Sediksi.com – Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) merupakan lembaga independen yang mengelola sertifikasi kompetensi profesi bagi tenaga kerja di seluruh bidang profesi di Indonesia.
Sementara itu, Lembaga Sertifikasi Profesi atau yang biasa disingkat sebagai LSP ini merupakan berbagai lembaga atau organisasi di bawah BNSP yang menjalankan sertifikasi kompetensi profesi ini.
Sehingga jika kalian ingin mendapatkan sertifikat profesi BNSP, yang perlu dilakukan adalah mendaftar ke salah satu LSP yang menyediakan sertifikat profesi BNSP tersebut.
Artikel ini akan menyampaikan lebih banyak perbedaan BNSP dan LSP yang perlu dipahami agar tidak sampai keliru.
Perbedaan BNSP dan LSP
Perbedaan BNSP dan LSP dari segi fungsi
Perbedaan BNSP dan LSP yang pertama adalah dari segi fungsi. BNSP berfungsi untuk mengembangkan kebijakan, pedoman, dan standar nasional di bidang sertifikasi profesi.
BNSP juga berperan untuk memberikan izin kepada LSP untuk menjalankan sertifikasi profesi secara legal sekaligus menetapkan standar kompetensi nasional.
Sedangkan LSP berfungsi sebagai lembaga yang melaksanakan sertifikasi profesi sesuai standar dan pedoman yang ditetapkan oleh BNSP.
LSP ini ada banyak dan menyediakan sertifikasi profesi dari berbagai sektor yang biasanya berupa lembaga pendidikan, asosiasi profesi, atau bentuk lembaga lain asalkan memenuhi persyaratan yang ditetapkan BNSP.
Sehingga bisa disimpulkan bahwa untuk mendapatkan sertifikat profesi BNSP, maka cari LSP yang sudah mendapatkan lisensi dan kepercayaan BNSP dalam melaksanakan uji kompetensi.
Perbedaan BNSP dan LSP dari segi pemberian izin
Perbedaan BNSP dan LSP yang kedua adalah soal pemberian izin. Sertifikat profesi dikeluarkan oleh LSP yang telah mendapatkan izin atau akreditasi dari BNSP.
Jadi, jika kalian ingin mendapatkan sertifikat profesi BNSP, maka daftar dan ikuti prosedur yang disediakan LSP yang dipilih sesuai kebutuhan atau minat. Kemudian sertifikat profesi nantinya bisa diambil di LSP yang diikuti.
Perbedaan BNSP dan LSP dari segi standar kompetensi
Perbedaan BNSP dan LSP ketiga adalah terkait standar kompetensi. BNSP punya tanggung jawab untuk mengembangkan standar kompetensi nasional yang mencakup deskripsi pekerjaan, unit kompetensi, dan kriteria penilaian untuk berbagai profesi.
Jika sudah, LSP akan mengadopsi ketetapan tersebut.
Di sisi lain, LSP juga dapat terlibat dalam pengembangan standar kompetensi sesuai dengan kebutuhan sektor atau profesi tertentu, dengan memastikan kesesuaiannya dengan standar nasional yang ditetapkan oleh BNSP.
Perbedaan BNSP dan LSP dari segi tanggung jawab
Perbedaan BNSP dan LSP keempat yaitu dari segi tanggung jawab.
Dilansir dari Pedoman ketentuan Umum Lisensi BNSP kepada LSP, BNSP selaku yang bertanggung jawab dalam meregulasi LSP, menetapkan tanggung jawab LSP yang di antaranya:
- Memenuhi persyaratan lisensi yang ditetapkan BNSP sesuai ruang lingkup yang diajukan dan diberikan, termasuk kesediaan untuk menyesuaikan terhadap perubahan persyaratan lisensi
- LSP harus mengakomodasi dan bekerja sama dengan BNSP agar memungkinkan BNSP melakukan verifikasi pemenuhan persyaratan lisensi yang bisa diterapkan di semua tempat dilaksanakannya pelayanan asesmen atau uji kompetensi
- LSP harus memberikan akses terhadap informasi, dokumen, dan rekaman yang diperlukan dalam rangka asesmen dan pemeliharan lisensi
- LSP menyediakan akses terhadap dokumen yang dapat memberikan penjelasan mendalam mengenai ketidakberpihakan LSP dengan lembaga yang terkait
- LSP harus merencanakan pelaksanaan penyaksian pelayanan LSP apabila diminta oleh BNSP
- LSP menyatakan ruang lingkup lisensi sesuai yang diberikan oleh BNSP
- LSP tidak boleh menyalahgunakan lisensi yang melibatkan dan diberikan oleh BNSP
- Jika sudah selesai, selanjutnya LSP harus membuat laporan kepada BNSP yang berisi laporan penerbitan sertifikat kompetensi setiap bulan atau setiap kali penerbitan sertifikat
- LSP juga menyerahkan laporan berkala setiap enam bulan tentang pencapaian kinerja LSP
Sementara tanggung jawab BNSP di antaranya sebagai berikut.
- BNSP menyampaikan informasi tentang kemutakhiran status LSP terlisensi kepada publik yang informasinya diperbarui secara berkala. Informasi itu sendiri termasuk nama dan alamat setiap LSP yang berlisensi, tanggal pemberian lisensi dan tanggal habis berlakunya lisensi, dan ruang lingkup resensi
- BNSP menyediakan informasi kepada LSP tentang hasil penilaian yang berkaitan dengan ruang lingkup lisensi yang diberikan
- Jika diperlukan, BNSP menyediakan informasi tentang kesepakatan internasional yang ada
- Memberitahukan dengan segera jika ada perubahan atas persyaratan lisensi.
Meskipun perbedaan BNSP dan LSP ada banyak dan sudah cukup jelas sebagaimana yang telah disampaikan di atas, keduanya juga perlu berdampingan bekerja sama untuk memastikan efektivitas dan kualitas sistem sertifikasi profesi di Indonesia.