Sediksi.com – iPhone dengan aplikasi Twitter berlogo burung biru tiba-tiba ramai diperbincangkan. Di beberapa marketplace luar negeri, iPhone versi lawas itu ditawarkan hingga Rp 375 juta.
Pengguna iPhone dan perangkat Apple memang amat loyal. Aplikasi Twitter logo burung biru kini jadi kenangan, dan perangkat yang masih menyematkan Twitter edisi lama berpeluang jadi buruan kolektor.
Pergantian logo Twitter menjadi “X” resmi berubah pada Senin, (24/7) lalu, dan Elon Musk terus saja mengejutkan dengan terus melakukan perubahan.
Ini menyusul perubahan platfom media sosial tersebut yang menampilkan logo “X” baru di aplikasi selulernya untuk iPhone dan Android, mengikuti perubahan sebelumnya yang sudah dilakukan pada website.
Musk awalnya mengucapkan selamat tinggal pada merek Twitter dalam serangkaian tweetnya.
“Dan segera kami akan mengucapkan selamat tinggal pada merek twitter dan, secara bertahap, ke semua (logo) burung,” tulisnya di akun Twitternya.
Tak lama kemudian, simbol burung ikonik perusahaan yang dinamai pemain bola basket profesional Larry Bird itu berganti dengan logo “X” baru di situs web dan kantor pusatnya.
Perubahan “X” di Android dan iPhone
Perubahan logo dan nama X dari website hingga ke aplikasi seluler nampaknya memang sudah mencakup semua perubahan bagian Twitter.
Aplikasi media sosial tersebut sama-sama membawa logo baru X, meskipun awalnya ada perbedaan.
Di Android, Twitter awalnya tetap disebut Twitter dengan mengusung ikon baru bertuliskan X. Namun, beberapa hari kemudian beberapa handphone Android melakukan update otomatis pada Twitter dan kini sudah berganti menjadi X.
Sementara, di Twitter namanya juga sudah diubah menjadi X. Meskipun sebelumnya dalam sebuah laporan Standard UK, Apple awalnya ragu untuk mengizinkan peralihan karena melanggar kebijakannya di mana melarang nama aplikasi dengan kurang dari dua karakter.
X pun menjadi satu-satunya aplikasi yang memiliki satu karakter di iPhone.
Di daftar App Store iOS, slogan asli Twitter “let’s talk” juga telah ditukar dengan “Blaze your glory!” milik X. Di mana ini menggambarkan sebagai “alun-alun kota digital tepercaya untuk semua orang”.
Hal itu seolah menegaskan pernyataan dari CEO baru X, Linda Yaccarino bahwa platform media sosial itu akan melangkah lebih jauh.
“Twitter membuat satu kesan besar dan mengubah cara kita berkomunikasi. Sekarang, X akan melangkah lebih jauh, mengubah alun-alun kota global,” tulisnya pada Senin, (24/7) lalu.
Reaksi dan Imbas Perubahan X
Seiring dengan perubahan Twitter menjadi X tersebut, sejumlah warganet ramai membicarakan dalam beberapa pekan ini.
Fitur platform seperti tweet dan retweet, tagar dan DM telah meresap menjadi bagian platform dunia maya ini. Pasalnya, istilah-istilah dan fitur dalam platform Twitter sendiri telah melekat bagi banyak penggunanya.
Kebiasaan menyebut istilah itu tentu tidak akan mudah dalam sekejap.
Di Indonesia, istilah “Nge-X” juga sempat trending beberapa waktu lalu menyusul perubahan yang sudah terjadi di website dan seluler. Bagi para pengguna, menyebut nge-tweet menjadi nge-X nampak masih terdengar aneh.
Sementara, reaksi orang-orang terhadap perubahan tersebut juga berimbas menjadi ladang bisnis bagi yang lain.
Baca Juga: Makna Logo X Pengganti Burung Biru Twitter
Terbaru, logo Twitter bahkan diperdagangkan di iPhone imbas dari logo dan nama X yang masih aneh bagi sebagian pengguna.
Ini dimulai dari beberapa penjual ponsel bekas yang mencoba menguangkan model iPhone tertentu yang mana aplikasi X masih versi lawasnya, yakni masih bernama Twitter berlogo burung biru.
Seiring Elon Musk mengubah rebranding Twitter menjadi X, tren untuk mendapatkan iPhone lama yang masih memiliki aplikasi Twitter meningkatkan minat para pengguna atau pembelinya.
Beberapa seluler iPhone dengan logo aplikasi Twitter yang telah terdaftar menjualnya dengan USD 800 hingga USD 1.000 di situs eBay – situs web lelang daring.
Dari situ, tren menjual iPhone berlogo Twitter menjadi viral. Hingga puncaknya, bahkan ada seorang pengguna yang menjual hingga USSD 25.000 atau sekitar Rp375 juta. Hal ini karena ia menjual iPhone 11 Pro Max dengan masih memiliki aplikasi Twitter berlogo burung biru itu.
Seiring meningkatnya minat orang-orang menjual dan membeli di situs eBay, sejumlah netizen Indonesia juga memberikan reaksinya. Mereka bahkan beramai-ramai untuk bisa turut serta menjual seluler dengan logo dan nama ikonik Twitter.
Menyusul dari tweet yang dibagikan @sosmedkeras atas informasi tersebut, beberapa netizen mulai ikut-ikutan untuk menjual logo dan nama aplikasi Twitter mereka.
“Ikutan, 17 jt nego boleh (Hp keluaran 2021, masih fresh jg WKWK,” tulis @Samuel_wst13.
Di sisi lain, di perangkat Android rupanya pengguna bisa melakukan sideload APK lama sehingga memungkinkan mereka untuk tidak melakukan pembaruan pada aplikasi-aplikasi yang terupdate.
Lantas, hal inilah yang juga dimanfaatkan pengguna Android yang masih memiliki aplikasi dengan nama Twitter, seperti tweet berikut ini.
Kalau kamu sendiri yang masih memiliki nama dan logo aplikasi Twitter di smartphone, apakah juga ingin menjualnya?