Mengenal Papila Penguin: Struktur Unik di Mulut Burung Laut

Mengenal Papila Penguin: Struktur Unik di Mulut Burung Laut

Mengenal Papila Penguin

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Kira-kira, kapan terakhir kamu mengamati penguin, terutama dalam mulutnya? Nah, tahukah kamu bahwa penguin, burung yang menggemaskan ini memiliki sesuatu yang sangat unik sekaligus cukup mengerikan seperti mirip mulut monster dalam film fiksi horror di dalam mulut mereka.

Ya, mari mengenal papila penguin. Papila adalah duri-duri kecil yang menutupi lidah, langit-langit, dan dasar mulut penguin.

Papila terbuat dari keratin, zat yang sama yang membentuk kuku dan rambut manusia, namun ini tidak terlalu tajam, tetapi cukup kuat untuk membantu penguin menangkap dan menelan mangsa yang licin.

Papila penguin adalah salah satu contoh adaptasi yang luar biasa untuk hidup di lingkungan laut. Dengan tidak adanya gigi, penguin menggunakan papila untuk menggenggam mangsa, seperti ikan atau krill, dan mencegahnya melarikan diri.

Untuk selengkapnya, dalam artikel ini akan mengenal papila penguin lebih dalam lagi, oleh karena itu simak ulasannya di bawah ini.

Mengenal Papila Penguin

Mengenal Papila Penguin: Struktur Unik di Mulut Burung Laut - Papila Penguin
Image from Bunjywunjy

Selain yang disebutkan di atas tadi, papila di penguin juga berfungsi untuk menyaring air saat penguin makan di bawah air, memungkinkan penguin menelan mangsanya dengan lebih efisien. Selain itu, papila membantu proses menelan dengan mengarahkan mangsa ke belakang mulut dan ke kerongkongan.

Kata “papilla” berarti tojolan kecil, tetapi dalam kasus penguin, yang ada pada mereka sebenarnya sangat besar, makanya unik.

Akan tetapi sebenarnya, papila penguin bukanlah hal yang unik bagi penguin saja. Banyak hewan memiliki papila di lidah mereka, termasuk manusia.

Papila ini melapisi Sebagian besar mulut penguin, termasuk atap dan pangkal mulut, sisi, dan lidah. Tonjolan kasar ini menandung pengecap dan memberi lidah permukaan kasar.

Lidah kasar membantu hewan menggenggam makanan dan mengarahkannya ke mulut mereka. Namun, bentuk dan ukuran papila penguin telah berevolusi karena makanan mereka.

Penguin dan burung laut lain yang makan terutama ikan dan makhluk laut lain memiliki papila yang besar karena ikan sangat licin. Semakin banyak dan semakin besar papila, semakin efisien penguin dapat menelan makanan yang licin.

Fakta tentang penguin ini, walaupun burung pada umumnya memiliki indera perasa, akan tetapi sebagian besar cukup lemah. Dalam, dalam kasus penguin, indera perasa ini bahkan lebih lemah dari rata-rata, dan penelitian menunjukkan bahwa mereka sama sekali tidak memiliki rasa manis, pahit, dan umami. Penguin hanya memiliki selera asam dan manis.

Anatomi Mulut Penguin

Untuk mengenal papilla penguin lebih baik tentang fungsinya, penting untuk mengetahui anatomi mulut penguin. Paruh adalah fitur yang menonjol, berfungsi sebagai alat utama untuk menangkap dan memanipulasi mangsa.

Penguin tidak memiliki gigi, tetapi paruh mereka kuat dan cocok untuk tugas yang dihadapi. Lidah adalah komponen penting lainnya dari mulut penguin. Lidah membantu memanipulasi mangsa, mendorongnya ke belakang mulut, dan membantu proses menelan.

Selain itu, ada saluran yang menghubungkan mulut dengan kerongkongan, memfasilitasi perjalanan makanan. Kuncup rasa, meskipun bukan fokus utama mulut penguin, terletak di pangkal lidah dan mungkin berperan dalam mendeteksi rasa.

Fungsi Paruh

Paruh penguin memiliki beberapa fungsi dan merupakan alat penting untuk kelangsungan hidup mereka;

Pertama, paruh adalah alat penting untuk menangkap mangsa. Penguin menggunakan paruh mereka untuk menggigit mangsa yang licin, seperti ikan atau krill, dengan efektif mengamankan makanan mereka. Bentuk dan tepi tajam paruh memfasilitasi proses ini.

Kedua, paruh juga berfungsi sebagai alat pertahanan. Penguin dapat menggigit musuh atau saingan mereka dengan paruh mereka, menyebabkan luka atau nyeri.

 Penguin juga menggunakan paruh mereka untuk membersihkan bulu mereka, mengeluarkan kotoran atau parasit yang mungkin menempel. Selain itu, paruh juga berperan dalam perilaku sosial, seperti menggoda, berciuman, atau memberi makan pasangan atau anak.

Lalu, ketiga, paruh juga berfungsi sebagai alat termoregulasi. Penguin memiliki banyak pembuluh darah di paruh mereka, yang membantu mereka mengatur suhu tubuh mereka.

Saat penguin merasa panas, mereka dapat melebarkan pembuluh darah di paruh mereka, memungkinkan lebih banyak darah mengalir ke permukaan dan melepaskan panas ke udara.

Saat penguin merasa dingin, mereka dapat menyempitkan pembuluh darah di paruh mereka, mengurangi aliran darah ke permukaan dan menghemat panas tubuh.

Itulah ulasan tentang mengenal papila penguin, ini adalah struktur ajaib yang memungkinkan penguin bertahan hidup di lingkungan laut yang keras.

Papila penguin adalah salah satu contoh adaptasi yang luar biasa untuk hidup di lingkungan laut. Dengan tidak adanya gigi, penguin menggunakan papila untuk menggenggam mangsa, seperti ikan atau krill, dan mencegahnya melarikan diri

Dengan mengenal papila penguin, kita dapat menghargai lebih banyak keajaiban alam dan keanekaragaman hayati yang ada di dunia ini.

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel