10 Keuntungan dan Kerugian Tidak Ikut Organisasi Saat Kuliah

10 Keuntungan dan Kerugian Tidak Ikut Organisasi Saat Kuliah

Keuntungan dan Kerugian Tidak Ikut Organisasi Saat Kuliah

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Menjadi anggota organisasi memang memberikan banyak sekali manfaat, terlepas apapun jenis organisasinya. Baik berupa organisasi di bidang akademik, kedaerahan, keagamaan, hingga keahlian sekalipun. Walaupun begitu, ternyata ada juga beberapa keuntungan dan kerugian tidak ikut organisasi saat kuliah.

Hal ini perlu untuk kamu jadikan sebagai bahan pertimbangan agar ketika sudah menjadi anggota organisasi, tidak sampai mengalami burn out karena kewalahan. Jadi, apa saja keuntungan dan kerugiannya? Langsung cari tahu jawabannya di artikel Sediksi berikut ini yuk!

Keuntungan Tidak Ikut Organisasi Saat Kuliah

Ternyata, ada juga beberapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan ketika tidak ikut organisasi saat kuliah, antara lain:

Mempunyai Banyak Waktu Luang

Keuntungan dan Kerugian Tidak Ikut Organisasi Saat Kuliah
Pexels / Feelartfeelant

Keuntungan yang pertama adalah kamu mempunyai lebih banyak waktu luang karena tidak perlu mengikuti rapat atau kegiatan organisasi lainnya. Ketika selesai kuliah, kamu bisa memanfaatkan waktu tersebut untuk belajar, istirahat, nongkrong bersama teman, hingga melakukan hobi.

Bisa Lebih Fokus Kuliah

Waktu luang yang kamu dapatkan ketika tidak mengikuti organisasi, bisa kamu manfaatkan untuk mempelajari materi kuliah, mengerjakan tugas, hingga belajar untuk ujian dengan fokus. Selain itu, ketika kuliah kamu hanya perlu fokus pada materi yang diajarkan dosen tanpa perlu pusing memikirkan masalah organisasi.

Mempunyai Kontrol Lebih Pada Kehidupan Sosial

Tidak terikat dengan organisasi saat kuliah bisa memberikan kontrol yang lebih besar atas kehidupan sosial kamu. Ini maksudnya, kamu bisa lebih bebas dalam memilih kapan dan bagaimana ingin bersosialisasi tanpa harus memikirkan jadwal rapat atau kegiatan organisasi lainnya.

Selain itu, kamu juga lebih leluasa dalam memilih siapa saja orang yang akan masuk ke dalam duniamu tanpa harus terikat pada organisasi.

Lebih Hemat

Keuntungan dan Kerugian Tidak Ikut Organisasi Saat Kuliah
Pexels / Maitree Rimthong

Tidak bisa dipungkiri bahwa menjadi anggota organisasi berarti kamu harus menyiapkan uang lebih, baik untuk keanggotaan, biaya transportasi, biaya makan, dan lain sebagainya. Maka dari itu, tidak ikut organisasi berarti kamu mungkin saja lebih hemat dan uang bisa digunakan untuk keperluan lain, misal biaya kuliah, buku, hingga kebutuhan sehari-hari.

Stres dan Tekanan Lebih Minim

Tanpa mempunyai tanggung jawab tambahan, kamu bisa fokus pada tugas-tugas kuliah tanpa harus merasa terbebani oleh jadwal yang padat, biaya organisasi, hingga masalah dengan anggota lain. Hal ini bisa membantu mengurangi tekanan dan stres yang mungkin kamu rasakan ketika menjadi anggota organisasi.

Kerugian Tidak Ikut Organisasi Saat Kuliah

Ada banyak hal yang bisa kamu dapatkan ketika menjadi anggota organisasi saat kuliah, mulai dari relasi, skill, hingga pengalaman baru. Terlebih, hal-hal tersebut akan sangat berguna di masa depan, baik di dunia kerja atau bermasyarakat. Maka dari itu, kamu bisa jadikan poin-poin terkait beberapa kerugian tidak ikut organisasi saat kuliah berikut sebagai pertimbangan, antara lain:

Lingkup Relasi yang Sempit

Keuntungan dan Kerugian Tidak Ikut Organisasi Saat Kuliah
Pexels / Yan Krukov

Saat mengikuti organisasi, kamu akan bertemu dengan anggota lain yang mempunyai berbagai latar belakang. Ini pastinya akan membuka pintu pertemanan dan memperluas relasi kamu tanpa harus bersusah payah mencarinya satu per satu. Tanpa organisasi, kamu juga mungkin akan melewatkan kesempatan untuk menjalin relasi dengan orang di luar lingkungan kelas atau jurusanmu.

Tidak Mempunyai Banyak Pengalaman

Menjadi anggota organisasi berarti kamu akan bertemu dengan relasi baru, tugas baru, hingga masalah baru sehingga pengalaman akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Nantinya pengalaman itu bisa bermanfaat di situasi tertentu bahkan boleh saja kamu masukkan ke dalam CV untuk melamar kerja hingga beasiswa.

Sulit Beradaptasi

Organisasi kampus sering kali menjadi tempat bagi mahasiswa untuk belajar skill baru hingga mendapatkan bimbingan. Selain itu, kamu juga mungkin saja berhadapan dengan berbagai masalah atau hal yang tidak pasti sehingga sebisa mungkin harus lebih mudah dalam beradaptasi.

Dengan tidak terlibat dalam kegiatan tersebut, kamu mungkin juga merasa kurang terbiasa dalam menyelesaikan masalah hingga berinteraksi dengan orang lain di lingkungan yang beragam. Hal ini bisa saja membuatmu kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan berbagai situasi, baik di dalam maupun di luar kampus.

Kurang Bisa Memanajemen Waktu

Keuntungan dan Kerugian Tidak Ikut Organisasi Saat Kuliah
Pexels / Michaela

Bergabung dalam organisasi memaksa kamu untuk mengatur jadwal secara efisien antara kuliah, tugas organisasi, dan waktu untuk diri sendiri. Tanpa adanya tanggung jawab tambahan dari organisasi, kamu mungkin merasa kurang terdorong untuk menyusun jadwal yang terstruktur.

Hal ini bisa membuatmu cenderung menunda-nunda atau tidak memprioritaskan tugas-tugas dengan baik. Akibatnya, kamu mungkin merasa stres atau terjebak dalam kebiasaan menyelesaikan pekerjaan secara terburu-buru di menit-menit terakhir.

Soft Skill Kurang Terasah

Organisasi kampus menjadi salah satu tempat yang bagus untuk melatih dan mengasah keterampilan, seperti kepemimpinan, kerja sama tim, komunikasi, dan problem solving. Tanpa terlibat dalam kegiatan organisasi, kamu mungkin saja melewatkan peluang untuk mengembangkan berbagai keterampilan tersebut.

Hal ini bisa menjadi kekurangan karena soft skill seperti ini penting dalam dunia kerja dan kehidupan sehari-hari setelah lulus kuliah.

Berdasarkan penjelasan tentang keuntungan dan kerugian tidak ikut organisasi saat kuliah di atas, kalau kamu pilih ikut atau tidak nih?

Cari Opini

Opini Terbaru
Artikel Pilihan

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel