Sinopsis Film A Dog’s Purpose (2017) dan Kontroversinya

Sinopsis Film A Dog’s Purpose (2017) dan Kontroversinya

Sinopsis Film A Dog's Purpose

DAFTAR ISI

Sediksi – Ingin tahu mengenai sinopsis film A Dog’s Purpose? Ikuti artikel ini sampai habis ya!

Film A Dog’s Purpose (2017) adalah film tentang anjing yang menawarkan ide cerita brilian. Anjing dalam film ini bereinkarnasi berulang kali!

Sinopsis A Dog’s Purpose mengisahkan pencarian tujuan hidup seekor anjing yang melalui berbagai kelahiran, sebuah kisah menarik. Namun sayangnya, ada beberapa catatan merah yang mesti digarisbawahi dari film ini.

Overview

  • Tahun rilis: 2017
  • Genre: Drama keluarga
  • Sutradara: Lasse Hallstrom
  • Penulis naskah: W. Bruce Cameron, Catryn Michon, Audrey Wells, Maya Forbes, dan Wally Wolodarsky
  • Rumah produksi: Amblin Entertainment, Reliance Entertainment, Walden Media, dan Pariah Entertainment Group
  • Durasi: 1 jam 40 menit

Pemeran

  • Josh Gad sebagai Bailey, Ellie, Tino, dan Buddy (suara)
  • Dennis Quaid sebagai Ethan Montgomery (tua)
  • KJ Apa sebagai Ethan Montgomery (remaja)
  • Bryce Gheisar sebagai Ethan Montgomery (8 tahun)
  • Juliet Rylance sebagai Elizabeth Montgomery
  • Peggy Lipton sebagai Hannah (tua)
  • Britt Robertson sebagai Hannah (remaja)

Sinopsis Film A Dog’s Purpose

Sinopsis film A Dog’s Purpose menceritakan mengenai seekor anjing bernama Bailey dan pencariannya akan makna kehidupan.

Ia melalui beberapa kelahiran untuk bisa menemukan apa yang penting dalam hidupnya.

Bailey awalnya adalah seekor anjing liar yang mempertanyakan tentang hidupnya. Ia kemudian ditangkap oleh pemburu anjing, dan disuntik mati.

Anjing liar itu lantas terlahir kembali menjadi seekor anjing retriever di puppy mill, yakni peternakan anjing, di mana kesejahteraan dan kesehatan anjing sama sekali tak diperhatikan.

Supaya lebih mudah buat gambarannya di kepala, puppy mill ini bisa dibayangkan kayak splendid ya (tapi puppy mill lebih lagi sih).

Si Bailey ini kemudian kabur, ditemu tukang sampah, dan berniat dijual, tapi untung Ethan kecil menolongnya. 

Ethan lah yang memberinya nama Bailey. Ia sangat menyayangi anjing itu, dan begitu juga dengan Bailey. Bahkan Ethan memberikan nama julukan khusus untuk anjing kesayangannya itu, yaitu “Dog Boss”

Ethan yang punya bakat dalam bermain bola, berhasil mendapatkan beasiswa ke Michigan State University. Ia begitu senang, sebab masa depan cerah pasti menantinya.

Sayangnya, nasib ternyata tak sebaik itu padanya. Todd, teman sekolahnya, membakar rumahnya, dan Ethan harus mengalami patah kaki ketika berusaha menolong keluarga. Patah kaki bagi seorang atlet adalah masa depan yang pupus.

Ethan pun gagal kuliah dan harus sekolah pertanian untuk mengambil alih peternakan milik keluarga. Semua itu menghancurkannya. Ia pun menitipkan Bailey kepada kakek neneknya di peternakan, hingga menua dan mati di sana.

Bailey kemudian terlahir kembali dalam kehidupan ketiga, keempat, dan kelima nya. Masing-masing sebagai Ellie, Tino, dan Buddy. 

Ia pun masih bertanya-tanya mengenai tujuan hidupnya sampai pada akhirnya ia menemukan bahwa menolong sesama dan menemukan orang yang tepat adalah suatu hal yang penting dalam hidup.

Review dan kontroversi

Bahas sinopsis film A Dog’s Purpose sudah, sekarang giliran reviewnya.

Film ini bisa saya katakan punya alur yang cukup unik dalam menggambarkan pencarian hidup. Melalui seekor anjing yang mengalami reinkarnasi. Belum pernah ada film yang seperti ini.

Kisahnya pun dibuat dengan baik, sehingga pastinya akan menyentuh hati setiap orang yang menontonnya.

Anjing memanglah anjing yang setia, dan film ini seakan berusaha memaparkan alasan mengapa mereka bisa se-setia itu? Mengapa, manusia begitu berharga untuk mereka?

Film dinarasikan dengan baik dan apik oleh Josh Gad, dari sudut pandang Bailey, sehingga momen pencarian tujuan hidup si anjing ini akan begitu terasa. Josh pun juga menarasikannya dengan baik, jadinya film ini terasa begitu seru.

Sayangnya, meski punya banyak poin plus, film ini punya catatan yang amat disayangkan. Beberapa hari sebelum film ini rilis, tersebar footage yang menggambarkan seorang kru film memaksa seekor anjing German Shepherd untuk masuk ke air yang bergelombang.

Pemaksaan ini terlihat jelas, dan mendapat kecaman dari berbagai pihak. Bahkan film ini sempat mendapat boikot dari People for the Ethical Treatment Of Animal (PETA). 

Kontroversi ini kemudian membuat saya bertanya-tanya, benar nggak sih film yang melibatkan binatang itu dishoot tanpa setitikpun kekerasan. 

Hal ini tentunya menimbulkan keraguan yang besar. Beberapa penggemar film pun juga mempertanyakan penggunaan anjing hidup dalam shooting film. 

Sebab, ada banyak celah yang bisa jadi peluang kekerasan pada binatang selama proses produksi film. Seperti waktu kerja yang terbatas, dan keharusan binatang untuk berlakon ketika “CUT” diucapkan. Manusia saja sulit diatur, apalagi hewan yang tak punya kesadaran. 

Namun, keberadaan kontroversi ini, beserta keraguan tadi juga mendorong kita untuk paling tidak, mencari tahu sebelum menonton. Jadi, minimal kita bisa merasa tenang menonton film yang tidak mempraktekkan kekerasan. 

Itu tadi sinopsis A Dog’s Tale, makasih sudah mau baca. 

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel