Panduan Memahami Love Language Acts of Service

Panduan Memahami Love Language Acts of Service

Love language acts of service

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Kalau kamu menyukai pasangan maupun orang terkasihmu mengerjakan beberapa hal yang mestinya kamu lakukan, kemungkinan besar jenis love language milikmu adalah acts of service. Diam-diam, kamu merasa terkesan dan hmmm rasanya jadi makin sayang pada mereka.

Lalu, apa itu love language acts of service?

Pepatah mengatakan “tindakan lebih bernilai ketimbang omong doang”, bukan?

Barangkali, mereka melakukan semua itu tanpa mengetahui jenis love language-mu ialah acts of service. Jika mereka melakukannya dengan sadar, yep, kamu jelas manusia yang beruntung! Bikin iri saja!

Barangkali pula, kamu punya kehendak untuk membantu si ayang melakukan sesuatu. Tentu saja jika ingin melakukannya, lakukan saja beberapa hal yang bisa membuatnya merasa nyaman.

Orang-orang yang bertipe love language acts of service punya kecenderungan menjunjung tinggi tindakan ketimbang omongan. Kudu ada effort-nya, dong.

Omong-omong soal love language acts of service, sudah tahu kan artinya apa? Sepertinya, penjelasan berikut ini bisa kamu baca agar konsep ini makin nyantol di kepala.

Apa itu love language acts of service?

Love language bisa diartikan sebagai bahasa kasih atau bahasa cinta. Terma ini pertama kali disebut oleh Dr. Gary Chapman, seorang penasihat pernikahan. Love language termuat dalam buku best seller yang ia tulisberjudul The Five Love Languages yang terbit pada 1992.

Secara sederhana, love language adalah cara seseorang mengungkapkan maupun menerima cinta kasih dari orang lain. Dr. Chapman menilai setiap orang memiliki cara mengekspresikan cinta kasih dengan cara yang unik, dan tentu saja, berbeda-beda.

Dalam bukunya, Chapman mengklaim bahwa ada macam-macam love language yang bermanfaat dalam sebuah hubungan, yakni: acts of service, words of affirmation, quality time, receiving gifts, dan physical touch. Tiap orang biasanya memiliki kecenderungan untuk kuat dalam salah satu jenis, meski tidak menutup kemungkinan bahwa bisa semuanya sekaligus.

Kali ini, kita cukup mengulas jenis love language acts of service. Macam-macam love language lainnya akan dibahas di artikel lain.

Love language acts of service adalah jenis bahasa kasih yang membuat orang merasa disayangi saat mereka memberi bantuan maupun perhatian dari pasangan. Bisa pula berlaku sebaliknya, yakni saat menerima bantuan dari pasangan.

Menurut Dr. Jenni Skyler, seorang terapis dan direktur The Intimacy Institue, apa itu love language acts of service bisa dipahami melalui kalimat berikut: “tak perlu bilang kamu mencintai atau mengasihiku, tapi tunjukkan kalau kamu mencintaiku.”

Kalimat ini bisa berlaku dua arah. Jika love languagemu adalah acts of service, barangkali kamu merasa lebih dicintai saat orang terkasih membantumu mengerjakan sesuatu. Kamu juga akan dengan senang hati membantu pasangan maupun orang yang kamu sayangi mengerjakan beberapa hal.

Begitu pula sebaliknya. Jika love language orang terkasihmu termasuk acts of service, mereka akan merasa makin disayangi. Tak perlu segan untuk saling membantu, sebab ya memang begitulah seharusnya sebuah hubungan.

Ketimbang berbusa-busa ngegombal atau bikin pwissie, tunjukkan dan lakukan saja beberapa hal yang mestinya dilakukan oleh orang terkasih. Sedikit tindakan saja nilainya amat besar bagi seseorang yang love language-nya acts of service.

Sederhananya, mengutip tren di TikTok, “Biar sederhana, yang penting kelihatan effort-nya.” Itu!

Umumnya, jenis love language yang satu ini berkaitan dengan “bantuan” dalam banyak cara. Setidaknya, sebuah tindakan bakal membantu hidup seseorang jadi lebih mudah.

Tindakan ini bisa dilakukan saat mereka meminta kita membantu mereka. Saat mereka tidak meminta bantuan pun, tindakan yang kita lakukan juga sudah termasuk acts of service.

Perlu diketahui pula bahwa jenis love language acts of service bukan soal ‘melayani’ seseorang. Dua hal ini jelas berbeda. Ada batasan antara ingin membantu atau dibantu dengan ingin melayani atau dilayani. Intinya, acts of service bukan soal melakukan sesuatu saat seseorang menghindari tanggung jawab.

Masing-masing dari kita perlu bertanggung jawab atas pekerjaan atau kegiatan personal. Artinya, acts of service bukan pembenaran bahwa seseorang boleh bermalas-malasan. Catat itu ya!

Acts of Service artinya “show, don’t tell!

Sekiranya perlu contoh love language acts of service, kira-kira gambarannya adalah sebagai berikut:

Mula-mula, mari kita asumsikan jika kita maupun orang terkasih kita punya love language acts of service. Kamu bisa mengerjakan beberapa aktivitas yang biasanya adalah tanggung jawab mereka.

Misalnya, kamu tahu ibumu selalu mengerjakan pekerjaan rumah setiap hari. Perlu kamu tahu, itu adalah kegiatan yang melelahkan. Ibumu mungkin tidak pernah mengeluh. Barangkali pula, Ibumu sempat merasa jenuh, tetapi tak pernah bilang.

Coba berinisiatif untuk melakukan beberapa aktivitas yang biasanya dilakukan olehnya, seperti misalnya membereskan rumah.

Barangkali, ia akan merasa bersyukur punya anak yang rajin, punya kemauan membantu orangtua, dan tidak ongkang-ongkang saat orangtua kerepotan. Di lain sisi, kecenderunganmu untuk membantu pekerjaan bisa memuaskan hasrat personalmu.

Tindakan semacam itu sangat berarti bagimu dan baginya sekaligus. Berkat tindakan semacam ini, barangkali juga merasa sangat disayangi. Supaya makin jelas, penting untuk tahu tindakan bantuan macam apa yang kamu atau orang terkasih sukai.

Contoh acts of service

Sekiranya butuh contoh lainnya, beberapa hal berikut bisa jadi inspirasi:

  • Membuatkan kopi
  • Mencuci piring
  • Membuang sampah
  • Membantu mereka menuntaskan pekerjaan kantor
  • Merawat mereka saat sakit
  • Merencanakan liburan
  • Memasangkan helm saat kencan
  • Membawakan tas saat jalan-jalan
  • Membukakan botol minum
  • Membelikan jajanan kesukaan
  • Membayar check-out syopi

Sebaliknya, untuk menerima acts of service, ada baiknya kita berkomunikasi dengan pasangan soal apa-apa saja yang kita sukai, kita butuhkan dan kita harapkan dari sebuah hubungan.

Tips melakukan acts of service

Semua bentuk hubungan selalu membutuhkan komunikasi. Apa pun love language-nya, komunikasi adalah kunci. Artinya, kita perlu membicarakan soal hubungan agar makin langgeng dan hubungan terasa nyaman dan sesuai ekspektasi dan tidak menimbulkan kekecewaan dan seterusnya.

Sangat mungkin bahasa kasihmu dan orang terkasih akan berbeda. Itulah mengapa komunikasi penting. Kamu bisa menerangkan apa-apa saja yang kamu sukai dan kamu harapkan dalam suatu hubungan. Kamu juga perlu menanyakan apa-apa saja yang disukai, dibutuhkan dan diharapkan oleh orang terkasih.

Jika love language kita adalah acts of service, kita mungkin akan sangat bahagia saat membantu pasangan maupun saat mereka membantu kita melakukan sesuatu. Katakanlah pada pasangan apa saja tindakan yang kita sukai. Tanyakan pula tindakan apa yang mereka sukai dari kita.

Dua hal ini perlu dilakukan agar masing-masing merasa nyaman dengan tindakan memberi maupun menerima acts of service. Tanpa membicarakan hal ini, kita atau pasangan kita hanya akan menduga-duga dan terlanjur memiliki ekspektasi.

Kecuali jika masing-masing dari kita atau pasangan adalah cenayang, komunikasi bisa dilakukan lewat pikiran. Eh, tunggu, itu pun tetap sebuah bentuk berkomunikasi, kan?

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel