Persoalan ketercapaian pembelajaran tidak perlu ditutupi, direkayasa, dan dikondisikan, melainkan harus disikapi dengan keterbukaan pikiran dan kedewasaan.
Cancel culture di Indonesia tidak hanya soal "menghukum" individu yang melanggar norma, tetapi juga soal budaya lokal, hierarki sosial, dan dinamika digital yang sering kali berujung pada debat tanpa solusi.
Mencari psikolog/psikiater yang cocok memanglah hal yang sangat tricky dan sungguh sulit. Akan tetapi, yang lebih meresahkan bagi saya bukan hanya soal ketidakcocokan, tetapi juga beberapa psikolog/psikiater yang saya temui justru (maaf) malah memperparah keadaan.
Sudahkah kita belajar banyak mengenai hak dan perlindungan anak sebelum berkunjung? Adakah kode etik yang kita tanda tangani terlebih dahulu? Adakah sosialisasi dari pihak panti asuhan terkait kebijakan perlindungan anak mereka?
Bapak pun sebenarnya bisa mengalami depresi begitu anaknya lahir. Namun, tak banyak yang sadar, peduli, atau menindaklanjutinya. Dibanding kampanye ibu sejahtera, kampanye bapak sejahtera jauh lebih jarang terdengar.