Negara yang Memutus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Negara yang Memutus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Negara yang Memutus Hubungan Diplomatik dengan Israel

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Bolivia mengumumkan memutus hubungan diplomatik dengan Israel pada hari Selasa, 31 Oktober 2023. 

Keputusan ini diambil terkait dengan serangan bertubi-tubi Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober hingga sekarang dan menyebabkan terbunuhnya lebih dari 9.000 warga Palestina. 

Bolivia “memutuskan untuk memutus hubungan diplomatik dengan negara Israel sebagai penolakan dan kecaman atas serangan militer Israel yang agresif dan tidak proporsional yang terjadi di Jalur Gaza,” kata Freddy Mamani, Wakil Menteri Luar Negeri Bolivia pada konferensi pers yang diadakan Selasa malam. 

Setelah memutus hubungan diplomatik dengan Israel, Bolivia juga langsung bergerak mempersiapkan bantuan kemanusiaan untuk Gaza. 

Sebagaimana yang sudah disampaikan oleh Maria Nela Prada, Menteri Kepresidenan Bolivia dalam acara konferensi pers yang sama.

Usai mengetahui hal ini, Israel menyampaikan tuduhan keesokan harinya bahwa Bolivia telah “tunduk terhadap terorisme dan rezim ayatullah di Iran.”

Dalam sebuah pernyataan, pihak Kementerian Luar Negeri Israel juga berusaha meremehkan keputusan Bolivia ini dengan mengatakan bahwa “hubungan antar negara ini sudah tidak ada gunanya lagi,” terutama sejak masa kepemimpinan Luis Arce, Presiden Bolivia saat ini.

2 negara kawasan Amerika Selatan sudah menarik duta besar mereka untuk Israel 

Di hari pengumuman Bolivia memutus hubungan diplomatik dengan Israel, dua negara kawasan Amerika Selatan juga menarik duta besar mereka untuk Israel. 

Chile dan Kolombia sudah memanggil duta besar masing-masing untuk pulang dari Timur Tengah.

Informasi ini disampaikan oleh Gabriel Boric Font, Presiden Chile dan Gustavo Petro, Presiden Kolombia melalui media sosial masing-masing.

Kedua negara tersebut juga mendesak agar gencatan senjata untuk konflik ini segera dilakukan sebelum lebih banyak lagi warga Palestina yang terbunuh oleh serangan udara dan darat Israel.

Bahkan, perbandingan jumlah warga Palestina yang terbunuh oleh Israel sejak 7 Oktober sudah mencapai tujuh kali lebih banyak dari serangan Hamas ke Israel.

Serangan roket dan penembakan tersebut menewaskan 1.400 orang di Israel yang sedang berkumpul dalam rangka festival musik untuk memperingati salah satu hari raya umat Yahudi. 

Kemudian sampai saat ini, masih ada sekitar 200 orang baik warga Israel maupun luar negeri yang masih disandera oleh kelompok Hamas dan belum dipulangkan.

Dalam serangan kelompok Hamas pada 7 Oktober tersebut, setidaknya 14 warga dari beberapa negara Amerika Latin ikut terbunuh dan 21 lainnya masih dinyatakan menghilang.

Berdasarkan sejarahnya, negara-negara di Amerika Latin yang berhaluan kiri cenderung berpihak kepada Palestina, seperti Chile.

Chile juga merupakan negara yang memiliki komunitas Palestina terbesar sekaligus tertua di luar kawasan Arab. Sehingga dalam konflik ini, Chile juga lebih memihak Palestina.

Sedangkan negara-negara yang berhaluan kanan cenderung mengikuti apa kata Amerika Serikat (AS).

2 negara kawasan Timur Tengah juga sudah menarik duta besar untuk Israel

Yordania dan Bahrain juga sudah menarik duta besar untuk Israel meskipun masih mempertahankan hubungan diplomatik masing-masing.

Selain menarik duta besar, pihak Bahrain juga memutus hubungan ekonomi terkait krisis yang disebabkan oleh Israel di Gaza.

Keputusan ini disampaikan pada 2 November melalui situs resmi parlemen Bahrain.

Sedangkan Yordania mengumumkan menarik duta besar untuk Israel pada 1 November.

Ayman Safadi, Menteri Luar Negeri Yordania juga menyampaikan kepada Israel bahwa duta besar mereka hanya akan kembali ke Tel Aviv hanya jika setuju dengan penghentian serangan di Gaza serta krisis kemanusiaan yang disebabkan oleh Israel.

Daftar negara-negara yang memutus hubungan diplomatik dengan Israel

1. Bolivia

Bolivia mengakui kedaulatan Israel dan memiliki hubungan diplomatik resmi pada 22 Februari 1949.

Hubungan diplomatik keduanya pernah diputus pada Januari 2009 ketika konflik Israel-Palestina mengalami eskalasi.  Lalu dikembalikan seperti semula pada November 2019.

Sampai akhirnya diputus lagi pada 31 Oktober 2023.

2. Kuba

Kuba mengakui kedaulatan Israel pada 14 Januari 1949. Hubungan diplomatik keduanya sudah diputus sejak September 1973 hingga saat ini.

3. Maladewa

Maladewa mengakui Israel pada 29 Oktober 1965. Hubungan diplomatik dicabut pada tahun 1974.

Kemudian sempat membuat perjanjian kerja sama pada tahun 2009 yang rupanya tidak berkembang dan sepenuhnya digagalkan pada tahun 2014.

4. Mali

Belum diketahui pasti kapan Mali mengakui kedaulatan Israel sehingga memiliki hubungan diplomatik. 

Namun hubungan diplomatik dengan Israel ini sudah diputus sejak 5 Januari 1973.

5. Mauritania

Mauritania mengakui kedaulatan pada 28 Oktober 1999. Lalu Mauritania memutus hubungan diplomatik dengan Israel pada 21 Maret 2010.

6. Niger

Negara Niger (bukan Nigeria) mengakui kedaulatan Israel pada tahun 1960. Sempat memutus hubungan diplomatik pada Oktober 1973, tapi dilanjutkan lagi pada Mei 1992.

7. Venezuela

Venezuela mengakui kedaulatan Israel pada 1948. Lalu memutus hubungan diplomatik dengan Israel sepenuhnya pada Januari 2009.

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel