X Diprediksi Untung Pada 2024, Berapa Valuasinya di Masa Depan?

X Diprediksi Untung Pada 2024, Berapa Valuasinya di Masa Depan?

Keuntungan X

DAFTAR ISI

Sediksi – Menurut CEO X (dulu Twitter), Linda Yaccarino, platform media sosial X bisa jadi menghasilkan duit pada awal tahun 2024, lho.

Pernyataan itu dibuat Yaccarino pada acara Vox Media Code Conference, 27 September 2023.

Yaccarino mengaku sedang kerja keras ngebujuk pengiklan buat kembali ke platform ini. Ia mengklaim “90 persen dari 100 pengiklan teratas kembali” dan “Dalam 12 minggu terakhir, setidaknya ada sekitar 1,500 pengiklan yang balik ke X.”

Klaim bisa untung pada 2024

Walaupun ada kontroversi dan iklan yang turun, Yaccarino tetap yakin bahwa X bisa mulai untung. Yaccarino sendiri sudah beberapa kali membicarakan peluang keuntungan X sejak jadi CEO beberapa bulan yang lalu.

“Sekarang, setelah saya lebih paham bisnis ini, kayaknya di awal 2024, kita bisa untung, nih,” klaim Yaccarino.

Pernyataan ini cukup ambisius mengingat X masih susah untung sampai sekarang. Apalagi, perusahaan ini baru dimiliki Elon Musk setahun yang lalu. Pergantian kepemilikan sedikit banyak memengaruhi kinerja platform.

Kita bisa melihat bagaimana sejak diakuisisi Elon Musk, ada banyak perubahan di X. Mulai dari kebijakan yang tak disukai pengguna, rebranding X, hingga digoyang oleh Threads milik Meta.

Tantangan X

Meski CEO X mengatakan bahwa platform ini bisa untung tahun depan, X juga sedang menghadapi masalah banyak gugatan.

Dilansir Reuters, salah satu yang krusial ialah layoff besar-besaran dan efek pemberhentian karyawan beberapa waktu lalu. Dari 8000 karyawan, saat ini hanya menyisakan sekitar 1500 karyawan. Sayangnya, yang diberhentikan belum menerima pesangon.

Tantangan X lainnya bisa muncul dari persoalan hak cipta. Forbes melaporkan bahwa X juga menghadapi persoalan hukum karena mengizinkan pengguna mengunggah video maupun audio dari karya-karya yang memiliki hak cipta.

Dari sisi lain, X juga mulai memperoleh pesaing di bidang micro-blogging dari Bluesky (yang dipelopori oleh mantan karyawan Twitter), hingga Threads by Meta yang dirilis beberapa saat setelah rebranding jadi X.

Pada saat yang sama, sejak Musk membeli media sosial ini Oktober tahun lalu, X kesulitan meredam kecemasan pengiklan yang khawatir muncul di sebelah konten yang gak pantas. Peneliti dan kelompok aktivis juga bilang postingan kebencian meningkat.

Agustus lalu, Yaccarino bilang di CNBC kalo X udah “cukup mendekati breakeven” buat operasional. Kemudian, pada Juli, dia bilang di memo yang bocor kalo penggunaan X lagi tinggi banget.

Yaccarino juga bilang waktu yang dihabiskan pengguna di X lagi naik dari Juni. Pada wawancara itu, Julia Boorstin dari CNBC menguji pernyataan Yaccarino dengan data dari Apptopia, platform analisis data.

Merujuk pada data dari Apptopia, unduhan X turun 30% dalam dua bulan setelah rebranding. Kunjungan di web dan jumlah pengguna juga mengalami penurunan.

Elon Musk prediksi X bisa punya valuasi triliunan dolar

X Diprediksi Untung Pada 2024, Berapa Valuasinya di Masa Depan? - Valuasi X
Business today

Optimisme X selaras dengan pernyataan berani sang pemilik X, Elon Musk. Pada 23 Agustus 2023, Musk memprediksibahwa X bisa jadi perusahaan senilai triliunan dolar suatu hari nanti.

Valuasi mencapai triliun dolar bukannya mustahil, tetapi jarang terjadi. Apalagi, sejak ia mengakuisisi Twitter (kemudian rebranding jadi X), platform ini kerap mengalami pasang-surut.

“Triliunan dolar buat X bukanlah hal yang mustahil,” kata Musk di postingannya.

Sebetulnya, ini bukan kali pertama Musk membuat prediksi yang jauh dari angan-angan. Angka triliunan dolar masih jauh dari modal 44 miliar dolar saat ia membeli platform ini. Mungkin terjadi, tetapi tidak dalam waktu dekat.

Dalam beberapa bulan terakhir, Twitter udah berubah banget, termasuk rebranding jadi X. Musk ganti logo burung ikoniknya, yang bagi pengamat malah bisa ngerusak nilai mereknya miliaran dolar. Pun demikian dengan moderasi konten yang kerap dikritik oleh para pengguna.

Walaupun beda dari yang lain, perubahan ini bisa jadi tanda kalau platform ini bakal jadi aplikasi super di segala lini. Ini juga berhubungan dengan mimpi Musk membuat X jadi ‘aplikasi segalanya’.

Forbes menilai, fitur-fitur yang tak berhubungan dengan media sosial sangat mungkin segera menyusul disematkan. Mereka memang membutuhkannya jika berambisi jadi perusahaan dengan valuasi triliunan dolar.

Rebranding jadi X bisa jadi kesempatan buat Musk menambah fitur supaya platformnya lebih dari sekadar media sosial.

Seedbacklink
notix-artikel-retargeting-pixel