Sinopsis dan Review Film Before Sunrise (1995): Romansa Singkat Sebelum Pagi Tiba

Sinopsis dan Review Film Before Sunrise (1995): Romansa Singkat Sebelum Pagi Tiba

Film Before Sunrise (1995) Sinopsis

DAFTAR ISI

Film Before Sunrise (1995) merupakan film yang mengisahkan dua stranger yang tiba-tiba bertemu dan menjalin kisah romansa singkat. Menariknya, kisah dalam film ini hanya terjadi tak lebih dari 1 satu hari.

Jesse (diperankan oleh Ethan Hawke) dan Celine (diperankan oleh Julie Delpy) bertemu di sebuah kereta, kemudian memutuskan bersenang-senang selama seharian penuh.

Mereka adalah dua sejoli dewasa awal yang tanpa sengaja menghabiskan liburan bersama berkeliling kota Wina, Austira. Tanpa sengaja pula, mereka mulai saling memendam perasaan.

Bagaimana kelanjutan kisah romantis mereka dalam film ini?

Sebaiknya, simak dulu ulasan dan sinopsis film Before Sunrise berikut ini.

Overview

  • Tahun rilis : 1995
  • Genre : Drama romantis
  • Sutradara : Richard Linklater
  • Produser : Anne Walker-McBay
  • Penulis Naskah : Richard Linklater dan Kim Krizan
  • Rumah Produksi : Castle Rock Entertainment
  • Durasi : 1 jam 41 menit

Pemeran

Aktor/AktrisKarakter
Ethan HawkeJesse
Julie DelpyCeline

Sinopsis Film Before Sunrise (1995): Bukan Sekadar Cinta Satu Malam

Sinopsis dan Review Film Before Sunrise (1995): Romansa Singkat Sebelum Pagi Tiba - FILM BEFORE SUNRISE 1995 SCENE

Sinopsis film Before Sunrise mengisahkan tentang pertemuan tak sengaja antara Jesse dengan Celine dalam sebuah perjalanan kereta api mengelilingi Eropa. Mereka yang memiliki latar belakang begitu berbeda, ternyata sangat nyambung satu sama lain. Obrolan mereka mengalir hangat dan berlangsung dengan sangat menyenangkan.

Jesse sendiri merupakan seorang Amerika, sedangkan Celine ialah orang Prancis. Celine baru saja menjenguk neneknya, dan sedang dalam perjalanan pulang. Sementara Jesse merupakan seorang backpacker. Ia sedang tour Eropa dan kereta itu akan membawanya ke tujuan akhirnya, yaitu Vienna.

Namun pertemuannya dengan Celine yang begitu menyenangkan membuatnya melalui petualangan baru. Ia mengajak Celine yang seharusnya turun di Kota Paris, menemaninya berkeliling Vienna, sebelum ia harus mengejar penerbangan pulang keesokan harinya.

Begitulah, film ini bergulir di antara obrolan mereka yang begitu menyenangkan, dan kunjungan mereka ke beberapa tempat ikonik di Kota Vienna, Austria, selama beberapa jam, sebelum matahari terbit.

Review

Usai membahas mengenai sinopsis film Before Sunrise, mari mengulas singkat film satu ini.

Film Before Sunrise memiliki cerita yang begitu sederhana. Bahkan bisa dibilang film ini begitu minimalis, karena hanya mengandalkan interaksi antara dua tokoh utamanya. Tak ada bumbu-bumbu konflik dramatis yang biasa muncul pada genre drama romantis, namun di situlah kekuatannya.

Meski hanya punya dua pemain, namun jalinan cerita yang dibangun film Before Sunrise begitu kokoh. Interaksi yang dijalin oleh dua tokohnya berhasil membuat penonton terhanyut ke dalam film ini. Hal ini tak lain karena film ini terasa sangat realistis.

Pujian harus diberikan pada Ethan Hawke dan Julie Delpy. Sebagai tokoh utama dan satu-satunya karakter yang membawa cerita, mereka berhasil membuat film ini terasa sangat menyenangkan untuk dinikmati. Meskipun hanya mendengarkan obrolan mereka sepanjang cerita, sebagai penonton, rasanya saya tak bosan. Justru saya sangat menikmatinya.

Apalagi, obrolan mereka terasa sangat nyata. Nyata maksud saya ialah terasa dekat dan real. Kita mungkin pernah merasakan mengobrol hangat dan dekat dengan orang yang baru kita temui di perjalanan. Atau, bahkan mungkin kita merasakannya saat ngobrol mendalam dengan teman atau bahkan ketika PDKT-an.

Menyenangkannya lagi, obrolan antara Jesse dan Celine ini pun tak dipaksakan untuk jadi asyik, namun karena memang keduanya cocok dan punya kemistri yang bagus, maka jadi menarik untuk disimak.

Dialog memang jadi kekuatan utama film ini. Penulisnya harus diberi tepuk tangan meriah. Menonton film ini membuat saya mengerti bahwa film bagus tak perlu alur berbelit, namun cerita tentang orang ngobrol ngalor ngidul dan jadi saling mengenal pun juga bisa jadi hal yang luar biasa.

Meskipun memiliki budget produksi yang terhitung rendah untuk ukuran film Hollywood, yakni hanya di kisaran 2,5 juta dollar Amerika, namun film ini dibuat dengan serius. Hawke dan Delpy bahkan harus melalui proses casting selama sembilan bulan hingga mendapatkan peran sebagai Jesse dan Celine.

Bukan hanya itu saja, penulisan film ini juga mempertimbangkan banyak aspek. Salah satunya adalah sudut pandang perempuan. Sebagai seorang laki-laki, Linklater cukup kewalahan dalam membuat naskah dengan sudut pandang perempuan yang kuat.

Padahal ia sangat membutuhkannya agar filmnya terasa seimbang. Karena itu, Linklater lantas meminta bantuan Kim Krizan untuk menulis naskah film ini bersamanya. Keputusan tepat, karena obrolan di film ini jadi terasa begitu nyata dan tak terlalu dibuat-buat.

Sesuai judulnya, film Before Sunrise mengakhiri semesta cerita dengan cara yang brilian. Dimulai dari pertemuan tak sengaja, menjalin romansa singkat dengan momen padat dan berkesan, kemudian diakhiri dengan harapan bertemu di lain waktu.

Film ini menurut saya adalah film romantis yang canggih. Dari segala aspeknya harus diacungi jempol. Tak mengherankan jika kemudian film ini menuai banyak respon positif. Bahkan Rotten Tomatoes memberikan 100% review positif pada film ini. Linklater sebagai produser juga mendapatkan penghargaan Silver Bear for Best Director dalam 45th Berlin International Film Festival.

Sebuah film yang direkomendasikan untuk ditonton akhir pekan nanti.

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel