Sediksi.com – Kalau lagisakit di sekolah dan dibawa ke UKS, pasti dibawain teh hangat sama anggota PMR sekolah. Kalau nggak gitu, pas cuaca lagi hujan, makan mie rebus kuah ditambah teh hangat. Kalau dipikir-pikir, teh hangat nggak lepas dari budaya masyarakat di seluruh dunia. Tapi kamu tau nggak, sih, soal sejarah hari teh internasional?
Kalau kita melihat ke belakang, minuman teh telah melewati perjalanan yang cukup panjang dan kini telah menjadi salah satu minuman paling diminati di seluruh dunia.
Popularitas teh tidak hanya terbatas pada satu wilayah, melainkan telah berkembang dari satu daerah ke daerah lainnya dengan melibatkan beragam ritual unik.
Nah, Sediksi mau mengulas tentang sejarah hari teh internasional, nih. Nggak hanya itu saja, Sediksi juga menghadirkan ulasan mengenai manfaat teh bagi tubuh kita. Simak artikel di bawah ini, yuk!
Sejarah Hari Teh Internasional
Hari Teh Internasional atau International Tea Day dirayakan setiap 15 Desember sebagai penghormatan terhadap minuman teh yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari sejak zaman dahulu.
Hari Teh Internasional sebetulnya punya dua tanggal peringatan, yakni 15 Desember dan 21 Mei. Ceritanya begini, negara-negara penghasil teh seperti India, Indonesia, Nepal, Vietnam, Bangladesh hingga Srilanka mulanya memperingati hari teh pada 15 Desember.
Kemudian, pada 2015, ada usulan dari khalayak luas untuk memperluas pentingnya peringatan ini secara global. Pasalnya, minuman ini sudah ada sejak zaman dahulu sekali dan menyebar ke seluruh dunia. Untuk menghormati proses pengolahan teh dari petani hingga disajikan di gelas, usulan ini disepakati.
“Menyadari sejarah panjang dan pengaruh kultural maupun ekonomi dari teh ke seluruh dunia, termasuk pengaruhnya pada perkembangan wilayah perdesaan, pengentasan kemiskinan, dan keamanan pangan di negara-negara berkembang, Majelis Umum PBB memproklamirkan 21 Mei sebagai Hari Teh Internasional, dan FAO (organisasi pangan dunia) bertugas untuk memimpin peringatan ini,” tulis FAO di situs resminya.
Hari Teh Internasional adalah Ide dari Serikat Pekerja
Dimulai oleh serikat pekerja pada tahun 2005, sejarah Hari Teh Internasional merayakan manfaat kesehatan, kepentingan ekonomi, dan warisan budaya teh, sambil memastikan produksi teh yang lebih berkelanjutan dari ladang hingga ke cangkir para penikmatnya.
Dilansir oleh National Today, perayaan Hari Teh Internasional tidak hanya berfungsi sebagai momen spesial bagi para penggemar teh, tetapi juga sebagai wadah untuk meningkatkan kesadaran mengenai dampak perdagangan teh terhadap para petani dan pekerja.
Selain itu, peringatan ini juga bertujuan untuk menyeimbangkan persaingan, mengatur regulasi keselamatan, tanah, jaminan sosial, upah hidup, dan hak-hak perempuan bagi semua pekerja di industri teh.
Sebagai perjuangan untuk tujuan tersebut dan sebagai penghormatan terhadap popularitas teh di seluruh dunia, para aktivis teh memprakarsai Hari Teh Sedunia yang diperingati setiap 15 Desember.
Fakta tentang Teh
Kapan Teh Ditemukan Pertama Kali
Sejarah Hari Teh Internasional, yang menjadi perayaan untuk salah satu minuman paling terkenal di dunia ini dan diperingati setiap tahun, bermula dari penemuan teh pertama di China oleh Kaisar Shen Nong pada tahun 2373 Sebelum Masehi.
Saat berkeliling mencari tanaman obat, Shen Nong, yang juga dikenal sebagai bapak pertanian dan kedokteran, beristirahat di bawah pohon ketika merasa tidak sehat. Dalam upaya untuk melepas dahaga, dia merebus air dan beberapa helai daun jatuh ke dalam minumannya. Tanpa membuang daun tersebut, Shen Nong memutuskan untuk meminumnya dan merasakan perbaikan kesehatan setelah mengonsumsi air yang diberi rasa sedikit pahit namun kaya nutrisi tersebut.
Sejak saat itu, Shen Nong memperkenalkan minuman daun teh tersebut yang kemudian menjadi minuman eksklusif untuk Istana Kekaisaran. Berkembang dari lingkungan istana, teh semakin diterima oleh masyarakat umum, dan beberapa abad kemudian, minum teh dihiasi dengan berbagai ritual, dengan kedai teh mulai bermunculan.
Pada abad ke-7, teh mulai diekspor ke China dan Korea, kemudian pada abad ke-12, menjadi kebiasaan di Jepang. China juga membawa teh ke banyak negara Asia, termasuk Indonesia.
Sejarah Teh di Eropa
Di Eropa, teh diperkenalkan oleh para misionaris Belanda yang pulang dari Asia pada abad ke-17. Dari sini, teh menyebar ke seluruh Eropa dan menjadi kebiasaan baru di Inggris. Kebiasaan ini memberikan dorongan kepada perdagangan teh yang luas, terutama setelah berdirinya East India Company di Inggris.
Sejarah Teh di Tanah Air
Pada masa penjajahan, banyak koloni membuka perkebunan teh di daerah dataran tinggi yang subur, termasuk di Indonesia. Teh hitam menjadi varietas yang paling populer, sementara teh dari bunga juga meraih minat luas.
Teh menjadi bagian integral dari minuman sehari-hari, tidak hanya karena rasa dan manfaatnya yang unik, tetapi juga kontribusinya terhadap budaya dan perkembangan sosial ekonomi.
6 Manfaat Teh untuk Tubuh Kita
Dirangkum dari Kementerian Kesehatan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesahatan, teh punya beberapa manfaat yang sangat berguna loh!
Meningkatkan Metabolisme Tubuh
Kandungan kafein dalam teh telah terbukti memberikan kontribusi dalam meningkatkan daya konsentrasi mental, sekaligus merangsang metabolisme tubuh dan membakar lemak dengan potensi hingga 100 kalori per hari.
Meningkatkan Kualitas Tidur
Dalam konteks kesulitan tidur, minum teh sebelum tidur dapat menjadi solusi. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal “Integrative Medicine Research,” minum teh dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dan memberikan peningkatan pada kualitas hidup, terutama bagi mereka yang mengalami insomnia ringan hingga sedang.
Memperkuat Gigi
Penelitian dalam jurnal “Journal of Oral and Maxillofacial Pathology” menunjukkan bahwa konsumsi rutin teh hijau memiliki manfaat sebagai antibakteri yang dapat mencegah pembentukan lubang pada gigi. Selain itu, kebiasaan minum teh hijau secara teratur juga dapat membantu mengurangi risiko kerusakan gigi yang lebih parah.
Meningkatkan Kesehatan Jantung
Dengan khasiat antiinflamasi dari kandungan katekin, teh memiliki efek relaksasi pada pembuluh darah, mengurangi tekanan pada jantung, dan secara positif berkontribusi pada kesehatan jantung.
Menurunkan Kadar Kolesterol
Penelitian yang diterbitkan dalam “Journal of Nutrition” menyebutkan bahwa konsumsi teh hitam tanpa gula secara teratur dapat menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat.
Studi klinis lain juga mendukung bahwa minum teh dapat mengurangi faktor risiko penyakit kardiovaskular, termasuk kolesterol LDL, trigliserida, serta tekanan darah sistolik dan diastolik.
Menurunkan Risiko Diabetes
Minum teh hitam secara rutin juga dihubungkan dengan penurunan risiko diabetes tipe-2, membantu mengontrol tingkat gula darah setelah makan.
Itu dia ulasan Sediksi mengenai sejarah hari teh internasional beserta manfaat teh bagi tubuh. Selain untuk memperingati minumannya, sejarah hari teh internasional juga diperingati untuk menghormati para buruh, petani, dan pekerja yang bekerja untuk industri teh.