Perlukah Menulis Pencapaian Kerja di CV? Ini 4 Tipsnya!

Perlukah Menulis Pencapaian Kerja di CV? Ini 4 Tipsnya!

Perlukah Menulis Pencapaian Kerja di CV?

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Perlukah menulis pencapaian kerja atau prestasi karier di Curriculum Vitae (CV)?

Mencantumkan achievements atau pencapaian kerja bisa membantu meningkatkan nilai CV kalian.

Dalam proses rekrutmen, Human Resource Development (HRD) bisa menerima puluhan, ratusan, hingga ribuan CV sekaligus.

Tapi mereka tidak memeriksa satu per satu secara teliti karena akan memakan banyak waktu. 

Maka dari itu, HRD biasanya membaca CV dengan cara skimming, teknik membaca cepat untuk mendapatkan garis besar informasi tulisan. 

Dengan pasar kerja yang terus kompetitif dari waktu ke waktu, CV kalian hanya punya kesempatan kira-kira 30 detik untuk menarik perhatian HRD.

Ketika membuat CV, informasi utama yang diperhatikan oleh HRD ada lima. Yaitu kontak informasi, deskripsi diri, pengalaman kerja, pendidikan, dan keahlian. 

Sehingga mencantumkan pencapaian kerja ini tidak wajib, tapi akan memberi nilai tambah untuk CV kalian jika disertakan. 

Pencapaian kerja seperti apa saja yang bisa dicantumkan dalam CV? Berikut ini beberapa tipsnya.

Bedakan antara tanggung jawab dan pencapaian kerja

Mampu membedakan antara keduanya penting karena mengerjakan tugas sesuai target atau standar yang diberikan perusahaan adalah bentuk tanggung jawab.

Sedangkan pencapaian kerja adalah apa saja tindakan atau kontribusi kalian yang memberikan dampak positif bagi perusahaan.

Ada tiga komponen utama yang bisa dijadikan dasar untuk mengidentifikasi pencapaian kerja. 

  • Menggunakan keterampilan tertentu
  • Melakukan aktivitas tertentu
  • Hasil atau manfaat dari tindakan yang sifatnya terukur

Kalian bisa melakukannya dengan mencari tahu apa yang pernah dilakukan dan memenuhi salah satu dari ketiga komponen utama di atas.

Misalnya atas kontribusi kalian di divisi pemasaran, hasil penjualan perusahaan meningkat hingga 20% dalam satu bulan.

Maka poin tersebut bisa dicantumkan dalam CV dan jangan lupa untuk jelaskan secara singkat apa kontribusi kalian persisnya.

Bedakan antara pencapaian pribadi dan profesional

Pencapaian pribadi adalah penghargaan yang diberikan untuk kalian atas nama kalian sendiri. Begitu pula dengan pencapaian lain seperti:

  • Memenangkan kompetisi
  • Mendapat nilai tinggi dalam ujian atau tes
  • Pengalaman menjadi relawan, dan lain-lain.

Sedangkan pencapaian profesional adalah kontribusi kalian yang membuat perusahaan tempat bekerja menjadi lebih baik dan maju. Beberapa contoh di antaranya:

  • Menekan pengeluaran perusahaan untuk hasil yang maksimum
  • Meningkatnya performa kerja
  • Meningkatkan penjualan
  • Berkontribusi dalam perkembangan perusahaan
  • Melampaui target, dan lain-lain.

Dan yang tidak termasuk dalam pencapaian baik pribadi maupun profesional adalah sebagai berikut:

  • Menjalankan aktivitas sehari-hari
  • Kepribadian (Misal: manajemen waktu yang baik, bertanggung jawab terhadap)
  • Menjalankan pekerjaan sesuai target yang sudah ditetapkan, dan lain-lain.

HRD menyukai pencapaian kerja yang terukur dan konkrit

Jangan ragu mengisi pencapaian kerja kalian secara spesifik.

Pencapaian kerja yang ditulis secara terukur dan menunjukkan signifikansinya cenderung bisa langsung menarik perhatian HRD. 

Pencapaian kerja atau prestasi karier memang tidak harus dicantumkan dalam CV. Ketika poin ini disertakan, perhatian HRD akan langsung tertuju pada isi pencapaian kerja.

Jangan buang kesempatan emas ini dengan poin yang terlalu ambigu dan luas. 

Misalnya kontribusi kalian berhasil meningkatkan penghasilan perusahaan, maka cantumkan juga berapa persen tepatnya dan dalam kurun waktu yang seberapa.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh penulis “How to Write a Brilliant CV”, pencapaian kerja yang ditulis secara terukur dan konkrit tiga kali lebih berpotensi membuat kalian dipanggil wawancara.

Daftar pencapaian kerja yang bisa dicantumkan dalam CV

Berikut ini daftar pencapaian kerja yang bisa dicantumkan dalam CV baik untuk kategori pencapaian pribadi maupun profesional.

  • Penghargaan
  • Promosi
  • Pengalaman sebagai pelatih atau edukator
  • Menyelesaikan proyek penting dengan menyertakan rentang waktu pengerjaan dan anggaran
  • Peningkatan penjualan atau keuntungan dengan menyertakan persentase
  • Keberhasilan menghemat waktu dengan menjelaskan alat atau metode apa saja yang sudah dilakukan 
  • Menghemat biaya yang harus dikeluarkan perusahaan
  • Mengurangi limbah perusahaan
  • Berhasil mengurangi jumlah pelanggan yang melayangkan komplain terhadap perusahaan
  • Meningkatkan efisiensi, performa, dan prosedur yang kemudian mengembangkan perusahaan
  • Kualifikasi yang baru saja dikuasai
  • Hasil ujian atau tes mendapat nilai bagus atau sempurna
  • Dipilih untuk memimpin sesuatu atau seseorang baik organisasi, komite, dan lain-lain
  • Menjadi pemimpin, kapten, atau manajer dari sebuah klub atau organisasi
  • Tidak pernah absen dari kerja
  • Berpartisipasi dalam organisasi acara
  • Berhasil memecahkan masalah
  • Berhasil menciptakan inovasi atau menghasilkan ide-ide baru
  • Anggota dari organisasi berisi para ahli yang berasal dari bidang yang sama (Misal: menjadi anggota Ikatan Psikolog Klinis (IPK) untuk seorang tenaga kesehatan psikologi klinis di Indonesia)

Itu dia keempat tips yang perlu diperhatikan dan diikuti jika kalian ingin mencantumkan pencapaian kerja di CV.

Ingat ya, menyertakan achievements di CV memang tidak wajib tapi tetap mempunyai peran yang penting karena meningkatkan ketertarikan HRD terhadap profil kalian. 

Hanya dengan mengikuti tips yang benar, pencapaian kerja yang dicantumkan tidak sia-sia dan benar-benar menarik perhatian HRD. 

Cari Opini

Opini Terbaru
Artikel Pilihan

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel