Sediksi.com – Berwisata sambil belajar terkait hewan endemik yang dimiliki Indonesia. Yuk cari tahu apa sih hewan endemik itu dan dimana aja tempat wisata yang menjadi tempat habitat para hewan endemik ini.
Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman hayati yang beragam. Salah satunya terkait hewan endemik yang tersebar di berbagai wilayah.
Walaupun termasuk hewan yang dilindungi, terdapat beberapa lokasi wisata yang memperbolehkan untuk melihat bahkan berinteraksi dengan beberapa jenis hewan endemik di Indonesia.
Kira-kira di mana aja ya?
Apa Itu Hewan Endemik?
Hewan endemik adalah hewan asli yang berasal dari suatu daerah tertentu. Dalam kata lain, hewan ini hanya dapat ditemukan serta hidup dan berkembang secara alami di wilayah asalnya saja.
Hewan endemik memiliki keunikannya sendiri sebagai ciri khasnya yang membedakan dengan jenis hewan lainnya. Keunikan yang dimilikinya ini disebabkan oleh tantangan hidup dan isolasi geografis yang dialaminya di suatu wilayah tertentu.
Karena hanya hidup di satu kawasan dan tidak ditemukan di tempat lain. Hewan endemik termasuk jenis hewan yang dilindungi oleh pemerintah dan bahkan sebagian besar hewan endemik terancam punah.
Lokasi Wisata Hewan Endemik di Indonesia
Taman Nasional Way Kambas – Gajah Sumatera
Berlokasi di Labuhan ratu, Lampung Timur. Kawasan ini merupakan salah satu pusat pelatihan gajah di Sumatera yang kini berubah fungsi menjadi pusat konservasi gajah dengan luas area mencapai 1.300 km persegi.
Untuk tiket masuknya cukup murah sebesar Rp7.000 per orang dan Rp10.000 untuk kendaraan roda empat. Sedangkan untuk jam operasional, Taman Nasional Way Kambas dibuka untuk umum setiap hari mulai pukul 08.00–18.00 WIB.
Hampir tiga tahun, Taman Nasional ini tutup karena pandemi Covid-19 dan evaluasi pengelolaan tempat konservasi. Berdasarkan informasi akan kembali dibuka untuk umum pada 20 Desember 2023, dan akan mengusung konsep kebijakan baru yang mengedepankan kesejahteraan satwa.
Taman Nasional Baluran – Banteng Jawa
Beralih ke Pulau Jawa, tempat wisata satu ini merupakan salah satu kawasan pelestarian alam yang ada di antara Kabupaten Situbondo dan Banyuwangi, Jawa Timur. Disebut sebagai Africa van Java, tempat wisata ini memiliki keindahan alam yang mempesona dan beragam, mulai dari pantai, savana, hingga mangrove.
Dalam Taman Nasional ini terdapat sekitar 26 jenis mamalia yang langka dan dilindungi, 155 jenis burung dan 444 jenis tumbuhan. Salah satu hewan endemik yang bisa ditemui disini ialah Banteng Jawa.
Adapun harga tiket masuk kawasan Taman Nasional per tahun 2023 adalah Rp 16.000 (WNI) dan Rp 165.000 (WNA) di jam kerja, Rp 18.500 (WNI) dan Rp 240.000 (WNA), dan Rp 5.000 untuk biaya kendaraan. Taman Nasional ini buka setiap hari mulai dari pukul 07.30 sampai 16.00 WIB.
Taman Nasional Tanjung Puting – Orangutan
Beralih ke Pulau Kalimantan, ini dia salah satu tempat wisata yang menghadirkan hewan endemik orangutan, yaitu Taman Nasional Tanjung Puting. Berlokasi di Kotawaringin Barat, Taman Nasional ini memiliki luas 415.040 hektar.
Sejak tahun 1984, Taman Nasional ini menjadi pusat rehabilitasi orangutan pertama di Indonesia. Menjadi salah satu daya tariknya, di kawasan Taman Nasional ini pengunjung diperbolehkan untuk berinteraksi dan memberi makan orangutan.
Buka setiap hari senin sampai jumat, mulai pukul 07.00 – 16.00 WIB. Untuk harga tiket masuk di hari kerja sebesar Rp 5.000 (WNI) dan Rp 150.000 (WNA). Sedangkan pada hari libur Rp 7.500 (WNI) dan Rp 225.000 (WNA). Khusus untuk pelajar dan mahasiswa gratis dengan menunjukkan identitas Kartu Pelajar atau Kartu Mahasiswa.
Taman Nasional Bali Barat – Jalak Bali
Tidak hanya keindahan pantainya saja yang juara. Bali memiliki satu tempat wisata yang menjadi habitat hewan endemik salah satunya Jalak Bali. Taman Nasional Bali Barat ini berlokasi di Jalan Raya Cekik, Gilimanuk, Jembrana, Bali. Memiliki luas 77 ribu hektare, atau setara dengan sekitar 10 persen dari daratan Pulau Bali.
Taman Nasional ini merupakan rumah bagi berbagai satwa liar, salah satunya jalak bali yang merupakan salah satu burung endemik Pulau Bali. Kawasan ini memiliki penangkarang Jalak Bali yang bisa sehingga dapat langsung berinteraksi dengan burung eksotis ini.
Taman Nasional Bali Barat buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WITA. Untuk harga tiket masuk Taman Nasional Bali Barat sebesar Rp 20.000 (WNI) dan Rp 200.000 (WNA).
Taman Nasional Wasur – Cendrawasih
Tidak ketinggalan, Papua memiliki satu destinasi wisata eksotis yang menghadirkan hewan endemik yang cantik. Taman Nasional Wasur, berlokasi di Sota Kabupaten Merauke, Papua ini merupakan salah satu ekosistem lahan basah penting di Indonesia, karena memiliki potensi keanekaragaman hayati yang tinggi.
Terdapat beragam flora dan fauna endemik wilayah Papua Selatan mulai dari cendrawasih, kasuari, kesturi. Selain itu, kawasan ini juga merupakan rumah bagi mamalia besar asli tiga marsupial yaitu kanguru lincah (Macropus agilis), kanguru hutan/biasa (Dorcopsis veterum) dan kanguru bus (Thylogale brunii).
Untuk harga tiket masuk Taman Nasional Wasur adalah sebesar Rp 20 ribu dengan jam operasional buka setiap hari dan 24 jam.
Taman Nasional Lore Lindu – Burung Maleo
Selanjutnya Sulawesi memiliki satu destinasi wisata hewan endemik yang tidak kalah cantik untuk dikunjungi. Terletak di garis Wallace yang merupakan wilayah peralihan antara zona Asia dan Australia, panorama alam yang dimiliki Taman Nasional ini sangat indah dan sayang untuk dilewatkan. Bahkan sejak tahun 1977, ditetapkan sebagai cagar biosfer.
Taman Nasional ini merupakan rumah bagi beragam fauna dan flora endemik Sulawesi, salah satunya Burung Maleo. Tidak hanya itu, kawasan ini juga menjadi rumah bagi mamalia asli terbesar di Sulawesi mulai dari Anoa, babi rusa, rusa, binatang hantu (tangkasi), kera tonkean, kuskus marsupial dan binatang pemakan daging terbesar di Sulawesi, musang Sulawesi hidup di taman ini.
Beroperasi selama 24 jam dan buka setiap hari. Adapun untuk berkunjung perlu membayar tiket masuk sebesar Rp 10.000 per orang.
Taman Nasional Komodo – Komodo
Masih di kawasan Indonesia Timur, tempat wisata satu ini cukup terkenal bahkan di mancanegara. Berada diantara pulau Sumbawa dan Flores, Taman Nasional Komodo memiliki luas sekitar 2.000 km2.
Taman Nasional Komodo merupakan ‘rumah’ bagi sekitar 2.500 komodo. Di kawasan ini pengunjung dapat melihat hewan purba dengan panjang 3 meter dan berat sekitar 70 kg secara langsung dari jarak 300 meter.
Kawasan Taman Nasional ini buka setiap hari untuk umum mulai pukul 06.00-17.00 WITA. Adapun tiket masuk akan dipungut biaya oleh Flobamor dan tarifnya disesuaikan menjadi Rp 250 ribu-Rp 300 ribu untuk WNI, dan Rp 400 ribu-Rp 450 ribu untuk WNA. Perlu dicatat tidak boleh sembarangan jika ingin berkunjung harus ada pendampingan dari pihak terkait.
Walaupun kita diperbolehkan untuk berinteraksi dengan beberapa hewan endemik di kawasan terebut, tetap jaga diri dan lingkungan demi keberlangsungan hidup hewan tersebut ya genks!