4 Perbedaan Stop Out dan Drop Out, Jangan Sampai Keliru!

4 Perbedaan Stop Out dan Drop Out, Jangan Sampai Keliru!

4 Perbedaan Stop Out dan Drop Out, Jangan Sampai Keliru!

DAFTAR ISI

Sediksi – Buat kamu yang mengenyam bangku perkuliahan, tentu sudah sering dengar tentang stop out dan drop out. Meskipun demikian, ternyata masih banyak yang bingung mengenai perbedaan stop out dan drop out. Keduanya memang terlihat mirip. Namun, sebenarnya kedua hal tersebut memiliki beberapa perbedaan.

Dikutip dari beberapa sumber, berikut adalah perbedaan stop out dan drop out yang harus kamu ketahui supaya kamu tidak salah dalam menyebutkan istilah antara keduanya. Namun sebelum itu, kamu juga harus mengetahui dahulu pengertian stop out dan drop out.

Perbedaan stop out dan drop out

4 Perbedaan Stop Out dan Drop Out, Jangan Sampai Keliru! - 1000004795
Unsplash/Jeshoots com

Pengertian stop out dan drop out

Sebenarnya, jika dilihat dari pengertiannya perbedaan stop out dan drop out itu sudah terlihat. Stop out adalah istilah yang menggambarkan mahasiswa yang menarik diri dari kuliah untuk periode waktu tertentu, biasanya dengan niat untuk kembali berkuliah lagi.

Sementara drop out  merupakan istilah yang menggambarkan mahasiswa yang meninggalkan kuliah secara permanen, tanpa menyelesaikan jenjang pendidikan yang mereka tempuh sehingga tidak bisa mendapatkan gelar sarjana yang diinginkan.

Setelah kamu mengetahui pengertian stop out dan drop out, selanjutnya adalah alasan apa saja yang membuat seorang mahasiswa memilih untuk melakukan salah satu dari kedua hal tersebut.

Keduanya sama-sama mengundurkan diri dari kampus, hanya mekanismenya yang berbeda.

Alasan stop out atau drop out

Jika diperhatikan dari sisi alasannya, Perbedaan Stop Out dan Drop Out akan lebih terlihat. Beberapa sumber mengatakan bahwa mahasiswa yang memilih stop out mungkin memiliki berbagai alasan.

  • Perlu bekerja penuh waktu atau paruh waktu untuk menopang ekonomi diri sendiri atau keluarga.
  • Mengalami masalah kesehatan mental atau fisik yang mempengaruhi kemampuan mereka untuk belajar.
  • Mengubah tujuan atau minat karir mereka dan ingin bereksplorasi dengan pilihan lainnya.
  • Memiliki tantangan atau kesulitan akademik yang membuat mereka merasa putus asa atau kewalahan
  • Mencari lingkungan atau program pendidikan yang berbeda yang sesuai dengan kebutuhan mereka dengan harapan bisa lebih baik.

Sementara drop out mungkin memiliki beberapa alasan yang umum terjadi untuk meninggalkan kuliah. Misalnya.

  • Jika seorang mahasiswa menjalani masa studinya melebihi dari yang sudah ditentukan. Alasan ini merupakan salah satu yang paling umum terjadi.
  • Tidak lulus mata kuliah wajib karena alasan apapun. Namanya mata kuliah wajib berarti harus ditempuh dan lulus.
  • Alasan berikutnya masih berkaitan dengan alasan kedua yaitu jumlah SKS tidak mencukupi. Jika mata kuliah ada yang tidak lulus dan menyebabkan jumlah SKS kurang dari standar kelulusan, maka mahasiswa tersebut kemungkinan di drop out.
  • Melanggar aturan tentu akan sangat berpotensi drop out. Misalnya, seorang mahasiswa mencemarkan nama baik kampus dengan berbuat kriminal dan lain sebagainya.

Waktu stop out dan drop out

Perbedaan Stop Out dan Drop Out berikutnya yaitu dari segi waktu. Dari segi waktu untuk mendapatkan stop out dan drop out juga berbeda. Stop out mungkin meninggalkan kuliah pada tahap apapun saat dalam masa studi , tetapi biasanya lebih sering  dilakukan pada tahun pertama atau kedua masa studi.

Sementara drop out juga bisa meninggalkan kuliah pada tahap apapun saat dalam masa studi, tetapi biasanya lebih sering dilakukan pada tahun-tahun terakhir. Ketika dekat dengan wisuda atau saat dalam proses pengerjaan tugas akhir namun mengalami beberapa hambatan atau tantangan yang menghalangi untuk menyelesaikan gelar yang sedang ditempuh.

Pandangan masyarakat

Jika dilihat dari pandangan masyarakat pada umumnya, Perbedaan Stop Out dan Drop Out juga bisa perhatikan. Seorang mahasiswa yang memilih untuk stop out dan drop out itu berbeda di mata masyarakat awam. Misalnya, jika kamu memilih untuk stop out pandangan masyarakat terhadap pilihan tersebut akan biasa-biasa saja. Hal ini disebabkan karena kamu masih bisa mendaftar di jurusan atau kampus lainnya.

Sementa jika kamu drop out, masyarakat akan memandangnya sebagai hal yang buruk dan beranggapan bahwa kamu memang tidak ada niatan untuk menyelesaikan perkuliahan. Padahal, yang mereka tidak ketahui adalah hambatan-hambatan pada saat menyelesaikan tugas akhir bisa menjadi penyebab kamu drop out.

stop out dan drop out adalah dua istilah yang berbeda yang menggambarkan dua perbedaan kondisi seorang mahasiswa yang meninggalkan kuliah sebelum menyelesaikan gelar yang ditempuh.

Stop out adalah mahasiswa yang meninggalkan kuliah namun dengan niat untuk kembali kuliah lagi. Sementara drop out adalah mahasiswa yang meninggalkan kuliah secara permanen tanpa bisa kuliah kembali di kampus yang sama. 

Bagaimana, sudah tahu apa saja perbedaan dari stop out dan drop out, serta alasan apa saja yang mendasari seorang mahasiswa memilih stop out atau drop out? Jika sudah paham, semoga kamu tidak salah dalam menyebutkannya ya.

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel