Bagaimana cara mengukur kemampuan komunikasi seseorang hanya dari CV atau profil LinkedIn-nya? Apakah soft skills yang diutamakan itu benar-benar dimiliki, atau hanya jargon untuk mempermanis profil?
Saran untuk orang seperti Rhenald: bapak, sih, mainnya kurang jauh. Berkutat di Jabodetabek doang, itu pun di kawasan elite. Sesekali main lah ke gang-gang kecil, di pelosok desa, melihat realitas di sekitar. Masak gubes influencer kalah sama kreator konten travelling?