5 Tahapan Wawancara Kerja yang Umum di Indonesia

5 Tahapan Wawancara Kerja yang Umum di Indonesia

065000900_1553051264-shutterstock_380411458

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Tahapan wawancara kerja biasanya bergantung pada kebijakan perusahaan yang mengadakan perekrutan. 

Sehingga pertama, penting sekali untuk memastikan kepada perusahaan yang dilamar tentang tahapan wawancara kerja. 

Sebagian perusahaan langsung memberitahukan tahapan wawancara kerja sejak awal tanpa diminta. Sebagian lainnya tidak membuka informasi ini.

Tapi tahapan wawancara kerja secara umum sama saja dan di artikel ini akan memberikan pola tahapan wawancara kerja yang juga berlaku di Indonesia. 

1. Screening

Di tahapan pertama ini, perekrut akan melakukan screening atau penyaringan terhadap kandidat yang sudah lolos seleksi Curriculum Vitae (CV). Caranya, mereka biasanya menghubungi masing-masing kandidat secara langsung yang biasanya berlangsung selama 15 sampai dengan 20 menit. 

Apa yang dibicarakan saat screening berfungsi untuk mengkurasi daftar kandidat yang akan dipanggil untuk mengikuti wawancara kerja.

2. Wawancara pertama

Tujuan dari wawancara pertama adalah agar perekrut bisa mengenal kandidat lebih baik dan menilai apakah keahlian serta pengalaman kalian sudah sesuai dengan apa yang mereka cari atau tidak. 

Selain keduanya, mereka juga ingin melihat apakah kalian akan cocok dengan kultur kerja di perusahaan tersebut.

Apa saja yang terjadi atau ada selama tahapan wawancara pertama? Berikut ini detailnya.

1. Perkenalan

Di awal wawancara pertama, kalian akan diminta untuk melakukan perkenalan. Di dalamnya termasuk soal identitas pribadi, alasan kalian melamar pekerjaan tersebut, memilih perusahaan, dan sebagainya.

Karena ini adalah wawancara pertama dan kesan pertamanya biasanya membekas, maka penting sekali agar kalian yang akan melalui tahapan ini untuk mempersiapkan diri dengan baik.

Di perkenalan ini juga adalah kesempatan perekrut untuk menyampaikan kepada kandidat tentang perusahaan tersebut, secara spesifik tentang keorganisasiannya.

2. Pertanyaan-pertanyaan wawancara

Pewawancara akan memberikan banyak pertanyaan dan mendengarkan respon kalian. Sambil menjawab pertanyaan, mereka biasanya sambil menulis untuk mencatat apa yang mereka pikirkan setelah mendengar respon kalian.

Proses ini biasanya berlangsung sekitar 20 menit.

3. “Ada pertanyaan?”

Biasanya, pewawancara akan memberikan kalian kesempatan untuk bertanya pada mereka di akhir tahapan wawancara pertama.

Gunakan kesempatan ini untuk bertanya, mendemonstrasikan pengetahuan kalian tentang perusahaan agar menarik perhatian mereka.

3. Wawancara kedua

Jika berhasil di wawancara pertama, kalian akan lanjut ke tahapan berikutnya, wawancara kedua.

Di tahapan ini, kalian mungkin tidak hanya berhadapan dengan pewawancara dari divisi Human Resource Development (HRD) yang sudah perannya untuk bertanggung jawab soal perekrutan pegawai baru.

Tapi juga bisa jadi dipertemukan dengan kepala divisi yang berbeda atau yang sesuai dengan bidang kalian. 

Karena yang dihadapi adalah pihak yang berkaitan langsung dengan pekerjaan yang dilamar, mereka berpotensi memberikan pertanyaan yang lebih spesifik dan mendalam. 

Sehingga jika kalian lolos wawancara pertama, yang perlu dilakukan adalah memastikan kalian sudah membekali diri dengan pengetahuan seputar apa yang akan kalian kerjakan.

4. Wawancara ketiga

Wawancara ketiga biasanya diterapkan oleh perekrut untuk membantu mereka dalam membuat keputusan akhir.

Sehingga jika kalian lolos wawancara kedua dan lanjut ke tahap ketiga ini, kalian harus punya pengetahuan yang lebih mendalam tentang perusahaan, kultur kerjanya, pekerjaan kalian, sampai dengan memastikan apakah kalian akan benar-benar bisa beradaptasi di perusahaan tersebut.

Karena salah satu kekhawatiran perusahaan menerima pegawai baru adalah ketika mengetahui karyawan yang keahliannya sangat berpotensial tinggi ternyata tidak mampu beradaptasi dengan kultur kerja perusahaan tersebut. 

Ketidakmampuan dalam beradaptasi ini menyebabkan dampak-dampak berikutnya, termasuk mengundurkan diri meskipun lama kerjanya masih singkat.

Satu hal lagi yang bisa diantisipasi dari tahapan ini adalah kalian mungkin akan bertemu dengan calon rekan kerja kalian. 

5. Pengumuman keputusan akhir

Tahapan ini adalah tahapan terakhir yang paling dinantikan oleh semua kandidat yang melalui proses perekrutan pegawai. 

Cara perusahaan mengumumkan keputusan akhir ini pun beragam. Tapi biasanya, mereka akan mengirim surat kepada kandidat yang lolos. Namun, di zaman sekarang lebih banyak pengumuman yang dikirim melalui email. 

Beberapa perekrut juga biasanya akan menyampaikan secara lisan kepada kandidat yang lolos untuk memastikan kandidat terkait bersedia menandatangani kontak. 

Cari Opini

Opini Terbaru
Artikel Pilihan

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel