Twitter Mulai Bagi Hasil Iklan ke Pengguna, Ini Ketentuannya

Twitter Mulai Bagi Hasil Iklan ke Pengguna, Ini Ketentuannya

Monetisasi Konten Twitter

DAFTAR ISI

Belakangan ini beredar kabar bahwa Twitter akan memonetisasi konten-konten yang ada di platform media sosialnya. Kabar ini datang langsung dari pemilik Twitter yaitu Elon Musk.

Kita menyebut platform ini Twitter saja, karena X masih belum familiar.

Dengan adanya monetisasi ini, pengguna Twitter dapat meraup rupiah. Kendati demikian, di Indonesia rupanya baru akan dijajal dalam waktu dekat.

Baru-baru ini, sejumlah influencer luar negeri mengunggah kiriman bagi hasil dari iklan di Twitter.

Syaratnya, tentu saja, langganan Twitter Blue Verified (centang biru)

Twitter Mulai Bagi Hasil Iklan ke Pengguna, Ini Ketentuannya - Konten Kreatorallstars.id
Konten Kreator/allstars

Dalam cuitannya di Twitter pribadinya, Elon Musk mengatakan jika twitter akan menghadirkan fitur monetisasi di mana pengguna akan mendapatkan iklan dari konten yang telah mereka unggah.

Sayangnya, tidak semua pengguna akan mendapatkan iklan dari konten yang mereka buat. Melainkan hanya akun-akun yang sudah terdaftar ke dalam layanan Twitter Blue Verified atau centang biru.

Dengan syarat tersebut, tentu juga akan menambah peluang bisnis baru bagi Twitter. Pasalnya untuk mendapatkan centang biru, pengguna Twitter harus membayar dan berlanggan.

Bagi pengguna twitter web, twitter mematok harga centang biru sebesar Rp 120.000 per bulan, atau Rp 1,25 juta per tahunnya. Berbeda dengan Twitter di iOS dan Android, dipatok seharga Rp 165.000 per bulan, atau Rp 1,7 juta per tahun.

Selain monetisasi konten, bagi pengguna yang sudah berlangganan centang biru juga dapat melakukan edit tweet. Satu fitur yang mungkin sangat dibutuhkan bagi orang-orang jika melakukan kesalahan saat bermain Twitter.

Selain harus masuk ke dalam daftar Twitter Blue, Elon Musk tidak menjelaskan persyaratan lain agar konten yang diupload di Twitter bisa dimonetisasi dan mendapatkan iklan.

Beberapa sumber membocorkan mengenai cara yang bisa dilakukan untuk bisa mendapatkan cuan dari konten Twitter terdapat syarat lainnya.

Syarat program sharing ad revenue

Langganan Twitter Blue

Syarat yang pertama adalah memanfaatkan program bagi hasil dari iklan-iklan yang muncul di balasan postingan. Dalam program baru ini, Twitter tidak akan menghitung iklan yang ada di feed.

Menurut Twitter, jika menghitung iklan yang ada di feed, maka Twitter akan kesulitan untuk menentukan kreator konten mana yang harus dibayar. Namun perlu diingat, seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa sistem periklanan ini hanya berlaku bagi pengguna Twitter Blue.

5 juta tweet impressions

Syarat yang kedua adalah seorang konten kreator wajib memiliki lebih dari lima juta tweet impressions di setiap bulannya selama tiga bulan berturut-turut. Meskipun begitu, tidak semua konten kreator dapat diterima dalam program ini.

Perlu diingat selain dua kriteria lain yang sudah disebutkan diatas, para konten kreator yang ingin memonetisasi videonya juga harus mengetahui perihal standar monetisasi konten di Twitter.

Program monetisasi Twitter

Lalu, bagaimana cara mengetahui seorang konten kreator diterima ke dalam program ini?

Dikutip dari Pusat Bantuan Twitter, jika sudah memenuhi syarat dan diterima dalam program ini, konten kreator akan diberitahu melalui manajer akun dan akan muncul tab “monetisasi” baru yang ada di Media Studio.

Dalam program monetisasi ini, twitter akan membayar para konten kreatornya 60 hari atau per dua bulan.

Ketika sudah dibayar, nantinya konten kreator akan mendapatkan email. Email yang dikirimkan oleh Twitter akan memuat ID akun dari konten kreator tersebut, jumlah penghasilan, dan tanggal faktur.

Dalam program monetisasi ini, seorang konten kreator akan bisa melihat perkiraan berapa penghasilan yang dihasilkan dengan cara mengklik video-video yang sudah diunggah di media studio.

Selain itu, konten kreator yang ingin memonetisasi video mereka dapat memilih dan memblokir merek atau kategori tertentu yang tidak ingin muncul sebagai iklan di video mereka. Dengan begitu, para konten kreator dapat lebih selektif dan dapat memilih iklan seperti apa yang relevan dengan video yang sudah mereka buat.

Dengan adanya program monetisasi konten yang dilakukan oleh twitter ini membuka peluang bisnis baru bagi konten kreator yang ingin menambah pundi-pundi penghasilan mereka. Namun, persyaratan yang harus dipenuhi untuk masuk ke dalam program ini terbilang tidak mudah dan tidak semua orang dapat mengikutinya.

Bahkan, konten kreator di media sosial lain pun belum tentu bisa diterima dan dapat mengikuti program monetisasi konten Twitter ini.

Jadi bagaimana, apakah akun milikmu sudah memenuhi syarat monetisasi konten?

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel