksi kunci mundur dari kasus ini serta adanya materi baru yang terungkap.

Investigasi Internal Pihak MU

4 Poin Penting Kasus Mason Greenwood, Resmi Dilepas MU - 1 GettyImages 1433808804
Gambar: Manchester Evening News

Dikutip dari The Athletic, pasca pembatalan semua dakwaan, pihak MU dilaporkan langsung melakukan investigasi internal atas kasus Mason Greenwood.

Sekitar 6 bulan berselang, pihak setan merah dikabarkan masih menunda untuk mengeluarkan keputusan final terkait masa depan pemain yang telah mencatatkan total 129 penampilan bersama MU tersebut.

Dikutip dari Independent, pihak klub saat itu kabarnya masih ingin berkonsultasi dengan para anggota tim sepak bola perempuan MU.

Lalu, sekitar satu minggu kemudian, pihak klub menyampaikan bahwa penyelidikan internal mereka atas kasus Mason Greenwood telah rampung. Akan tetapi, mereka saat itu belum menyebutkan keputusan final seperti apa yang akan dikeluarkan.

Reaksi Terhadap Potensi Kembalinya Greenwood ke Dalam Skuad MU

4 Poin Penting Kasus Mason Greenwood, Resmi Dilepas MU - newspress collage 23443851 1691749035433
Gambar: The Irish Sun

Dikutip dari The Athletic, sempat beredar kabar bahwa CEO MU, Richard Arnold, telah menyampaikan rencananya kepada para petinggi klub untuk mengembalikan Greenwood ke dalam skuad utama setan merah.

Kabar ini langsung mendapatkan reaksi publik yang keras. Arnold dikabarkan telah menerima berbagai email dari para fans MU yang menyampaikan kritik serta kekhawatiran mereka terkait rencana mengembalikan Greenwood ke dalam skuad.

Tidak hanya fans, The Athletic juga melaporkan bahwa beberapa staf MU mulai mempertimbangkan posisi mereka di dalam klub menyusul kabar tersebut. Beberapa bahkan merencanakan akan melakukan aksi protes atau resign dari klub.

Kritik terhadap MU juga muncul dari beberapa anggota parlemen, tokoh publik, serta dari lembaga yang berfokus pada perempuan dan anak-anak, Women’s Aid.

Lebih lanjut, The Athletic juga melaporkan bahwa pihak MU juga dikritik karena tidak melibatkan lembaga yang terspesialisasi dalam soal kekerasan terhadap perempuan untuk membantu proses internal klub.

Pernyataan Ambigu dari Pihak MU dan Greenwood

4 Poin Penting Kasus Mason Greenwood, Resmi Dilepas MU - Richard Arnold CEO MU
Gambar: getty images

Reaksi keras yang datang dari berbagai pihak nampaknya memaksa MU untuk melupakan rencana mengembalikan Greenwood ke dalam skuad. Keputusan final klub langsung berubah 360 derajat hanya dalam tempo 3 hari.

Meskipun kedua belah pihak akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hubungan, kasus Mason Greenwood bisa dibilang masih belum menemui titik terang. Hal ini dapat dilihat dari pernyataan resmi klub serta Greenwood.

Dalam pernyataan resmi MU, terdapat kalimat yang menyebutkan bahwa hasil investigasi klub terhadap bukti-bukti yang tersedia—termasuk materi-materi yang diunggah di media sosial serta bukti-bukti lain yang tidak tersedia untuk publik—tidak menunjukkan gambaran utuh atas kasus Mason Greenwood.

Lebih lanjut, mereka juga menyimpulkan bahwa sang pemain tidak melakukan pelanggaran yang semula dituduhkan kepadanya. Akan tetapi, terlepas dari itu, pihak MU juga mengakui adanya kesalahan yang harus dipertanggungjawabkan oleh Greenwood, yang didasarkan pada pernyataan resmi sang pemain sendiri.

Greenwood lewat pernyataan terpisah mengakui bahwa ia melakukan kesalahan dalam hubungannya dengan terduga korban.

Kendati demikian, pemain kelahiran Bradford ini juga tetap membantah segala tuduhan yang dilayangkan kepadanya. Greenwood menganggap dirinya tidak bersalah sambil memberikan ‘bukti’ terkait keputusan CPS pada Februari lalu.

Keputusan CPS membatalkan segala dakwaan disebabkan mundurnya saksi kunci dari kasus ini serta adanya materi baru yang terungkap. Selain itu, perlu diingat bahwa kasus Mason Greenwood ini belum pernah mencapai proses sidang vonis.

Pernyataan dari kedua pihak ini memang terlihat cukup membingungkan. Menyatakan bahwa Greenwood tidak bersalah sekaligus bersalah secara bersamaan tanpa memberikan penjelasan memadai tidak akan memberikan jawaban memuaskan, baik kepada pihak yang pro ataupun kontra terhadap Greenwood.

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel