Love Language untuk Pasangan LDR, Buat Hubungan Tetap Mesra!

Love Language untuk Pasangan LDR, Buat Hubungan Tetap Mesra!

love language ldr

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Sudah menjadi rahasia umum bahwa mempraktikkan love language dapat membuat hubungan percintaan menjadi lebih langgeng dan awet. Tapi gimana dong kalau ingin menerapkan love language LDR-an, kan susah?

Tentu kamu sudah tahu banyak tentang apa itu love language atau bahasa cinta. Ya, love language adalah cara seseorang dalam mengekspresikan rasa cinta kepada orang lain.

Banyak pendefinisian love language ini. Tapi intinya, love language ini merupakan sebuah ekspresi yang muncul dari hati dan kemunculannya berdasarkan rasa cinta. Dengan adanya mengeluarkan bahasa cinta ini, seseorang akan merasa bahwa ia dicintai dan timbul rasa nyaman.

Love language memiliki berbagai bentuk atau jenis, adapun yang populer adalah 5 jenis. Nah, sekarang, apakah semua jenis love language itu masih bisa dilakukan ketika sedang menjalani LDR? Tentu saja bisa dong.

Oke, dalam artikel ini kita akan membahas satu persatu jenis love language yang dapat dilakukan ketika kita menjalani hubungan jarak jauh atau LDR.

Love Language LDR

Physical Touch

Mengutip data dari goodstats.id masyarakat Indonesia dengan love language physical touch sebanyak 33%. Artinya, phsycal touch adalah love language yang paling digemari oleh warga +62.

Pada saat jarak memisahkan suatu hubungan, kan ngak bisa kasih sentuhan fisik? Yap, secara teknis sih gak bisa. Tapi, ada beberapa cara untuk memberikan sentuhan yang dapat tersampaikan kepada pasangan kamu.

Dikutip dari Hai, pejuang LDR bisa mengungkapkan physical touch dalam love language LDR pada saat melakukan percakapan daring. Momen lainnya yakni ketika memasuki momen yang intim, itulah saat yang tepat untuk meluapkan kerinduan.

Masuk ke dalam physical touch dalam konteks love language LDR, hal-hal yang perlu diucapkan ialah keinginan untuk melakukan sentuhan-sentuhan yang biasanya kamu lakukan dan kamu sukai, misalnya memeluk maupun membelai.

Atau bisa saja dengan mengungkapkan bahwa kamu membutuhkan kehadirannya akan keadaan yang sedang kau alami saat ini, misalnya membutuhkan hangat peluknya, atau membutuhkan hangat genggaman tangannya.

Lalu, katakan keinginan kamu akan suatu sentuhan fisik apa yang ingin kamu lakukan secara spesifik. Hal itu akan membuat pasangan lebih dapat menangkap maksud, sekaligus physical touch akan lebih mudah tersampaikan.

Terakhir, dan yang paling penting, ialah mengusahakan sebuah pertemuan kencan saat ada waktu luang, entah itu saat weekend atau saat hari libur.

Quality time

Pasangan kamu suka dan terbiasa dengan quality time? Ada beberapa cara yang dapat dilakukan meskipun kamu sedang dalam hubungan jarak jauh kok. Dan, mungkin beberapa cara ini tanpa sadar sudah banyak dilakukan dan banyak diperoleh manfaatnya.

Pertama, melakukan perbincangan menjelang tidur. Biasanya sih, momen itu sangat tepat untuk curhat atau membicarakan sesuatu yang ada di hati. nah, car aini bisa dilanjut dengan sleep call untuk mempererat keintiman sebuah hubungan.

Selanjutnya, yang mungkin paling sering dilakukan, adalah makan bersama secara virtual dengan fitur video call yang ada di aplikasi chat. Meskipun rasa dan vibe-nya berbeda dengan makan Bersama secara langsung, tetapi cara ini dapat memenuhi quality time kamu bersama pasangan.

Tips terakhir dalam konteks quality time dari kita, ialah menonton film lewat aplikasi daring. Ini akan berlaku jika kamu adalah pasangan yang emang suka menonton film sih. Dan, kalau emang suka film, coba lah cara ini, kan banyak tuh aplikasi-aplikasi daring yang dapat membantu kamu untuk menonton Bersama pasangan meskipun sedang berada berjauhan.

Words of affirmation

Orang berkata bahwa kunci suatu hubungan ialah komunikasi. Love language LDR yang cocok untuk komunikasi ialah words of affirmation.

Yap, hal ini dibenarkan dengan adanya beberapa orang yang suka dengan love language berbentuk words of affirmation. Meskipun love language seseorang dapat berubah-ubah seiring dengan waktu, tapi words of affirmation tetap harus dilakukan, terlebih bagi seorang yang lagi LDR-an.

Banyak hal yang dapat diperbincangkan meskipun kamu tidak sedang bersama secara fisik dengan doi. Misalnya, tentang kabar, tentang hal yang menyebalkan, atau hewan peliharaan tetangga yang lucu dan menggemaskan.

Di sisi lain, atas apa yang sudah pasangan kamu lakukan hari ini, maka sudah selayaknya untuk mengucapkan kata-kata positif seperti pujian atau ucapan terima kasih. Hanya saja, semua itu bisa kamu lakukan kalau punya paketan internet sih, hehe. Minimal, kalau lagi nggak ada paketan, minta tetering atau minta password wifi tetangga.

Receiving gifts

Apabila biasanya kita membelikan pasangan makanan, seblak, snack, atau hadiah-hadiah seperti baju atau perhiasan, maka pada saat LDR pun hal itu tetep bisa dilakukan kok. Kan, hari ini sudah banyak kok fasilitas pesan-antar barang jarak jauh.

Misalnya, kita membelikan baju untuk doi lalu dikirim lewat jasa pengiriman barang. atau bisa juga dengan memesan makanan kesukaan doi lewat aplikasi online untuk dikirim ke alamat tujuan doi.

Singkatnya, mempraktikkan receiving gifts takkan dapat terhalang oleh jarak, sebab teknologi saat ini sangat membantu buat hubungan jarak jauh. Love language LDR jenis ini barangkali merupakan yang paling mudah.

Acts of service

Mungkin love language ini merupakan yang paling sulit sih, tapi jangan cemas ya, kamu tetap bisa melakukannya kok. Pada dasarnya, acts of service ialah kehadiran kita untuk meringankan beban orang yang dicintai.

Nah, kamu tetap bisa melakukan love language LDR acts of service jikalau ada beban yang dapat diselesaikan secara kerja remote.

Adapun contohnya ialah, pesan antar galon di sekitar tempat tinggal doi, memesan makanan untuk doi, membantu tugas kuliah atau pekerjaan doi lewat gmail, atau membayarkan tanggungan listrik doi, dan sebagainya.

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel