Milo and Otis Controversy: Ketika Hewan Ditumbalkan dalam Produksi Film

Milo and Otis Controversy: Ketika Hewan Ditumbalkan dalam Produksi Film

Milo and otis controversy

DAFTAR ISI

Sediksi – Artikel ini akan membahas mengenai film Milo and Otis controversy. Film anak-anak ini diketahui memiliki kontroversi yang banyak dikritik oleh penggemar film dan para penyayang binatang. Apa saja kontroversinya? Ikuti artikel ini lebih lanjut ya!

Overview

Milo and Otis controversy
  • Judul original : The Adventure Of Milo and Otis
  • Tahun rilis : 1986
  • Genre : Petualangan
  • Sutradara : Masanori Hata dan Kon Ichikawa
  • Penulis naskah : Masanori Hata (Japan version), Mark Saltzman (English version)
  • Rumah produksi : Fuji Television Network
  • Durasi : 1 jam 32 menit (Japan version) dan 1 jam 17 menit (English version)

Sinopsis Milo and Otis Controversy

Film Milo and Otis menceritakan mengenai petualangan dua hewan lucu, yaitu Milo si kucing dan Otis, seekor anjing pug.

Film dibuka di sebuah peternakan Jepang, di mana seekor induk kucing melahirkan anak-anak kucing lucu, dan salah satu kucing tersebut adalah Milo.

Milo memiliki bulu berwarna oranye, dan sebagaimana para pendahulunya para kucing oyen, ia suka terlalu penasaran dan berakhir terjebak masalah. Ia kemudian bertemu dengan anjing pug berhidung pesek, bernama Otis. Dengan cepat mereka pun berteman baik.

Karena kecerobohan Milo, kucing oyen itu hayut. Otis pun harus mengejar dan bersusah payah melalui banyak hal untuk menolong sahabatnya itu. Hal itu membuat mereka pun terjebak dalam sebuah petualangan tak terduga dan harus menemukan jalan pulang untuk kembali ke rumah peternakan mereka.

Berhasilkah mereka?

Baca Juga: Film The Aristocats (1970), Petualangan Kucing Ningrat

Review Milo and Otis

Milo and Otis controversy

Film Milo and Otis membutuhkan waktu produksi yang panjang. Bagaimana tidak, untuk memproduksi film berdurasi sembilan puluh menit ini, dibutuhkan waktu selama empat tahun. Proses produksi ini tentunya membutuhkan kesabaran yang luar biasa.

Hal ini secara sinema ialah suatu hal yang patut diapresiasi. Tidak semua orang bisa dan bersedia bersabar untuk memproduksi sebuah karya.

Film ini juga menampilkan banyak kelucuan yang bisa membuat mood kita jadi baik ketika menontonnya. Tentu saja, bila kita melupakan Milo and Otis controversy yang melingkupinya.

Film ini bahkan bisa dijadikan tontonan keluarga yang menyenangkan, karena Milo and Otis sebenarnya merupakan film anak yang cukup menarik.

Namun, sayangnya ada banyak kontroversi seputar produksi film ini. Hal itu akan dibahas lebih lanjut pada poin di bawah ini.

Milo and Otis Controversy

Sebagai sebuah film anak-anak, film Milo and Otis secara mengejutkan menuai banyak kontroversi. Kontroversi tersebut terutama seputar proses produksinya. Di bawah ini akan dirangkum beberapa Milo and Otis controversy, jadi simak baik-baik ya!

Dikritik Organisasi Kesejahteraan Hewan Ketika Rilis

Film ini menuai banyak hujatan dari organisasi yang fokus di bidang animal welfare alias kesejahteraan binatang. Bagaimana tidak, meskipun menampilkan kelucuan binatang dalam filmnya, namun proses produksinya ternyata sangat jauh dari hal tersebut. Ada banyak adegan yang bertentangan dengan kesejahteraan hewan, dan itu tentu jadi suatu hal yang amat disayangkan.

Terdapat Banyak Scene Yang Membuat Hewan Stress

Demi kebutuhan pengambilan gambar, banyak scene sayangnya yang berdampak pada psikis hewan-hewan yang ditampilkan dalam film ini. Salah satu scene tersebut ialah ketika seekor kucing diserang oleh anjing laut. Hal ini bisa saja diabaikan, namun dalam hal kesejahteraan binatang, adegan semacam ini tentu merupakan sebuah bendera merah.

Banyak Anak Kucing Ditumbalkan Demi Sebuah Scene

The Sunday Mail melaporkan bahwa selama proses syuting Milo and Otis, 20 ekor anak kucing mati. Bahkan, bukan hanya mati, bisa dibilang kucing-kucing ini dibunuh dengan sengaja demi kepentingan pengambilan gambar. Anak-anak kucing ini terutama mati saat adegan Milo jatuh dari tempat tinggi. Butuh banyak anak kucing agar scene itu berhasil. Hal ini tentu saja sangat menyedihkan, mengingat kucing-kucing yang ditampilkan di film ini begitu lucu dan menggemaskan.

Seorang Kru Sengaja Mematahkan Kaki Anak Kucing

Ya, kabarnya seorang kru melakukan hal keji ini selama proses produksi film Milo and Otis. Hal ini supaya kru produksi bisa mendapatkan gambaran meyakinkan mengenai seekor kucing yang berjalan pincang. Menyedihkan sekali bukan? Anak-anak kucing ini harus dikorbankan hanya demi sebuah pengambilan gambar yang bagus.

Itulah Milo and Otis controversy, review, dan sinopsis. Bagaimana apakah mau menonton atau justru memboikot film yang satu ini?

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel