SEDIKSI – Ber-konten di era digital sekarang, batas geografis sudah bukan menjadi hambatan. Konten yang dibuat hari ini di Jakarta, bisa viral di Tokyo, Madrid, atau bahkan New York dalam hitungan jam. Namun, ada satu tantangan besar yang masih menjadi hambatan bagi content creator dan merek di media sosial ketika ingin “go international”. Bahasa.
Tidak semua penonton mengerti apa yang kita sampaikan, bahkan subtitle sekalipun kadang tidak cukup untuk menangkap intonasi atau emosi yang dimaksud. Apalagi dengan bahasa yang asing bagi masyarakat di lain-lain negara.
Karena itu, teknologi AI semakin berkembang sehingga dapat menawarkan solusi yang sangat membantu!
Platform AI, seperti Pippit, memiliki fitur ‘foto berbicara‘ yang dapat menerjemahkan satu video ke berbagai bahasa tanpa perlu syuting ulang. Bayangkan, kamu membuat satu video promosi atau edukasi, lalu hanya dengan beberapa klik, video itu bisa “berbicara” dalam bahasa lain lengkap dengan pelafalan dan ekspresi yang meyakinkan. Tidak perlu lagi repot memanggil penerjemah atau melakukan rekaman ulang. Hasilnya tetap natural dan terasa personal untuk setiap penonton, baik mereka berada di kota sebelah maupun di benua lain.
Satu konten banyak bahasa
Produksi konten multibahasa dulu identik dengan proses panjang dan biaya besar. Harus mencari pengisi suara dari berbagai negara, menyesuaikan subtitle, hingga mengatur ulang alur video supaya tetap sinkron.
Kini, platform AI seperti Pippit memungkinkan avatar berbicara dalam berbagai bahasa dengan pelafalan yang natural. Bibir avatar akan tetap selaras dengan kata-kata yang diucapkan, ekspresi wajah menyesuaikan, dan intonasi disesuaikan agar terdengar alami.
Katakan bahwa kamu memiliki merek fashion lokal dan ingin memperluas pasar ke Asia Tenggara. Cukup buat satu video pengenalan produk, lalu ubah bahasanya menjadi bahasa Thailand, Vietnam, dan Inggris. Dalam hitungan menit, kamu sudah punya tiga versi video yang masing-masing terasa seperti dibuat khusus untuk penonton di negara tersebut.
Untuk kamu pengusaha kecil atau para content creator, cara ini sangat membantu menghemat sumber daya serta menjadi kesempatan untuk menguji konten di pasar baru tanpa harus mengeluarkan modal besar.
Musik internasional untuk menguatkan pesan
Musik memegang peran penting dalam membangun suasana video. Lagu yang tepat bisa membuat penonton tersenyum, terharu, atau bersemangat. Menariknya, musik juga punya kekuatan untuk mendekatkan konten ke audiens yang berbeda budaya.
Misalnya, untuk audiens di Korea Selatan, nada pop K-pop akan terasa lebih akrab. Untuk penonton di Brasil, irama samba atau bossa nova bisa menciptakan suasana hangat. Bahkan, satu lagu yang sama bisa memberi kesan berbeda tergantung potongan yang digunakan.
Dengan Pippit, kamu bisa memanfaatkan pemotong audio untuk mengambil bagian lagu yang paling pas. Bisa hanya bagian chorus, beat drop, atau intro yang unik. Begitu durasi sudah pas, gabungkan musik tersebut dengan visual yang menarik.
Untuk memperkuat kesan visual, gunakan AI foto jadi video. Fitur ini bisa mengubah foto statis menjadi video bergerak dengan animasi yang halus. Foto produk, behind-the-scenes, atau ilustrasi brand bisa diubah menjadi visual yang memikat dalam hitungan menit.
Sesuaikan gaya bicara
Bahasa adalah satu hal. Gaya bicara? Hal lain. Konten yang menggunakan bahasa Spanyol untuk audiens muda tentu berbeda tone-nya dibanding bahasa Spanyol untuk acara formal. “Tone of voice” atau gaya bicara menentukan bagaimana pesan diterima dan diingat.
Dengan Pippit, kamu tidak hanya memilih bahasa, tetapi juga bisa menyesuaikan karakter suara. Misalnya, untuk promosi TikTok, pilih suara dengan tempo cepat dan intonasi ceria. Untuk presentasi bisnis, pilih suara dengan penekanan yang tegas dan nada formal. Bahkan, kamu bisa menyesuaikan tempo bicara, aksen, dan mood supaya lebih relevan dengan platform tertentu.
Hal ini penting karena gaya bicara adalah jembatan emosi antara brand dan penonton. Saat nada suara sesuai dengan karakter audiens, pesan menjadi lebih mudah diingat. Contoh sederhana: video edukasi untuk pelajar bisa menggunakan nada santai dan penuh humor, sedangkan video untuk investor sebaiknya terdengar meyakinkan dan fokus pada data.
Fleksibilitas ini memungkinkan merek kamu menjaga konsistensi identitas di berbagai platform, tanpa kehilangan sentuhan personal.
Cara buat avatar multibahasa
1. Pilih atau unggah gambar wajah
Pilih avatar yang akan menjadi wajah merek atau dirimu sendiri. Bisa dari koleksi yang sudah ada di platform atau unggah foto yang kamu miliki.
2. Masukkan kalimat atau skrip yang ingin disampaikan
Ketik naskah sesuai pesan yang ingin dibagikan. Pastikan bahasanya sudah disesuaikan dengan target audiens.
3. Atur gaya suara dan bahasa
Ini dia fitur utama-nya! Di tahap ini, kamu bisa menentukan bahasa yang akan digunakan avatar sesuai target audiens. Pilih dari berbagai bahasa yang tersedia di Pippit, mulai dari bahasa populer seperti Inggris, Spanyol, Mandarin, hingga bahasa regional seperti Thailand atau Vietnam. Platform ini dirancang untuk menghasilkan pelafalan yang natural, sehingga avatar tidak terdengar seperti terjemahan kaku.
4. Klik ekspor video dan avatar digital siap digunakan
Setelah semua pengaturan selesai, ekspor video. Hasilnya bisa langsung kamu unggah ke media sosial atau situs web!
Kamu tidak hanya menghemat waktu produksi, tetapi juga bisa memastikan setiap versi bahasa memiliki kualitas yang konsisten. Avatar yang sama dapat berbicara dalam berbagai bahasa tanpa perlu syuting ulang atau mencari pengisi suara baru. Hal ini memudahkan brand untuk merilis konten secara serentak di beberapa pasar sekaligus.
Setelah video avatar multibahasa siap, langkah berikutnya adalah memperkaya konten dengan elemen pendukung. Musik latar, efek suara, hingga visual yang sesuai budaya lokal akan membuat pesan terasa lebih relevan. Di sinilah pemilihan musik yang sedang tren di negara tujuan menjadi faktor penting untuk meningkatkan daya tarik.
Membawa konten ke level global
Menghadirkan konten yang terasa lokal untuk setiap pasar tapi tetap mempertahankan inti brand adalah tantangan. AI membantu menjembatani perbedaan bahasa dan budaya, sehingga satu pesan bisa diterima dengan baik di banyak tempat.
Talking avatar multibahasa membuat pesan terdengar personal, musik yang tepat membangun koneksi emosional, dan visual yang hidup mengundang interaksi. Semua elemen ini bila digabungkan menciptakan konten yang tidak hanya informatif tetapi juga berkesan.
Jika sebelumnya kamu harus memilih fokus pada konten lokal atau mencoba menembus pasar global, sekarang kamu bisa melakukan keduanya secara bersamaan. Teknologi sudah memberi kita alatnya, tinggal bagaimana kita memanfaatkannya untuk bercerita kepada dunia!