Mengatasi rasa miris dengan kemandeg-an sepak bola kita saat ini, membuat saya mulai berfantasi, tentang bagaimana univers sepak bola yang ideal di Indonesia.
Apakah kita masih akan terus bergantung kepada coach Indra Sjafri jika melihat pada capaian Garuda muda dalam satu dekade kepemimpinannya? Ayolah PSSI!
Yang menjadi permasalahan lain adalah bagaimana keberhasilan Indonesia emas ini diukur. Konon, ketika era itu telah tercapai, GDP indonesia akan berada pada posisi lima besar dunia. Sayangnya, GDP tinggi tidak berarti masyarakat menjadi sejahtera
“Kemerdekaan itu tampaknya seperti perkawinan. Siapakah yang menunggu sampai gajinya naik sampai, katakanlah 500 gulden, dan menunggu sampai rumah yang dibangunnya selesai? Pertama-tama kawin dahulu! Urusan rumah itu akan dapat dilakukan dengan baik dengan kerjasama pasangan yang kawin itu!”