Sinopsis Film Poor Things Karya Yorgos Lanthimos, Adaptasi Novel 90an!

Sinopsis Film Poor Things Karya Yorgos Lanthimos, Adaptasi Novel 90an!

Sinopsis Film Poor Things

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Film Poor Things karya Yorgos Lanthimos menjadi perbincangan berkat pemain utamanya, yaitu Emma Stone. Emma Stone memberikan reaksi manis terhadap Andrew Garfield yang menghadiri pemutaran film Poor Things.

Film baru ini menampilkan Stone bekerja sama kembali dengan sutradara The Favorite Yorgos Lanthimos dalam adaptasi buku Alasdair Grey tahun 1992 dengan judul yang sama, di mana seorang wanita dihidupkan kembali di London zaman Victoria dan belajar bagaimana menetapkan aturannya sendiri untuknya.

Sebelumnya, Emma dan Andrew pernah bermain bersama dalam film The Amazing Spiderman tahun 2012 lalu. Keduanya belum pernah tampil bersama di layar selama hampir satu dekade, sejak episode Saturday Night Live tahun 2014 yang mempromosikan The Amazing Spider Man 2.

Sutradara Yorgos Lanthimos sendiri dikenal sebagai sutradara yang kerap membuat film abstrak namun penuh makna. Nah, berikut Sediksi sudah rangkumkan sinopsis film Poor Things karya Yorgos Lanthimos, simak baik-baik, ya!

Sinopsis Film Poor Things

Sinopsis Film Poor Things Karya Yorgos Lanthimos, Adaptasi Novel 90an! - Emma Stone Bella Baxter
Discussing Film

Berlatar di London era Victoria, seorang ilmuwan bernama Dr. Godwin Baxter (Willem Dafoe) berhasil menghidupkan kembali Bella Baxter (Emma Stone), seorang  perempuan yang telah bunuh diri melompati jembatan. Bella yang tewas dalam keadaan hamil, berhasil dihidupkan kembali dengan menggunakan otak dari si bayi tersebut.

Setelah dihidupkan kembali, Bella memiliki tubuh orang dewasa namun dengan perilaku selayaknya anak kecil. Asisten dr. Godwin yang bernama Max McCandles (Ramy Youssef) menaruh hati pada Bella yang baru kembali hidup. Atas persetujuan dr. Godwin, keduanya memutuskan untuk menikah.

Seiring dengan bertambah dewasanya Bella, Ia semakin berhasrat untuk pergi meninggalkan rumah dan mengeksplorasi dunia luar. Akhirnya Bella berhasil melarikan diri bersama dengan seorang pengacara yang bernama Duncan Wedderburn (Mark Ruffalo). Akhirnya Dr. Godwin memutuskan untuk melepas Bella dan memulai eksperimen barunya dengan seorang perempuan yang bernama Felicity.

Bella dan Duncan memulai perjalanan besar mereka mengelilingi berbagai benua. Berawal di Lisbon, kedua karakter ini terlibat dalam aktivitas seksual dan berbagai macam hal-hal hedonis. Semakin hari Bella semakin sulit diatur oleh Duncan. Hal tersebut mengakibatkan Duncan terpaksa menyelundupkan Bella ke dalam kapal pesiar untuk mencari suasana baru.

Di dalam kapal, mereka mendapat teman-teman baru bernama Martha dan Harry yang juga merupakan penumpang kapal tersebut. Bersama dengan kedua orang itu, Bella mulai dikenalkan dengan hal-hal filosofis. Namun di sisi lain, Duncan mulai kecanduan minum alkohol dan judi di dalam kapal.

Di pemberhentian Alexandria, Bella merasa iba atas perjuangan dan kesengsaraan yang diderita oleh masyarakat sekitar. Melihat hal tersebut, akhirnya Bella memutuskan untuk mengumpulkan uang hasil judi Duncan dan membagi-bagikannya pada masyarakat Alexandria. Namun sebelum hal itu terjadi, hadiah Duncan malah dicuri oleh para awak kapal. Hal tersebut mengakibatkan mereka kehabisan biaya perjalanan dan terpakasa diturunkan di Marsille.

Tidak memiliki uang sama sekali, mental Duncan semakin tidak stabil dan Ia semakin hari semakin marah. Atas kondisi tersebut, Bella akhirnya memutuskan untuk bekerja di prostitusi. Selama ia bekerja di prostitusi, Ia berada di bawah pengawasan Madam Swiney dan berkawan dengan pekerja-pekerja lainnya.

Pada saat yang bersamaan, dr. Godwin sedang sakit keras dan merindukan keberadaan Bella. Dengan bantuan asistennya Max. Ia berhasil menemukan Bella lewat Duncan yang sedang berada di Rumah Sakit Jiwa karena ketidakstabilan mentalnya itu. Kembali pulang ke London, Bella berhasil berdamai dengan dr. Godwin dan memperbarui pernikahannya dengan Max. Namun, acara pernikahan tersebut diinterupsi oleh Duncan dan Jendral Alfie Blessington (Christopher Abbott). Alfie berdalih bahwa Ia sudah menikah dengan Bella, sebelum dirinya hilang. Akhirnya Bella memutuskan untuk meninggalkan Max di Altar dan memutuskan untuk hidup dengan Alfie.

Setelah kehidupannya dengan Alfie, Bella perlahan-lahan mulai menyadari tabiatnya yang kasar dan sadis. Dengan perlakuan Alfie yang sadis, Ia mengurung Bella dan mengancamnya dengan pistol. Namun sebelum pistol itu ditembakkan, Bella begulat dengan Alfie dan berhasil merebut pistol itu darinya. Bella menembakkan kaki Alfie dan berhasil melumpuhkannya dengan cairan kloroform sebelum dirinya melarikan diri.

Dr. Godwin pada akhrinya meninggal dengan damai di sisi Bella dan Max. Bella memutuskan untuk melanjutkan proyek eksperimen  dr. Godwin dengan bantuan Max.

Tentang Film Poor Things

Sinopsis Film Poor Things Karya Yorgos Lanthimos, Adaptasi Novel 90an! - Poor Things Willem Dafoe and Emma Stone
Thought Catalogue

Poor Things merupakan film yang disturadarai oleh Yorgos Lanthimos. Film ini dibintangi oleh Emma Stone, Mark Ruffalo, Willem Dafoe, Ramy Youssef, Christopher Abbott, dan Jerrod Carmichael. Dirilis pada tahun 2023, fokus plot film Poor Things berada pada karakter Bella Baxter (Emma Stone) yang melarikan diri dari seorang ilmuwan bersama dengan seorang pengacara yang bernama Duncan Wedderburn (Mark Ruffalo).

Mereka melarikan diri dari sang ilmuwan dan memulai perjalanan untuk mencari kebebasan dan eksplorasi diri. Film Poor Things besutan Yorgos Lanthimos berhasil diganjar 7 Nominasi penghargaan Golden Globes, yang salah satunya adalah kategori film terbaik.

Film Poor Things karya Yorgos Lanthimos ditayangkan premier di Venice International Film Festival pada 1 September 2023. Di perhelatan yang sama, film ini akhirnya memenangkan penghargaan Golden Lion.

Itulah sinopsis film Film Poor Things karya Yorgos Lanthimos, siapa yang tertarik menontonnya?

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel