Review dan Sinopsis Film La La Land (2016): Drama Musikal dengan Visual Menawan

Review dan Sinopsis Film La La Land (2016): Drama Musikal dengan Visual Menawan

film la la land (2016)

DAFTAR ISI

Artikel kali ini akan membagikan sinopsis dan juga review bagi kamu yang belum nonton film La La Land (2016). Jadi simak sampai habis ya!

La La Land merupakan film keluaran tahun 2016 yang ditulis dan disutradarai oleh Damien Chazelle. Film ini menawarkan sebuah kebaruan dalam genre drama romantis.

Kebaruan itu adalah konsep musikal yang dibawakannya. Konsep musikal ini selain membawa warna tersendiri, juga membuat penonton merasa seperti nonton film India tapi versi bule.

Nah, artikel ini akan mengulas banyak sisi unik dan menariknya, jadi kamu akan dapat gambaran sebelum nonton film La La Land.

Overview

  • Tahun rilis : 2016
  • Genre : Musikal Romansa
  • Sutradara : Damien Chazelle
  • Penulis naskah : Damien Chazelle
  • Rumah produksi : Gillbert Films, Impostor Pictures, dan Marc Platt Productions
  • Bahasa : Inggris
  • Negara : Amerika Serikat
  • Durasi : 2 jam 8 menit

Pemeran Film La La Land (2016)

Aktor/AktrisKarakter
Ryan GoslingSebastian Wilder
Emma StoneMia Dolan
John LegendKeith
Rosemarie DeWittLaura Wilder
Jessica RotheAlexis
Sonoya MizunoCaitlin

Baca Juga: 15 Rekomendasi Film Cinta Bertepuk Sebelah Tangan: Bisa Bikin Terharu

Sinopsis Film La La Land (2016)

La La Land (2016) bercerita mengenai Mia Dolan dan Sebastian Wilder. Dua orang pemimpi yang sedang berjuang meraih impiannya. Sayangnya jalan yang mereka tempuh untuk mencapai cita-cita mereka sama sekali tak mudah.

Mia yang berkeinginan menjadi seorang aktris sering kali ditolak casting. Penolakan ini, meskipun membuatnya jengah, namun ia tak pernah berhenti mencoba. Ia terus menerus mengikuti audisi.

Sedangkan Sebastian yang mendedikasikan hidupnya untuk musik Jazz juga mengalami keadaannya yang tak kalah peliknya. Sebagai seorang pemain piano di sebuah restoran, ia nyaris kehilangan pekerjaannya.

Hal ini tak lain karena pemilik restoran itu merasa kesal karena ia menganggap Sebastian menampilkan musik yang aneh. Sementara bagi Sebastian, ia hanya ingin melepaskan hasratnya untuk bermain dan bosan dengan musik yang itu-itu saja.

Suatu hari Mia dan Sebastian bertemu. Sayangnya bukan pertemuan yang menyenangkan. Saat itu Mia menelepon di jalan dan pikirannya teralihkan, sehingga ia terlibat perseteruan dengan Sebastian. Sebastian memencet klakson panjang. Adegan ini jadi adegan ikonik sepanjang cerita. Sebab menjadi pembuka bagi sebuah scene musical yang direkam secara long syut tanpa cut.

Meskipun diawali dengan pertemuan yang tak menyenangkan, namun kedekatan mereka awalnya tumbuh. Pertemuan dalam sebuah pesta yang mendekatkan mereka. Pesta itu mengundang sebuah band pop 1980-an di mana Sebastian menjadi pemain pianonya.

Mia yang terpesona pada bakat Sebastian pun sangat menghargainya. Mereka lantas terlibat dalam sebuah obrolan panjang usai pesta itu selesai.

Mia dan Sebastian jadi semakin dekat sejak hari itu. Bersama-sama mereka mengejar mimpi mereka masing-masing, hingga kemudian mimpi jugalah yang membuat jalan mereka terpisah.

Review Film La La Land (2016): Jalan Bercabang Cita-cita dan Cinta

Jika menilai film ini, kekuatannya yang terbesar adalah di scene nya yang sangat Indah. Penonton yang sudah pernah nonton film La La Land sub indo tentunya akan bisa mengenang betapa ikoniknya adegan musikal yang menjadi pembuka film ini.

Sebuah adegan musikal yang direkam panjang tanpa cut sama sekali, diisi dengan adegan flashmob oleh para pengemudi yang terjebak kemacetan. Cakep!

Kita juga bisa menyaksikan adegan Indah lainnya yang disajikan dalam film ini. Misalnya, adegan Mia dan Sebastian menari bersama di Grifith Observatorium yang dipenuhi bintang. Scene ini benar-benar indah untuk dilihat.

Walaupun demikian, secara cerita, sebenarnya kisah yang dibawakan film ini biasa saja. Tentang dua orang yang percaya bahwa mimpinya akan jadi nyata. Tapi penulis film ini menawarkan suatu hal yang tak bisa ditebak di akhir filmnya.

Scene musikal di film ini cukup menarik untuk ditonton. Konsep musikal ini mengingatkan dengan film-film India yang kuat menampilkan selingan musik dan tariannya.

Tontonan semacam ini cukup mengasyikkan, sebab penonton disuguhi hal lain selain jalan cerita. Toh, hal ini juga ikut memeriahkan scoring dengan musik-musik yang cocok menggambarkan adegan-adegannya.

Mungkin akan jadi masalah kalau penonton tipikal orang yang suka jengah melihat tontonan yang banyak selingan musik dan tariannya.

Tapi, jangan sampai hal itu kamu jadikan untuk tidak nonton film La La Land! Sebab film ini rekomen banget untuk ditonton.

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel